Spesial 'Dirumah Aja'

3.9K 350 28
                                    

Ketika kamu tidak bisa pergi keluar rumah, cobalah melakukan hal menarik di dalam rumah

.

.

.

Manik musang mungil itu mengerjap sayu untuk menangkap sekitarnya, tidak ada bantal-bantal berkarakter mobil balap serta mainan yang biasa menghiasi kamarnya. Tubuhnya beranjak hendak memanggil sang umma, pun terhenti oleh rasa malas. Memilih menggulingkan diri dengan sisa kantuk yang membalut, ketika ditangkapnya sebuah ponsel pada meja di sisi ranjang.

Tangan gemuknya tergerak untuk meraih benda kotak itu dan mendapati potretnya di sana sebelum menggeser layar begitu saja. Tidak seperti milik sang umma yang harus memasukan sandi, ponsel appanya tidak membutuhkan hal merepotkan itu. Jemari pendeknya menari-nari hingga matanya terfokus pada sebuah ikon yang tidak begitu asing.

Wajah tampan dengan pipi gembulnya serta bibir tipis serupa sang umma menghiasi layar, binar antusias menghiasi manik musang mungilnya seraya berguling.

"Annyeong~!" tergingat tingkah laku sang umma setiap kali memvideokan diri, "Yunyun imnida~"

Terduduk dengan surai blonde yang sedikit berantakan ketika tangannya menekan berbagai fitur menarik di sana "Yunyun balu bangun, nda ada umma sama appa." tiba-tiba saja dirinya bercerita "Kata umma Yunyun cuma bisa main di lumah aja. nda ketemu Liyo (Riyo- teman sekolah Jeyun) telus nda bisa ketemu meoni sama beoji. Yuko-nuna sama Mina-nuna juga nda bisa main setiap hali, Yunyun sendili sama Nene, sama Koko."

Kaki gembul namun panjang itu menuruni ranjang dengan ponsel yang masih memperlihatkan wajahnya, meski sesekali mengganti beberapa efek yang membuatnya cukup tercengang. Bagaimana bisa karakter disney berganti-ganti sangat cepat di atas kepalanya?

Menggeser lagi ketika sepasang telinga serta hidung mungil menghiasi wajahnya, Jeyun yang mengerjap bingung pun membuat sepasang telinga itu bergerak kecil "Yunyun sepelti Koko..." pukaunya mendudukan diri di dekat kaki sofa sebelum memilih untuk telungkup di atas lantai, hal yang tanpa sadar dilakukan karena terlalu sibuk memainkan ponsel.

"Yunyun lindu Liyo, lindu Chae-ie, lindu Gunnie, lindu semua~ Tapi Yunyun nda bisa ketemu... ada vilus nakal! Yunyun main di lumah saja sama umma, sama appa, sama Nene, sama Koko." gumannya bercerita.

Tubuh gemuknya kembali bangkit untuk mendekati jendela "Yunyun mau main di lual, tapi lagi ujan... nanti bisa sakit." dan bibir mungil itu terus berguman tanpa akhir, seolah tengah mencurahkan isi hatinya seorang diri.

.

"Jika kau mengantuk, kau tidur saja di dalam bersama Jeyun."

Yunho hanya berguman, menikmati pergerakan lembut tangan Jaejoong pada wajahnya. Sudah begitu lama mereka dapat berkumpul tanpa jadwal padat yang mengikat, meski pandemi itu merugikan banyak orang pun Yunho dapat sedikit mensyukurinya. Meski hal itu dipandang negatif, tetapi selalu ada sisi positif di baliknya. Mungkin hanya Yunho dan segelintir orang yang bisa merasakan hal itu.

Namun tetap saja, berdiam diri di rumah tidak selalu menyenangkan. Mungkin mereka berhasil melindungi diri dari hal yang mengancam itu, pun negatif dalam pemeriksaan medis, lalu bagaimana jika Jeyun positif memiliki adik?

"Kenapa kau malah tertawa?"

Mata Yunho terbuka kecil, sepertinya dirinya terlalu jatuh pada lamuan. Lagipula bersandar pada pangkuan Jaejoong memang sangat nyaman dan menyenangkan, "Tidak ada," menempatkan tangan Jaejoong pada kepalanya "Usap kepalaku hingga kantuk menjemput, umma~"

Baby Bear -Jung Jeyun-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang