ATTESA [Completed]

ATTESA : 1

Trying to live without your love
Is one long sleepless night
-
Every street you walk on

I leave tear stains on the ground

I Want You Back - Twice

✨✨✨✨✨

Senin, siapa yang suka menunggu hari itu? Sementara Helsy selalu berharap agar waktu cepat berputar. Mau bagaimana, guru pengajarnya killer semua. Anti repot-repot menjelaskan, kerja kelompok, dan presentasi. Duh, otak Helsy lagi mumet sekarang. Rencananya tidak hadir walau tanpa surat keterangan, tetapi mendengar kabar bahwa nenek akan datang, lebih baik dia sekolah saja. Ada beberapa alasan mengapa Helsy terkesan tak ingin menemui neneknya. Yang jelas, itu bukan hal baik untuk diceritakan sekarang.

"Anak Mamah, kenapa lesu gitu? Kamu sakit?"

"Iya, Mah! Hati aku yang sakit!" tegas Helsy dalam hati. Namun yang keluar malah gelengan kepala.

"Kalau sudah selesai, siap-siap. Papah tunggu di mobil."

"Tapi, Pah, aku mau pakai motor," cegat Helsy cepat.

Firman-papah Helsy diam sejenak. "Kamu kenapa? Diputusin pacar? Masa motor sendiri lagi di bengkel aja lupa?"

"Eh?" Benar, motor kesayangannya sudah menginap di bengkel dalam dua hari.

Selama perjalanan menuju sekolah, gadis yang biasa menguncir rambutnya itu memilih diam sembari melihat jalanan. Biasanya Helsy agak cerewet saat bersama papahnya, berbasa-basi meski menerima respon seadanya. Jika ia memilih diam, maka Firman paham betul bahwa putrinya sedang tidak baik-baik saja.

"Papah bilang juga apa, sekolah dulu yang bener, kalau kek gini kan, kamu juga yang hilang fokus."

Helsy mengembuskan napas panjang, enggan bersuara.

"Pasti masalahnya ada orang ketiga."

Jleb!

"Papah kenapa, sih? Kalo cerewet suka nyebelin." Helsy bersungut sebal.

Firman terkekeh. "Kamu juga sering gitu sama Papah. Jadi, hari ini kita gantian."

SMA Laskar Bestari. Adalah sekolah berpola U didominasi hijau kuning yang saat ini menaungi Helsy. Bangunannya sempat direnovasi dua tahun lalu akibat kebakaran. Bukan bernuansa bahari apalagi sudah peot, malah semakin jadi sekolah menengah favorit. Dengan susunan seluruh kelas IPS berada di lantai dasar, sementara kelas IPA di lantai dua. Terdapat tiga lapangan, yaitu dua lapangan outdoor dan satu indoor. Semua fasilitas sudah sangat memadai ditambah lagi lingkungan yang bersih tiap harinya. Setan juga enggan untuk tinggal, meski konon katanya tepat pukul 12 malam sering terdengar suara cekikikan tante Kunti dengan wangi khasnya.