"Tetaplah disini, jangan tinggalkan aku sendiri "
-jeon jungkook▪️▪️▪️
Rasanya sangat tidak berdaya. Tubuhnya terasa kaku karena kedinginan. Bahkan mengangkat bibirnya saja sudah terasa kelu. Seperti itulah saat Penyakitnya kambuh.
Dengan sekuat tenaga jungkook mencoba untuk meraih ponselnya yang terletak diatas meja di sebelah nya. Tak banyak pilihan, Jungkook hanya menghubungi orang yang terakhir kali memanggilnya lewat panggilan telepon.
Sampai suara seorang gadis terdengar di telinganya.
"Yeoboseyo?"
"Tolong.." Tangan nya Tiba-tiba melemas, hingga ponselnya terjatuh ke lantai. Napas nya terasa tercekat, hingga saat ini tidak ada satu orang pun menyadarinya. Appa nya mungkin masih terlelap akibat mabuk semalaman. Ahjumma? Dia pulang ke kampung halaman setelah mendengar bahwa suaminya jatuh sakit.
Di sisi lain, Sinb segera mengganti bajunya dengan pakaian yang menutup seluruh tubuhnya. Mengingat keadaan diluar sana sedang mendung.
Setelah mendengar panggilan jungkook yang tiba-tiba membuat sinb khawatir. Terlebih lagi, jungkook hanya mengucapkan kata tolong padanya. Itu membuat sinb tambah khawatir.
Sinb lalu meminta bantuan bibi go ara untuk mengantarnya ke kediaman jungkook. Tak perlu waktu lama, sinb kini tiba di kediaman jungkook. Rumah itu sangat besar dan mewah. Yang sinb tahu bahwa eomma dan appanya sudah berpisah belasan tahun yang lalu, dan eommanya akan menikah lagi. Jungkook yang mengatakannya sendiri pada sinb saat itu.
Tangan sinb lalu terangkat menekankan bel yang ada di dinding rumah jungkook. Namun tidak ada yang keluar. Apa tidak ada orang? Pikir sinb. Dia kini nekat untuk membuka pintu utama dan berhasil, ternyata rumah mewah itu tidak terkunci. Sinb tak peduli lagi meskipun dia terlihat seperti orang yang mengendap masuk saat ini.
Dan Kini pula sinb yakin seperti tidak ada kehidupan dalam rumah ini. Semuanya berantakan, botol soju yang berserakan ikut menghiasi ruang keluarga, dan minim penerangan. Apa ini kehidupan yang jungkook jalani? Sinb merasa iba padanya.
"Jungkook.." panggil sinb mencoba mencari jungkook di dalam rumah besar ini.
Namun, tidak ada suara. entah mengapa hati sinb membawanya melangkah menaiki tangga. Lantai kedua adalah jawabannya. Dapat sinb lihat ada beberapa mainan robot terpajang disana. Tanpa menebak sinb sudah tau itu pasti milik jungkook. Ia lalu beralih membuka pintu kamar satu satunya di lantai dua ini.
Mata sinb membulatkan sempurna saat melihat orang yang dia cari sedari tadi tengah terbaring lemas. Wajahnya dipenuhi keringat badannya juga tampak gemertar membuat sinb langsung berlari ke arahnya.
"Jungkook-ah, kau kenapa?!" Tanya sinb sangat panik. Lagi-lagi tidak ada jawaban. Pria itu memejam matanya dengan kuat. Tubuhnya menggigil.
Sinb lalu mengusap kepala jungkook untuk mengecek suhu tubuhnya. Panas dan ia begitu berkeringat.
Hal itu membuat sinb bertambah panik. Ia lalu mencoba menelpon seseorang untuk membantunya, namun sinb tidak bisa berpikir dengan jernih saat ini. Saat melihat ponsel jungkook yang tergeletak di lantai, sinb langsung memungutnya. Hingga terbesit di kapalanya untuk mencari kontak orang terdekat jungkook. Mata sinb langsung tertuju pada satu nomor ini. Tak pikir panjang, sinb langsung menghubunginya. Eomma jungkook.
Selagi menunggu, Sinb lalu menghapus semua keringat di wajah jungkook dengan kain yang ada di tangannya. Menatap satu persatu objek yang ada di wajah jungkook. Melihat jungkook seperti ini membuat sinb ikut merasakan sakit. Wajah ceria jungkook hilang begitu saja dan hanya rasa sakit yang terukir di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You, The Twins
Teen Fiction(Completed) "Maaf.. aku terlambat menjemput mu, Eunbi." ... Genre(s) : Family,YA,Drama. Drakor Who are you: school 2015 (Remake) --- Highest rank 🌹 #1 in who are you #1 in school2015 #20 in hwangeunbi #75 in sinkook 2020