7. So In love

2.5K 77 1
                                    

Diandra bangun dengan tubuh remuk, seluruh tubuhnya sakit tulangnya seperti akan patah.
Diandra bangun dan akan berjalan ke kamar mandi,tapi Diandra merasakan sakit,nyeri dan ngilu di area kewanitaannya.

Dia ingat Alexe sudah membuatnya tidak perawan lagi. Tapi Diandra tidak menyangka rasanya akan sesakit ini.

"Memang, Alexander gila."
Rintihnya. Aw!

Diandra meringis kesakitan dan makin syok saat melihat bercak merah menodai sprei berwarna putih.

Sakit hatinya menyeruak penuh penyesalan. Seharusnya itu milik suaminya kelak, tapi seorang bajingan  sudah merenggutnya.

Diandrapun menangis. Suara isakan yang tersedu-sedu membuat Alexe terbangun.
Alexe melihat jam digital di nakas sudah jam 00.00.

Alexe bangun lalu memeluk Diandra.
Gadis itu menangis dalam pelukan Alexe. Alexe tahu Diandra pasti merasa kehilangan. Keperawanannya seharusnya berharga mahal bagi yang beruntung memilikinya. Tapi Alexe telah merenggutnya.

"Aku mengerti perasaanmu, kamu jangan mengira aku tidak peka akan hal ini." bisik Alexe.

Diandra tidak ingin bicara lagi, rasa bencinya pada Alexe terus menerus bertambah dan tidak bertepi.
Diandra tidak tahu bagaimana caranya akan melampiaskan kemarahannaya.

"Kau benar-benar brensek, kau benar-benar akan membuatku jadi perempuan murahan, kau sangat menjijikan."

Alexe diam, hatinya sakit mendengar Diandra menangis. Diandra tidak menyukainya tapi Alexe memaksanya sehingga gadis itu terpakasa menyerahkan diri.
Sekarang Diandra pasti makin membencinya.

"Aku minta maaf ok?"
Kata Alexe.

Diandra kaget, sejak kapan Alexe menyimpan kata maaf dalam hidupnya? Alexe meminta maaf padanya.
Diandra diam, Sekarang ia tidak peduli dengan hidupnya. Diandra sudah hancur, dan tidak berguna lagi.

Alexe menghela nafas panjang, dan makin membenamkan kepala Diandra ke ceruk lehernya.

"Aku lapar." kata Diandra tiba-tiba.

Alexe hampir tertawa, tapi di tahannya, walau bagaimanapun Diandra sedang kesal padanya.

"Kamu mau makan apa?" bisik Alexe.

" Ayam gorenng McD, burger BigMac, kentang yang besar, aple pie ,es krim dan minum cola."
Alexe menatap Diandra yang terlihat menggemaskan dengan wajah kesal begitu.

"Ok, aku akan....

"Jangan menyuruh anak buahmu untuk membelinya, kau sendiri yang harus keluar."

Alexe tidak bisa membantahnya. Ini permintaan Diandra, Alexe akan melakukannya demi Diandra.
Alexe berdiri, dia tidak peduli dengan tubuhnya yang telanjang

"Ok, aku akan pergi membelinya, jangan coba-coba kabur kalau kamu tidak mau penisku menancap lagi di mulutmu."

Diandra merona, lalu meraih selimut  untuk menutupi tubuhnya.
Alexe tersenyum melihat Diandra yang tersipu.
Alexe mengenakan pakaiannya lagi. Pria itu menunjuk lemari.

"pilih bajumu di sana!"

Alexe keluar dari kamar. Diandra tidak mengerti, gadis itu menggerakan kakinya ke arah lemari walaupun area intimnya terasa sakit.

Diandra membuka lemari pakaiannya dan teprlihat penampakan pakaian wanita berbagai model. Diandra melihat labelnya semua sesuai ukuran tubuhnya. Diandra melihat rak di sebelahnya, di sana tersusun rapi koleksi sepatu dan sandal berbagai model yang juga seukuran dengan kakinya.

Diandra kemudian membuka drower di bawahnya yang ternyata beberapa bra beraneka warna dan sebelahnya celana dalam tergulung dengan sangat rapi, yang juga beraneka bentuk.

 Bastard In Him Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang