A. Loving with all your heart

1.9K 169 18
                                    

Ada baiknya, lihat dulu TRAILER fanfiction yang satu ini...


.
.
.
.
.
.
.
.

Sehari Sebelumnya...

Makan malam perusahaan kala itu terdengar riuh. Tiap kariawan berbagi cerita. Untuk sementara jabatan yang dimiliki seakan menghilang. Terlihat akrab satu dengan yang lain tanpa ada tuntutan keseriusan seperti berada dikantor biasanya.

"Nona Kim, bukan kah kekasihmu seorang pilot?" Pertanyaan dari kepala tim desain membuat tatapan semua tim desain dimeja itu mengarah pada So Eun.

"Ahk, ne." Balas So Eun tersenyum simpul.

"Wuah, pasti sangat keren jika berjalan bersamanya. Apalagi seragam mereka adalah yang terbaik." Puji seorang yeoja yang baru dua bulan lalu direkrut tim desain.

"Wah, nona Kang, anda pasti menyukai pria berseragam juga." Gurau kepalam tim desain, tuan Han. Pernyataan itu dibalas nona Kang dengan tertawa malu-malu.

Dibawah meja itu, So Eun menyembunyikan ponselnya. Ia tidak menikmati makan malam perusahaannya kali ini, sebab ia tidak menerima kabar Sehun dua hari belakangan. Yang tentunya membuatnya was-was bukan main.

...

Pria tegap itu duduk dengan tatapan dingin, terlihat tidak gentar sama sekali. Tatapannya seakan menembus apapun didepannya, namun dilain sisi tatapan itu juga terlihat seakan-akan sang pemilik sedang memperhatikan sesuatu.

Setelah berdiskusi cukup lama, seorang pria tegap berkebangsaan Australia itu memasuki ruangan dan duduk didepan seorang pria asia yang sedari tadi telah ia amati. Dipasangkannya pendeteksi kebohongan dipergelangan tangan pria itu kemudian mulai menatap laptop didepannya.

"Name?" Ucap pria berkebangsaan Australia itu, sambil mengetik beberapa huruf kemudian menatap kembali pria dihadapannya.

"Sehun Oh." Sehun melihat kartu tanda pengenal yang menggantung dileher pria asing didepannya. Selagi pria itu mengetik, Sehun menoleh kesisi ruangan tempat kaca dua arah berada. Ia menatap dalam kekaca itu, membuat orang-orang dibalik kaca merasa diperhatikan oleh Sehun yang sudah pasti seharusnya tidak dapat melihat keberadaan mereka. Apalagi menangkap mata mereka secara langsung seperti yang ia lakukan sekarang ini.

"Howard?" Seruan Sehun mengalihkan pandangan pria didepannya kearahnya. Kemudian pria itu terdiam sejenak menatap Sehun.

"Want to say something?" Tanya Howard dengan bahu terangkat sebelumnya.

"I am an immortal creature, over a thousand years old, and I drink blood."

Howard segera menoleh kearah mesin pendeteksi kebenaran, dan mesin itu tidak membaca kebohongan sedikitpun. Mengetahui hal itu, Howard menoleh kekaca dua arah disisinya kemudian beranjak dari duduknya dan memilih keluar dari ruangan.

"This is impossible, he manipulated our lie detector." Ucap Howard pada orang-orang yang berada dibalik kaca dua arah.

"Contact the Korean ambassador immediately. can't be trusted they train this guy really well."

.
.
.

Sehun melangkah beriringan dengan seorang namja yang sedari tadi terus saja mengajukan pertanyaan padanya.

Other Side of Mr.OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang