Harapan

20 2 0
                                    

Rhirin asik membaca novel berganre Humor itu. Dia tertawa, mengukir lipatan kecil di tengah pipi merahnya. Sedang asik membaca, ponselnya berdering.

'aku yang minta maaf walau kau yang salah...'

Dirga: Is Calling...

"Malam"

"Malam juga honney"

"Hilih, jadi mau ngomongin apa?

"Aku mau ngomongin..."

"Apa Dirga? Jangan bikin penasaran deh."

"Tebak dong."

"Kamu bilang soal kita. Gimana maksudnya?"

"Kayanya kamu kangen aku deh, iyakan? Ayo ngakuu."

"Kangen? Dih geer kamu ya."

"Geer ga apa kali. Tapi bener kan?"

"Hmm, Dikit hihi."

"Hadeuh, sayangnya aku banyak ke kamu."

"Banyak apa?"

"Banyak kangen nya."

"GOMBAL"

"Ya Maaf hehe, Rhin..."

"Iya?"

"Aku sayang kamu."

"Ah?"

"Tunggu aku disana ya, jangan jalan sama cowo lain. Okey?"

"Kenapa ga boleh?"

"Nanti aku cemburu, trus aku marah."

"Kalo aku jalan sama sahabat aku?"

"Gaboleh!"

"Mereka sahabat aku loh, masa aku ga jalan sama mereka. Sama aja nanti mereka musuhin aku."

"Em, iyadeh. Ga apa kalo sama sahabat aja. Lebih dari itu. No!"

"Ya Dirga, ada lagi?"

"Omongan kita masih banyak. Aku mau tau kamu suka sama barang apa?"

"Tergantung. Kalo kamu mau belanjain aku, mending gausah. Simpen uangnya buat tabungan kamu nanti."

"Tabungan untuk nikah kita?"

"Dasar lelaki, sudah mikir kesana aja. Belum juga pacaran."

"Aku tau, secepatnya kita akan pacaran."

"Iyaa, ku tunggu buktimu."

"Rhin..."

"Iya?

"I miss you so much."

"Miss you too"

"Aku tutup telfonnya ya?"

"Loh katanya ada yang mau di omongin soal kita, dan penting?"

"Udah kok, makasih banyak."

"Buat?"

"Buat semuanya."

"Terimakasih kembali."

"Bye Rhirin..."

***

Telfon itu sudah tertutup. Kata-kata Dirga menjadi tolak ukur betapa tersentuhnya hati gadis itu.

Rhirin menaiki tangga dan berniat menghampiri mamahnya. Setelah sampai di ambang pintu, Rhirin mengetuk pintu itu.

Toktoktok -tidak ada jawaban. Rhirin segera masuk kedalam dan mendapati mamahnya yang sedang membereskan pakaian. Pakaian-pakaian itu dimasukan kedalam koper.

Aku, Kau Dan Jarak [2019, Jakarta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang