Deelaapaann

28 9 0
                                    

Aku beneran lupa kalau belum update, mana udah 3 hari lagi, maaf yaaa(╥_╥)

Ini udah up, kalau emang nanti ga sibuk, double up deh

:
:
:


Tepat pukul 12.30, Jipey lebih memilih untuk merebahkan tubuhnya disofa setelah perutnya diisi.

"Gua kangen sama bundaa huaaa"     
Jipey memasang wajah dengan bibir yang ditekuk kebawah.

"Telfon, goblok"      Jakos tiba-tiba datang dengan segelas susu coklat ditangannya.

"IH ANJIR KOK GA BILANG KALAU MAU BIKIN SUSU?!"      Jipey menatap seakan-akan ingin membunuh Jakos. Sedangkan sang empu hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Kangen bunda kan anjir?"      tanya Jakos sambil meminum susu coklat nya lalu setelah itu ia menaruh gelasnya dimeja tepat depannya.

Sedetik kemudian, gelas itu diambil secara paksa oleh bajingan kecil disampingnya ini.

Jakos mendesis     "Minta ijin dulu sama yang punya bangsat"      Jakos terus memperhatikan Jipey yang sangat santai meminum minuman miliknya

"Malesin"      ucapnya lalu kembali keposisi rebahannya.

"Hah— gua bosennn, mau kelu—"

"Corona"      Jakos langsung memotong ucapan Jipey. Jipey mencibir

"Aish, ayoo"      Ia menggoyang goyangkan lengan milik Jakos tetapi sang empu tetap tidak merespon

"Sialaaaaaaaann"      Jipey memajukan bibirnya lalu melipat kedua tangan didadanya.

"Kalau mau kena corona, keluar aja. Gua mah kaga mau"      Jakos kembali mengedikkan bahunya.

"Yaudah mah iya, nurut aja gua"      Jipey menghela nafas sambil mengambil remote tv dan menyalakannya

Jadi posisi mereka sekarang Jipey baring disofa samping tempat yang didudukin sama Jakos. Yaa, tempat Jakos tidur hari itu.

. . .

Mereka sudah nonton selama 3 jam dan Jakos tidak sadar jika manusia disampingnya ini sudah tertidur daritadi.

"Pey, susu coklat yang lu beli masih ada ga?"     Jakos tetap menonton kartun kesukaannya. Tidak mendengar respon apa-apa, Jakos mengernyit.

"Pey?"     Jakos berbalik lalu mendapati sang empu yang tidak bergerak dari tempatnya. Ia pun memasang wajah datarnya.

"Sial sekali"     Jakos berjalan menuju dapur untuk melihat cemilan apa saja yang ada. Dan saat ia ingin membuka kulkas, ia mendapati note yang ditempel disana.

Jakos tidak terkejut, sudah sering sekali Jipey menaruh note yang bertuliskan 'sebelum ambil cemilannya tanya gua dulu bangsat, gua ga suka aja pas gua lagi pen makan cemilan terus tiba tiba cemilan andalan gua ilang'

Jakos mengedikkan bahunya acuh seakan tidak peduli lalu membuka kulkas dan mengambil 2 kemasan susu yang varian rasanya coklat dan strawberry kegemarannya dan Jipey.

Ia berjalan menuju sofa tempat ia duduk dan langsung mengocok kemasan susunya lalu untuk milik Jipey dia taruh dimeja, sedangkan miliknya dia minum.

Belum ada 12 menit Jakos menikmati kartun yang ditayangkan dihadapannya dan menikmati susu coklat miliknya, tiba tiba saja. .

"SAPA YANG NYURUH LU MINUM SUSU YANG GUA BELI BRENGSEK?!"     Jakos hanya menaikkan alisnya saat mendengar suara melengking yang masuk ke indra pendengarannya.

"GUA NANYA —HMPH"     Jakos menyodorkan sedotan susu strawberry kemulut Jipey. Ada waktu 3 menit untuk Jipey terdiam dan menyedot susu strawberry kegemarannya itu.

Setelahnya ia terdiam dan duduk sambil menyilangkan kedua kakinya diatas sofa.

Jakos hanya menatapnya biasa biasa saja. Ingat, sudah. terlalu. sering.

"Mending lu diem, nonton nih upin ipin"     Jakos menunjuk kearah televisi dan kembali menikmati susu coklatnya.

Jipey menatap jam yang menunjukkan pukul 03.40, ia pun berdiri dari sofa dan berjalan menuju kamarnya.

"Mau kemana?"     Jipey berbalik saat menatap Jakos yang sialnya tengah menatapnya juga

"Mandi sore"     Jipey kembali berjalan kekamarnya, sedangkan Jakos hanya menjawab 'Oh' lalu kembali menonton animasi kesukaannya, upin ipin.

:
:
:

Setelah mandi, Jipey mengosok kepalanya dengan handuk kecil karena habis keramas.

Baru saja ia memilih baju yang ingin dipakai, tiba tiba saja ponselnya berdering.

Drrtt! Drrtt!

Jipey berbalik menatap ponselnya dan melihat panggilan masuk.

"Kesi?"     Jipey mengerutkan dahinya lalu mengeser tombol hijau diponselnya. 

"Halo?"

"WOI AH BOSEN BGT GUA"

"Jan tereak biadab"

"Gua pen kerumah lu boleh gaa?"

Jipey kembali mengerutkan dahinya

"Rumah gua? Bikin apa anjay?"

"Nanti gua kasih tau! Dah ya gua siap siap bareng yang lain nih!"

"Loh? Loh? Sapa sapa aj—"

"Dahh"

Ya, sambungan telfon terputus menandakan iblis diseberang sana mematikannya duluan.

Jipey menatap datar ponselnya lalu melemparnya ke kasur dan mulai memilih baju yang ingin ia pakai.






T b c

Syalalalalaaaaa~

JJ Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang