KARY⸺16

186 25 2
                                    

Hari tidak penting. Hari di mana seorang dosen tersayang menjadikan aku dan tuan sok dingin itu teman satu kelompok. Tidak hanya aku sih, ada 3 teman dekatku dan mahasiswa lainnya. Tapi, tapi kenapa harus dalam keadaan seperti ini? Kenapa dari sekian banyak pilihan waktu, semesta seakan setuju dengan hal ini.

Semesta, pekerjaanmu kali ini sungguh melelahkan. Biasanya kami saling kontra, saling berdebat di dalam kelas. Saling lempar opini dan tidak mau kalah. Kenapa sekarang malah disatukan? Wah, jahat sekali. Seharusnya kau tahu kondisiku.

Dan pada dosen itu! Tidakkah beliau tahu, aku ingin tenang dulu. Permainan semesta ini sungguh luar binasa ciamik.

"Ka, di kostmu saja kerja kelompoknya."

Dasar Ayubia kurang ajar, ingin menghinaku huh? Di kostku tidak ada fasilitas apa-apa. Wi-Fi ada cuma lemotnya seperti siput, dan aku tidak mempunyai modem atau Mi-Fi atau apapun itu.

"Mau kupukul?"

Lihat, dia hanya tertawa. Kalau saja sepi, sudah kuberi hadiah wajah manis gadis itu.

"Inka ini semakin galak tiap harinya. Heran aku."

"Di rumah saya saja."

Jleg!

Tuan sok dingin angkat bicara. Ingin sekali aku memukul wajahnya! Tapi, aku masih simpan rasa untuknya. Iya tahu, rasa untuk pria yang sudah punya pelabuhan rasanya sendiri. Sialan!

"Mau tidak?"

Ayubia, Gerald, Dasya dan beberapa mahasiswa lain hanya bengong saja.

Ah, iya. Pasalnya, dari dulu hingga sekarang, tuan sok dingin itu tidak memperbolehkan satupun teman kuliah untuk main ke rumahnya. Hanya beberapa saja yang boleh. Termasuk wanitanya itu.

"Setuju!"

"Gimana, Ka?"

"Woy, Inka!"

Aku memejamkan mata sebentar, kemudian memicing tajam pada Gerald.

"Iya."

"Nanti jam 4 sore sehabis mata kuliah terakhir."

"Hari ini juga?"

Aku bertanya dengan mata membulat besar. Dasar tuan sok dingin itu, apa tidak bisa membiarkan otakku rehat sebentar?

"Deadline lusa."

Kalian tahu? Selepas berbicara itu tuan sok dingin langsung meninggalkan kelas.

"Kenapa wajahmu malah terlihat kesal, bukankah satu kelompok dengan crush itu menyenangkan?"

Lagi-lagi si Ayubia. Ingin sekali ya sepertinya anak ini dipukul. Sampai bunyi degh dadanya.



Inka, WADIDAW WAKACAU BANGET🍊

Dosen Sayang, March 29 2020.
Revisi Diriku Sayang 20 April 2024

HENTI? : DIARY INKA  ||  ༺On Going༻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang