Laki-laki itu sadari tadi sudah meletakan ponsel nya di telinga. Ia menunggu gadis disana mengangkat telfonnya.
"Ah, Hallo Rhin..."
"Hai Dir.."
"Kamu lagi apa?"
"Abis tidurin Caca"
"Emang nya dia nangis?"
"Iya, biasa inget bundanya lagi"
"Oh, kasihan ya anak itu.."
"Iya Dirga, aku juga udah usaha cari bundanya kemana-mana tapi ga ketemu."
"Aku tau Rhin... Kamu usaha lebih giat lagi ya, seandainya aku disana pasti aku udah bantu kamu cari bundanya anak itu."
"Iya Dirga, eh gausah merasa bersalah gitu. Gapapa kok aku cari sendiri, lagi pula kalo aku minta di temenin, kan ada sahabat aku."
"Hmm, yaudah kamu udah makan belum?"
"Baru pulang aku langsung urus Caca, belom sempet makan si tadi hehe."
"Kamu makan dulu gih, nanti kita ngobrol lagi."
"Emm iyadeh, aku tutup telfonya ya?"
"Ehh tunggu dulu....-tuuut"
Belum selesai bicara Rhirin sudah keburu mematikan telfonnya. Padahal ia ingin mengatakan sesuatu. Laki-laki itu mendengus kesal memilih untuk merebahkan tubuhnya di sofa kamar. Menatap layar hpnya, memandangi foto gadis yang ia cintai.
Mungkin rasanya aneh mencintai orang lain yang jauh disana, dan hanya kita kenal lewat media sosial, tapi ini bukan hal yang jarang pada jaman sekarang. Banyak sekali orang-orang yang jatuh cinta lewat media online. Merasa mendapatkan Cinta dari situ, mereka memilih untuk berpacaran jarak jauh. Namun, bedanya dari Dirga dan Rhirin adalah... Dimana keduanya belum menyatakan Cinta satu sama lain. Tapi selalu memberikan perhatian satu sama lain, layaknya orang berpacaran. Yang diharapkan Dirga, ia segera memiliki Rhirin... Dan yang di Harapkan Rhirin, lelaki yang selalu menemaninya setiap saat akan tetap menemaninya selamanya. Walau perberdaan jarak yang membuat keduanya jauh, tapi Rhirin yakin... Dirga laki-laki yang tepat untuknya. Yap! Jatuh, Rhirin jatuh hati pada laki-laki itu.
******
Caca yang sadari tadi sudah terbangun, lebih memilih duduk di kasur milik Rhirin. Anak kecil itu menatap kedepan, pandangannya tertuju pada boneka Teddy Bear nya yang di pajang Rhirin di lemari TV itu.
"Caca sayang, udah bangun yaa..." -Rhirin masuk ke dalam dan duduk di samping gadis kecil nya.
"Kak Rhirin, aku mau peluk boneka aku." -Caca menunjuk ke arah boneka nya. Berharap Rhirin bangkit mengambil boneka itu dan memberikan boneka itu pada Caca.
"Iya sayang, ka Rhirin ambilin ya." -Rhirin beranjak dari duduknya dan mengambil boneka itu. Kini boneka itu ada di tangan Rhirin.
"Kak siniin bonekanyaa..." -rengek Caca meminta bonekanya diberikan.
"Ini boneka kamu..."
"Kak, Caca laper mau makan nasi goreng."
"Ayo kita ke bawah, kak Rhirin buatin nasi goreng yang Caca mau." -ajak Rhirin yang kemudian diangguki Caca.
***
Rhirin sudah selesai masak, dan Caca siap memakan masakan Rhirin. Caca sangat senang saat Rhirin memberikan sebuah gambar bentuk wajah di nasi goreng buatannya, amat lucu.
"Kak Rhirin gak makan?" -tanya Caca di sela-sela suapan nya.
"Udah kok sayang tadi sore." -jawab Rhirin ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kau Dan Jarak [2019, Jakarta]
Short StoryAku mengenal teman medsosku baru-baru ini. Dan aku memiliki perasaan padanya, dia membuat ku gila saat kami sedang melakukan chating, Canda, tawa, lolucon, dan curhatan sering kami ungkapkan satu sama lain. Perasaan ku padanya, ntah harus di katakan...