Shrink

Tahun 2045 : 5 Tahun Setelahnya (Part 1)

Ramai, semua orang berbaris untuk mendapatkan sesuatu yang sudah sangat langka di jaman ini, air. Terlebihnya di Benua Afrika yang sekarang sudah seperti dataran kosong seperti ruang hampa yang penuh dengan terik matahari. Tapi, aku tidak ada di benua itu dan aku tidak berada di atas daratan. Saat aku terbangun aku sudah ada di Distrik 21 yang berada di kedalaman 1 Km dari permukaan tanah.

"Hei! Apa kamu tidak bisa mengantri? Ini posisiku tadi" sahut keras orang yang tiba-tiba datang kedepanku.

"Ouh maaf, silakan Pak saya tidak tahu kalau depan saya posisi bapak. Padahal tadi dia tidak ada, heuh aku mau saja dibodohi. Biarlah"

"Iya tak apa, lain kali perhatikan" jawab Bapak itu.

"Baik Pak, ...haduh panjang sekali antriannya...kalau aku tau akan selama ini lebih baik aku menyuruh Joe saja"

***

"Oiiii Jo....cepat bantu aku untuk membawa airnya" teriakku memanggil Joe saat sudah sampai beberapa langkah lagi ke depan pintu rumah.

"Iya Kak...aku akan segera datang" sahut Joe menjawabku.

"Ini airnya, langsung kau masak saja sebagian untuk air minum."

"Iya aku sudah tau, mengapa kau lama sekali. Aku sampai kehausan ingin minum, kau tidak datang-datang" protes Joe sambil membantuku.

"Haha kau kira mengantri mengambil air di zaman ini tidak sulit hah?"

"Yasudah iyaa" Joe mengalah.

Berjuang mendapatkan air saja sudah seperti mengantri cek suhu badan di Jaman dulu saat ada Virus mematikan. By the way, Joe itu adik angkatku...walaupun sebenarnya sih aku yang menjadi kakak angkat bagi Joe. Ayah dan Ibu-nya sudah menganggapku sebagai anak sendiri sejak 2 tahun lalu saat Distrik ini belum semewah sekarang. Dulu Distrik ini sudah seperti sarang tikus dibawah tanah, berantakan dimana-mana. Namun sekarang sudah serapih susunan bangunan yang memiliki blok seperti di Kota New York dulu. Tapi tetap saja, penerangan dibawah sini sangat minim, tiap distrik hanya mempunyai satu buah laboratorium dengan puluhan generator pembangkit listrik, dan alatnya pun tidak terlalu canggih, masih buatan lama karya teman lama Ayahnya Joe yang mengikuti teori pembangkit listrik tenaga mekanik yang menggunakan induksi elektromagnetik.