Now I can’t endure it anymore
Why couldn’t I say it then
—
I have been hurting anyway
Really I won’t be able to endure it.Stigma - V BTS
✨✨✨✨✨
Hartsa sudah siap dengan seragam putih abu-abunya. Sejak kejadian di mana ia berlatih piano dengan Helsy, Fierra jadi sering bertanya-tanya bagaimana gadis itu selama satu kelas dengannya. Dia sendiri mengaku mereka hanya sebatas teman tanpa mengorek lebih jauh masalah pribadi. Toh, Helsy pernah les piano saja Hartsa tidak tahu.
"Kalian hanya perlu benar-benar kenal sebagai teman. Gue rasa ... Helsy juga punya trauma masa lalu, sama kayak lo. Kalian masih gak tau harus apa, sementara melupakan bukan pilihan terbaik." Nasihat terakhir dari sang kakak sebelum Hartsa pergi tidur tadi malam.
Selesai menyantap sereal sebagai sarapan paginya, Hartsa mencium punggung tangan kedua orang tuanya sebelum berangkat.
"Tangan gue gak, nih?"
Mengabaikan jemari lentik sang kakak, Hartsa malah mengacak-acak rambutnya yang baru saja dikeramas.
"Gada akhlak lo!"
Hartsa tertawa puas. Cowok itu memang acap kali terlihat tanpa beban, menghibur banyak orang dengan tingkahnya. Tanpa mayoritas tahu bahwa hidupnya tidak pernah semulus itu.
"Oh ya, Hartsa."
"Yes, Father?"
Akram tersenyum melihat semangat putranya. "Nanti malem kosongkan jadwal. Kita makan di luar untuk menghadiri pesta pengesahan perusahaan baru Papa."
"Mantul!" Hartsa mengacungkan dua jempolnya bangga.
"Oh ya, banyak cewek cantik, loh."
Hartsa mengibaskan tangannya di udara seraya berjalan menjauhi dapur. Memangnya kalau cewek cantik kenapa? Hartsa harus pendekatan sampai bisa jadian, gitu?
Sesampainya Hartsa di sekolah. Cowok itu berjalan santai sembari bersiul ria melewati koridor kelas 10 IPS. Para cewek yang duduk di depan kelas atau tak sengaja melihatnya jadi heboh sendiri. Siapa juga yang tidak kenal Hartsa? Anak no life sekali pun pasti tahu karena ia dikenal sebagai sosok yang humble dan tak sedikit adik kelas salah mengartikan keramahan seorang Hartsa.
Sudah Hartsa bilang, ia tidak bisa percaya cinta dari siapa pun kecuali orang tua dan kakaknya. Bahkan teman dekatnya sendiri sulit menebak ada berapa banyak rahasia yang tengah ia simpan sendirian.
Tepat di samping kelas 10 IPS-3, tempatnya anak-anak teater berkumpul untuk rapat. Ekskul ini memiliki tempat latihan tersendiri di gedung samping sekolah, tapi ruang rapat dalam kepanitiaan atau perlombaan juga disediakan oleh sekolah. Hartsa berhenti melangkah, menyadari ada seorang cowok tengah mengintip di jendela yang tertutup sebagian gorden.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTESA [Completed]
Teen Fiction[13+] #1 in taetzu 19/05/2020 TERSEDIA DI KBM APP If I Give You Trust Mau sebagus apa pun rencana itu, tetap akan selalu bertumpu pada garis takdir yang telah ditetapkan Tuhan. Move on memang susah, bagaimana seharusnya bersikap biasa saja saat kat...