CHAPTER 22

506 69 17
                                    

Happy reading 💜💜💜

▪️▪️▪️

Karena kejadian yang begitu mendadak membuat jungkook langsung mengantarkan sinb pulang ke rumahnya. Kini ia berada di rumah sakit setelah mendengar kabar dari perwakilan perusahaan bahwa appa nya drop tiba-tiba sewaktu bekerja. Jungkook datang dengan semua rasa cemas dan khawatir yang menyelimutinya. Dengan sedikit berlari jungkook menghampiri salah seorang yang tidak asing baginya.

"Bagaimana keadaan appa? Apa yang terjadi? " Tanya jungkook dengan napas terengah-engah.

Minho. Orang terpercaya tn.jeon itu pun terdiam.

"Cepat katakan?!" Kesal jungkook tak peduli lagi siapa lawan bicaranya.

"Sebenarnya tn.jeon tidak ingin kau mengetahui penyakitnya"

"Kenapa tidak bisa! Apa penyakit itu mematikan" ucap jungkook

"Tidak. tapi kondisi saat ini membuatnya sulit untuk diatasi"

"Tn.jeon menderita penyakit Sindrom koroner akut atau serangan jantung. Dan Tn.jeon baru mengetahuinya minggu lalu" lanjut minho.

Jungkook terdiam sambil menunggu kalimat minho selanjutnya.

"Kini kondisinya semakin memburuk karena terjadi komplikasi pada jantungnya. dokter sedang mencoba mencari jalan keluar untuk mengatasi diseksi aorta itu"

(Diseksi aorta : jantung robek)

"Dan kau harus tahu bahwa membetulkan aorta yang robek itu sangat sulit" tutup minho

Jungkook mengusap wajahnya gusar.

"Masuklah, mungkin ada yang ingin tn.jeon sampaikan" ucap minho menuntun jungkook masuk keruangan ICU.

Melihat appa nya kini terbaring lemas membuat hati jungkook sangat terluka. Berbagai macam Alat-alat medis kini terpasang dibadan nya.

"Appa.." panggil jungkook.

Tn.jeon lalu membuka matanya, ia sudah sadarkan diri. Matanya menatap jungkook yang ada disana.

"Kenapa appa tidak memberitahu ku"

"Tentang apa? Penyakit ini?" Tanya tn.jeon dengan sisa tenaga yang ia miliki.

"Penyakit ini tidak terlalu penting sekarang. Yang terpenting adalah kau ada di sini."

Tn.jeon melepaskan napasnya panjang.

"Mungkin ini akan menjadi yang terakhir appa dapat melihatmu" ujarnya.

"Appa jangan berkata seperti itu" keluh jungkook tak terima.

"Apa sudah banyak menyusahkan mu selama ini. Membentakmu dan menyakiti hatimu. Tapi perlu kau tahu, appa melakukannya karena appa menyayangi mu, apa tidak mau kau dipandang hanya karena kau anak dari ku atau mirae. Karena kau lebih dari itu. Appa tidak memberimu banyak fasilitas sebelumnya karena appa ingin melihat usahamu sendiri. Appa ingin melihat mu belajar dengan baik dan menjadi orang sukses di kemudian hari"

"Mungkin cara yang Appa lakukan salah, appa malah membuat perasaan mu terluka dan terbebani, maafkan appa jungkook-ah" lirih tn.jeon

"Tidak appa, aku yang seharusnya minta maaf. Aku selama ini sudah menjadi anak yang membangkang. Aku terlalu egois untuk bisa di akui"

Tn.jeon lalu memegangi tangan putranya. "Semua anak ingin di akui. Kau tidak salah apapun jungkook-ah"

"Sekarang, jalani hidupmu dengan baik dan teratur. Lakukan apa yang kau sukai, karena appa percaya kau sudah besar. Kau tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Pilihlah jalan mu sendiri, appa akan mendukung mu"

Who Are You, The Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang