The reason that we are each other’s heavens
At the end of this road
—
I want to gift you with all the worlds I know
I have something to say, always thank you.Dimple - BTS
✨✨✨✨✨
"NOPENDI FALDO! DO! DODOL!"
"WOY! BALIKIN SEPATU INCESS!"
Ketika jam istirahat pertama tengah berlangsung, tiba-tiba ada adegan kejar-kejaran layaknya Tom dan Jerry. Faldo dan Zaana. Mereka berdua entah mengapa selalu dipertemukan oleh takdir dari TK sampai sekarang. Dengan Faldo yang tidak pernah bosan menjahili dan membully Zaana. Rasanya langka sekali menemukan waktu di mana keduanya bisa akur. Permusuhan mereka semacam tidak berdasar, tapi pernah suatu hari Zaana yang terlalu asik bermain sambil tertawa tak sengaja menabrak Faldo dan menghancurkan mainan mahalnya. Zaana menangis kesakitan, sementara Faldo menangis karena mainannya rusak.
Hanya karena itu, Faldo suka menjahili Zaana juga tak jarang sampai menangis.
"Vi!"
Tiba-tiba tubuh Zaana ambruk sembari bersandar di pundak Delvi yang tengah duduk di depan kelas sembari membaca novel berbahasa Inggris.
"Heh, lo kenapa keringetan gini?" Delvi seketika panik.
"Haus...." rengek Zaana dan Delvi bergegas mengambil botol minumnya untuk diberikan ke gadis hiperaktif itu.
"Ngapain coba lari-lari? Naik tangga lagi, yang dikejar anak cowok. Walaupun mental lo bisa laki, lo tetep cewek yang gak akan pernah bisa menyamai sekali pun lo operasi."
"Ssstt!" Zaana menutup mulut gadis di hadapannya dengan telunjuk. "Bahasa lo ketinggian. Gue tuh, ngejar Faldo karena dia narik sepatu gue gitu aja. Keknya dia sembunyi di kelasnya, deh."
Delvi—dengan rambut diikat asal, matanya memicing pada satu titik di mana Faldo mengintip sembari cekikikan.
"WOY! TUKANG HALU! SEPATU LO GUE LEMPAR, NIH!"
Napas Zaana masih terengah-engah, ia menatap Delvi dengan ekspresi memelas. Delvi berjalan mendekati Faldo dan Faldo sendiri berpikir cewek pendek itu bakal membela Zaana. Namun, dugaannya salah, Delvi berlalu begitu saja setelah memberi tatapan tajam.
"Selamat berdebat dengan pacar lo setelah ini."
"Kaget, anying!" Terlalu asyik mengolok-olok Zaana dari kejauhan, sampai Faldo tidak sadar akan atensi wajah dingin Delvi.
"Falfal? Itu sepatu siapa?" Menyusul kedatangan Delvi, ada cewek cantik bermata sipit dari kelas IPA-3A melontarkan pertanyaan pada cowok itu.
"Eh?" Benar-benar pacar Faldo yang turun tangan.
"Haha, tak tau kene marah padan muke!" Hartsa dan Andrik yang tadinya duduk di atas meja menyaksikan tingkah Faldo, kini beralih jadi provokator.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTESA [Completed]
Teen Fiction[13+] #1 in taetzu 19/05/2020 TERSEDIA DI KBM APP If I Give You Trust Mau sebagus apa pun rencana itu, tetap akan selalu bertumpu pada garis takdir yang telah ditetapkan Tuhan. Move on memang susah, bagaimana seharusnya bersikap biasa saja saat kat...