Ketika sudah sampai di jakarta aku dan adiba pun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
Aku cerita dulu ya tentang petualang sama adiba itu gimana rasa nya biar kalian tau gitu wqwqwqqq ok lupakan.aku sama adiba pergi ke bandung jam 6 pagi, kami memakai taksi online untuk pergi kesana,ya padahal bukan taksi online juga si cuma udah jadi langganan aku selama kira kira 4 tahunan lah, jadi kalo aku mau pergi kesana tinggal telpon aja supirnya,pulang nya juga gitu tinggal telpon langsung nge jemput ga usah ribet ribet buat nunggu taksi lewat hehe.setelah sampai dipuncak hanya ocehan adiba yang ku dengar, dia ga terbiasa pergi ke puncak orang kaya mah pergi nya ke Mall buat belanjaa wqwqwq oke lupakan.ketika sampai diatas puncak kami sama sama diam untuk menikmati hembusan angin yang kencang ,setelah menikmati angin dan melihat pemandangan dari atas aku mengajak adiba ke air terjun yang ada ditengah tengah antara 2 puncak,karena sudah selesai bermain air disana kami memutuskan untuk pulang,tapi pada saat ingin kembali kepuncak mengambil tas ransel kami adiba melihat sosok cowo yang sedang duduk diatas puncak yang lebih tinggi dari puncak yang kami naiki tadi,aku si awalnya biasa aja karena kira kira udah 4 minggu aku kesini aky ngeliat dia terus,tapi semenjak adiba penasaran sama tu cowo aku jadi ikut penasaran juga deh hehe.oke kita kembali.
------author pov------
Kringggg...kringggg
Bel masuk sudah berbunyi setelah mengakhiri upacara pagi hari tadi,sheril dan adiba memutuskan untuk langsung kekantin membeli air mineral lalu kembali ke kelas.
Pada saat ingin kembali ke kelas,ada siswa satu kelas sama sheril dan adiba memberitahu mereka bahwa guru yang mengajar pada jam ke 2-3 tidak masuk karena ada acara keluarga itu tanda nya kelas sheril bebas alias jamkos.
"Bagus deh guru nya ga ada jadi gue ga tersiksa siksa amat hehe" cengarcengir adiba.
"Iya dib" jawab sheril.
"Ril ke taman belakang yo, gue lagi males kekelas ntar malah berurusan sama tu ghazali" melas adiba.
"Yaudah"
Saat di taman belakang sekolah adiba dan sheril saling bertukar cerita eh ralatt lebih tepat nya adiba yang kebanyakan cerita sampe sheril kek didongengin,ketika adiba ingin membangun kan sheril dari tidur boongan nya tadi adiba ga sengaja ngelihat masya sama devan kaka kelas kami.
"Ril bangun rilllll,liat itu siapa" adiba memukul pundak sheril.
"Apansih dib sakit tau" sheril melihat males ke arah yang adiba tunjuk kan.
"Eh bentar itu kan masya pacar nya dean ya gaa si" tanya sheril saat benar benar mengamati dua insan di seberang mereka.
"Iya betul,ngapain mereka berduaan disini ya ga takut ketauan dean apa" pikir adiba.
"Ah gue tau,dapet." adiba mengeluarkan ponsel yang ada disaku nya dan langsung memoto masya dan davin sedang bertatapan.
"Ga boleh dib biarin aja mereka" sheril terlihat tidak semangat.
Adiba dan sheril memutuskan untuk pergi ke kelas karena sudah bosan berada di situ.setelah adiba dan sheril sampai dikelas nya,sheril langsung menajam kan mata nya kepada 3 orang yang ada di depan nya.kenapa ada satu orang yang tidur dikursi nya.
"Bangunin" perintah sheril ke ghazali,luzman dan adam.
Tak ada respon dari mereka bertiga sheril mencoba lagi untuk menyuruh teman teman dean untuk membangun kannya.
"BANGUNIN!!" teriak sheril.
Seperti awal tidak ada hasil nya teman teman dean tidak ada yang berani membangun kan dean.
"WOY BANGUN!!!!" sheril menghentak kan tangan nya ke atas meja.dan membuat orang yang di ingin kan bangun tadi bangun dengan sendiri nya.
"Woy maksud lo apa teriak-teriak didepan gue ha bngst,sampe nampar meja gue lagi ,lo ga liat gue lagi tidur ha!!!" Dean berdiri dan mendorong sheril sampai terkena meja,dan membuat nya meringis kesakitan.
"Meja aku" ucap tegas sheril.
"Terus kenapa apa perlu lo teriak teriak juga dikuping gue haa!!!" dean masih tidak terima tidur nya diganggu.
"Berani bnget tu anak ngebangunin si singa tidur ya"
"Tau tuh sok jagoan"
"Muka kalem dalam nya kasar idih"
"Mau cari mati tu anak"
Seperti itulah tanggapan orang orang kelas terhadap sheril,memaki nya lebih tepat.Sheril melihat semua orang yang ada didalam kelas nya yang dilihat nya hanya lah orang orang yang menatap nya hina.
"Ada apa ini ribut-ribut bapak mengajar di kelas sebelah terganggu ha"
"Dean sama sheril pak lagi adu mulut" kata ketua kelas.
"Ada ada saja kalian ini,dean sheril ikut bapak ke ruang bk sekarang"
"Ingat yaa ini semua gara gara kalian"adiba menajamkan mata nya mengarah ke arah ghazali,luzman,dan adam.
Mereka bertiga pun hanya bergidik ngeri saat melihat mata adiba yang ingin copot.
"Jelaskan ada apa sebenarnya"tanya ibu bk.
"Sheril bu dateng dateng langsung teriak di kuping saya terus nampar meja bu" dean langsung menyambar.
"Apa benar sheril" tanya ibu bk.
"Salah" jawab sheril.
"Terus,jelaskan dari sudut pandang kamu"
"Saya baru ke kelas dari taman belakang saya cape ingin duduk dikursi saya,ketika saya ngelihat ni orang saya nyuruh minta bangunin sama ghazali,luzman,adam buat ngebangunin,tapi respon merekaa ga ada,terus saya mulai teriak tapi hasil nya nihil,karena kesabaran saya habis makanya saya menghentak kan tangan saya ke meja,pada saat dean bangun dean langsung mendorong saya dan terkena meja dibelakang saya,ni bukti nya belakang saya kesenggol paku yang ada dimeja,bukan itu aja bu dean juga berkata kasar ke saya" jelas sheril dan langsung meng lihatkan bahwa baju dibelakang sheril memang sobek bekas dikelas tadi.
"Bohong bu" sambar dean.
"Ibu percaya sama sheril,yaudah sheril obati luka kamu dipunggung itu lalu masuk ke kelas,dan dean kamu keliling lapangan 10 putaran sekarang"ucap tegas ibu bk.
"Makasih bu permisi"
"Ga adil"
Sheril dan dean keluar dari ruang bk itu,sheril menuju kelas dan dean menuju lapangan untuk melaksanakan hukuman dari ibu bk.
"Eh udah ril,dihukum apa lo" tanya adiba.
"Aku ga dihukum dean aja" jawab sheril.
"APA" anak buah dean mengatakan nya secara serentak.
Adiba dan sheril saling menatap senyum dan ber tos ria.
Maafkan kalo feel nya kurang masuk ya jangan lupa buat kasih vote ke macera😭
Lav u all🖤
Happy reading❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Macera
AdventureGue anak pertukaran pelajar dari SMA gue yang lama, sekarang gue sekolah di SMA MERAH PUTIH. Bisa dibilang sekolah ini adalah salah satu sekolah di daerah ibu kota yang dihuni oleh anak-anak keturunan KONGLOMERAT. Walaupun gue bukan anak keturunan k...