Setelah mereka sampai di bank, ayina turun dari motor dan memberikan helmnya pada tyo.
Mereka pun masuk ke bank dan mengambil nomor antrian, selagi mengantri ayina dan tyo saling bercerita hingga follow followan instagram.
"Foto kamu gak banyak ya yo?" tanya ayina sambil melihat feed ig tyo.
"Iya na soalnya kurang suka foto aku nya apalagi foto sendiri" jawab tyo.
"Wahh sayang tau kan kamu cakep masa fotonya dikit amat" ucap ayina kembali.
Tyo hanya memasang wajah senyum sambil menatap ayina.
Tak lama kemudian nomor antrian mereka dipanggil.
"Barengan aja na biar gak lama" ucap tyo.
Mereka akhirnya membayar uang kkn.
"Mau makan gak na? Aku laper ni belum makan dari pagi" tanya tyo sambil menghidupkan hondanya.
"Boleh,lagian belum makan siang juga kan kita" antusias ayina.
Ayina dan tyo memilih makan di cafe jeddar didekat bank, cafe ini terkenal dengan nasi goreng nya yang khas. Ayina memilih nasi goreng spesial dan thai tea original lalu tyo memilih nasi ayam capcay dan teh es.
"Emangnya enak ya makan pakai thai tea gitu?" tanya tyo.
"Enak aja kok, emang kenapa yo?"
"Aku berasa agak enek sih makan nasi pakai thai tea minumnya tapi kan ya selera orang beda beda" cengir tyo.
Selama menunggu pesanan mereka, ayina dan tyo kembali ngobrol. Pembahasan mereka lebih pribadi kali ini dan mereka pun mulai terlihat nyaman satu sama lain.
Setelah pesanan datang, mereka melahap makanan masing masing dengan antusias walau makan siang sedikit telat. Dimana waktu menunjukkan pukul 14.30.
"Kenyang na?"
"Banget yo, gak nyangka nasi gorengnya banyak banget"
"Yaudah kuy pulang udah setengah 4 ntar mama kamu nyariin lagi" ajak tyo.
"Yaudah ayo, kita bayar dulu"
"Yaiyalah na masa iya enggak bayar yang ada kena suruh cuci piring dibelakang kita" canda tyo.
Ayina yang mendengarnya tertewa lepas, sejujurnya ia belum pernah tertawa lepas bersama seorang cowok selain boy, itupun terkadang boy lebih sering membuatnya kesal daripada ketawa tapi walau begitu ayina tetap menyayangi boy.
"Aku aja yang bayar ya" ucap tyo sambil mengeluarkan uangnya.
"Eh yo gak usah, aku bayar sendiri aja"
"Traktiran, anggap aja gitu"
"Eh tapi..."
"Gak apa, yaudah yuk" ajak tyo pulang.
Ayina merasa tidak enak pada tyo, sudah ia yang menebeng pergi dan pulang eh tyo juga yang membayarinya makan siang.
'Besok harus aku yang traktir lagi' batin ayina.
Selama perjalanan mereka kembali berbincang tapi kali ini tyo lebih banyak menanyakan hubungan boy dan ayina.
"Aku denger, kamu dan boy pacaran"
"Apa?" kejut ayina.
"Gosipnya sih gitu na"
"Enggak kok, boy itu sahabat aku malahan ni ya udah ku anggap seperti kakak ku sendiri"
"Beneran?"
"Iya bener, mau denger cerita aku?"
"Boleh kalau kamu izinin sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
G R A C I A S ! !
FanfictionSetelah bertahun tahun, kau kembali? Untuk menetap atau pergi lagi?