Saaatuuu

67 13 1
                                    

Pagi yang gelap~ .g

- 05.30

"WOI JAKOS BANGUN BANGSAT"

(Hai, aku Jivella Peyvina, singkat saja jadi Jipey)

"BENTAR ANJG" teriak makhluk gaib didalam.

(Punya saudara tiri yang namanya Jaksa Alvaros, singkatnya Jakos)

"CEPET, GUA TINGGALIN MAMPUS LU BAJING" ucap Jipey sambil terus memukul keras pintu kayu kamar saudara dajjalnya ini.

(Kebayang ga kalau kita berdua ada gosip saling suka padahal saudara? Ya walau hanya tiri)

"SABAR" Suara pintu mulai terbuka. Jipey pun berlari ke kamar mandi dengan secepat kilat diikuti Jakos dibelakangnya.

"GUA DULUAN WOI" Jakos berteriak, menuruni tangga mengejar saudara laknatnya itu dengan kencang. Sedangkan satunya lagi sudah tinggal beberapa centimeter saja sudah sampai didalam kamar mandi. Hei kawan, dia cepat karena dia tidak menuruni tangga. Kalian bertanya 'Lantas apa?', haha dia melompat.

"WAH NYARI MATI NIH BOCIL" Dan ya sesampainya didepan kamar mandi, Jakos menatap pintu berwarna merah jambu itu dengan wajah datar.

(Ya, walau tidak sepenuhnya salah. Memang ada benih cinta yang kita simpan berdua, hanya saja tau kan kata egois? Hem seperti itu, Jakos yang bilang tidak bakal lagi suka padaku dan aku juga bilang hal yang sama sepertinya)

"MAMPUS" Suara dari dalam kamar mandi. Kalian tau kan itu siapa?
"Cepetan asu" Jakos mulai mondar mandir dikala bosannya sedang melanda.

(Jika kalian bertanya tentang orang tuaku dan Jakos, mereka sedang keluar negeri untuk berbisnis dan disana mereka sangat lama, katanya. Masalah menikah, ibuku mencintai Ayahnya Jakos dan memilih untuk mengadakan pernikahan secepatnya. Dan kalian tau? Aku terkejut saat tau saudara tiriku adalah Laki-laki, dan parahnya aku dan dia sekelas. Ck, mengejutkan sekali)

- 06.10
"LU MANDI APE NGEWE 10 RONDE BANGSAT" teriak Jakos dari luar kamar mandi.
"Gua lagi kejahannam ambilin lu satu bungkus apinya terus pengen gua suap biar kaga banyak bacot" Jipey pun keluar dengan handuk yang dia pakai.
"Cih, masuk kamar cepet" muka Jakos merah woi. Dia masuk kamar mandi sambil cepat² ngunci pintu.
'Jantungan gua tinggal sama dia aslian' -Jks.

- 07.16
"Pasutri dateng~" ucap Rev sambil bergaya layaknya memperlihatkan kepublik bahwa mereka itu pasangan serasi dengan gaya menunjuk mereka berdua bergantian.

"JIPEYANKK" Kienna mulai berlari memeluk Jipey erat.
"Seperti tidak bertemu seabad saja Ki" ucap Jipey dengan wajah datar.
"SESAK DIA WOI" teriak Kesi sambil menarik tangan Jipey. Kie pun menyudahi acara berpelukannya itu.
"Kasian anak bangsat ini" ucap Bardos yang bodohnya diangguki oleh Gygy dan Kila.
"Baru seminggu tidak bertemu, rasanya udah seperti setahun" Gwen mengeluarkan jurus keimutannya. Bardos, Gygy, Jipey, Kesi, Kie, Kila, Rev, Jakos berlagak seperti orang muntah. Menjijikan-_-
"Dasar barisan dajjal yang terkutuk kalian semua" ucap Gwen sambil menatap mereka satu persatu dan mengacungkan jari tengah.

"Oi Rey" panggil Rev saat melihat Rey berjalan menuju arahnya.
"Hai sayang" ucap Rey sambil memeluk pinggang Rev, dan itu menjijikan bung.
"Jan jadiin gua nyamuk dong sialan" -Jipey
"Mentang² Kenjo gua belum datang, dasar" -Gwen
"Mentang² Jiko gua juga belum datang, huh" -Kesi
"Jipey, kantong plastik ditas lu dong tolong" -Jakos
"Jomblo-?" Bardos, Gygy, Kie, dan Kila saling bertatapan dan tebakk, mereka lagi apa sekarang? Ya, berpelukan disudut dinding sekolah-_-

"Gais, liat Wawa ga?" ucap Gwen sambil melihat jam. Tidak biasanya Wawa datang terlambat seperti ini.
"Mati palingan" ucap Kila dan dihadiahi tampolan oleh Kesi.
"Engga" jawab Jipey sambil terus memainkan benda persegi panjangnya itu.
"Sudahi" Jakos menarik 'Separuh nafas'-nya Jipey itu dengan paksa hingga Jipey menatapnya seakan² ingin membunuhnya disaat itu juga.
"Woi, gua liat Wawa tuh dibawah dianter sama couo" ucapan Rey itu mengharuskan iblis² ini berlari kearah jendela untuk memastikan. Dan benar saja, itu cowo cuy.

"LAH ANJIR" ucap iblis² ini serentak.
"Wah parah sih ga dikasih tau" -Jipey
"Anjir gatau lagi" -Kie
"Asli ga tuh?" -Kesi
"Dah gede dia" -Gwen
"Lah tinggal kita dong?" Bardos, Gygy, Kila dan Kie saling tatap²an lagi. Sudahlah, malas jika harus memberitahu kalian mereka lagi apa-_-

Wawa mulai berjalan masuk didalam kelas. Saat sampai, dia melihat teman²nya menatapnya dengan tidak berperike-Jakos-an.
"Kalian kenapa?" tanya Wawa bingung.
"Itu siapa?" semuanya bertanya bersamaan kecuali Rey dan Rev, hey kawan dia sedang sibuk berdua saat ini. Dasar pasangan tidak tau tempat.
"Ha? Siapa apanya?" Wawa masih bingung pastinya. Baru sampai sudah ditanya seperti ini.
"Cowo yang nganter lu tadi anjir" Jakos langsung terang²an mengatakan hal itu hingga membuat yang lain menatap Jakos dengan penuh makna yang tersembunyi :)
"Apa?" tanya Jakos.
"Jadi, mau jawab ga nih?" ini Gwen yang bersuara, yang lain diam karena memang hanya niat ingin tau.
'kalau sampai itu pacarnya, gua gebug si wawa' -batin bardos, gygy, kila, kie :"
"Tadi? Kakak sepupu gua anjrit, apaan dah kalian"
"OALAH BANGSAT" barisan iblis merespon dengan suara yang tidak bisa dibilang kecil :) sampai didengar oleh guru yang memang tadi berdiri hanya untuk melihat² keadaan kelas.

"Kamu bersembilan, dihukum keliling lapangan sebanyak 10 putaran. Cepat! Dan ya awas jika ada yang berhenti" bentak guru nya sambil menatap mereka tajam lalu berjalan untuk melihat kelas lain. Dan disaat itu..

"Bersembilan? Siapa ha?" bingung Jipey.
Gwen, Kila, Kesi, Gygy, Kie, Bardos, Jakos, Wawa menatap datar wajah Jipey yang memang sedari tadi minta ditonjok.
Kesi mulai menunjuk mereka satu persatu.
"1" Gwen menunjuk dirinya sendiri.
"2" -Bardos
"3" -Kie
"4" -Gygy
"5" -Jakos
"6" -Kila
"7" -Kesi
"8" -Wawa
Dan, mereka menatap Jipey lalu semua menunjuknya.
"9" kompak mereka
"BERARTI KITA YA?!" heboh Jipey
"Bukan, anak kelas sebelah yang disuruh pey" ucap Bardos dengan wajah datar
"Oalah, kelas sebelah toh. Yaudah gais ayuk duduk" Jipey mulai menarik bangkunya kebelakang agar bisa duduk dengan tenang.
"YAIYA KITA BANGSATT"
"ANJIR NGAKAK" itu Rev :) sumpah, suara ketawa dia kecil betul, tai.

Tbc

JJ Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang