12

4.1K 340 45
                                    

"(M/n)."
"Hmm..?"
"Tidak, lupakan saja."

Giyuu-san yang sedari tadi duduk di belakangku sambil memelukku beranjak berdiri. Membuat kehangatan pelukannya menghilang, aku sedikit kecewa.

Apaan sih.

"Berkemaslah, waktunya kau kembali ke kediaman Kochou."
"Tapi-"

Ia langsung pergi sebelum aku sempat menyelesaikan kalimatku.

'Di tempat Shinobu-san memang nyaman tapi.. disini rasa nyamannya terasa berbeda.'

Setelah berkemas-kemas aku dan Giyuu-san berjalan menuju kediaman Kochou.

___________________________________________

"Ah! Selamat datang!"
"Aku kembali, Shinobu-san."

Shinobu-san mengacak-acak rambutku membuat jepitan di rambutku terjatuh. Yes. Semoga saja dia tak menyadarinya-

"Aku pulang duluan."

-Giyuu-san memasang kembali jepitan yang jatuh ke rambutku.

Eh kaget.

"Ara ara jangan balik lagi ya~"
"Sampai jumpa lagi, Giyuu-san!"

Ketika Giyuu membalik badannya dan berjalan ada rasa sedih di hatiku. Kenapa aku jadi begini.

Tanpa kusadari aku berlari mengejarnya dan memeluknya dari belakang dengan erat. Ah.. aku tak ingin melepaskannya.

"(M/n).."
"...Giyuu-san berbaliklah sebentar."

Cup. Kucium tepat di pipi kanannya saat ia berbalik.

"...hiks."
"Tidak apa-apa, aku akan segera kembali dan mengambilmu kembali."

Giyuu mengelus kepalaku sambil mencium bibirku dengan lembut.

"Segini saja ya, lanjutannya simpan untuk besok lagi."
"..iya."

Aku hanya menatap ke bawah sambil melihat kakinya yang beranjak pergi. Aku lalu masuk ke dalam kediaman Kocho dan pergi mencari Shinobu yang entah pergi kemana.

"Ah, kau sudah pulang rupanya."
"Selamat datang, (M/n)-san!"
"Aku pulang.."

Di belakang Aoi ternyata ada Kanao yang sedang tersenyum kepadaku.

___________________________________________

Sudah malam namun aku masih belum menemukan Shinobu. Jadi aku hanya duduk bersantai di kamarku sambil mengingat kembali hari kemarin bersama Giyuu.

Crank!

Namun tiba-tiba ada benda yang datang dan memecahkan kaca di ruangan ini.

"Batu? Dan kertas juga?"

Saat aku mengintip keluar sekilas aku melihat Shinobu dan.. Adik. Kemudian aku langsung membaca kertas ini, pasti dari adik.

'Kakak, datanglah ke tempat biasanya. Ada yang ingin kubicarakan.'

Sebaiknya aku segera menyusulnya ke sana.

___________________________________________

Saat hampir sampai tujuan aku melihat surai merah adikku yang tertiup angin, rambutnya sedikit terkena sinar bulan yang membuatnya terlihat indah. Yah, tak ada bedanya denganku mungkin karna kami kembaran.

“Ada apa kau memanggilku? Itu sangat beresiko kau tahu? Bagaimana kalau kau tertangkap atau kau bertarung dengan salah satu pilar? Kau tahukan kalau mereka itu sangat kuat. Aku tidak bisa berhenti mengkhawatirkanmu setelah kau mengirim surat itu.” ucapku memulai pembicaraan sambil menepuk pundaknya.

Dia hanya diam, dan menatapku dengan raut sedih. Sebenarnya ada apa?

___________________________________________

Halo? Apakabar gays? Marhaban ya ramadhan, selamat puasa bagi yang menjalankan. Aku ada pertanyaan lagi, masih mau lemon? Tapi nanti aku update pas malam kok okey :')

Tambahan, aku ada niatan untuk bikin after story, kira2 kalian mau yang mana?
1. Tetap di dunia KnY, sama Giyuu
2. Balik ke dunia asli bareng Giyuu

Apa ada keinginan lain? Comment ya :v

Btw hampir 10k read yeay, seneng aku tu, kutunggu juga 1k like nya juga. Nanti ada special fanart buat kalian.

Sama biar aku rajin? Mau ga nih bikin grup buat fandom ini?

Sekian terima gaji yang banyak, plus bonusan.

[END] Kimetsu no Hikikomori || Boy versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang