Apa tidak deg deg an dengan alur ceritanya? :V
.
.
.Seminggu setelahnya ..
"J-jakos aku hamil"
Gadis yang berdiri tepat didepan rumah sang kekasih itu terus mengoyangkan lengan lelakinya."Menjawablah! Bantu aku!"
Jakos menaikkan alisnya.
"Kau yakin?" ujarnya.
"Apa kau kira aku akan berbohong?!" Gadis itu menaikkan suaranya, tangisannya semakin deras. Lalu..
"Ribut banget kenapasi anjing"
Gadis imut bersurai hitam (ya, dia habis mengubah warna rambutnya) pun keluar dari dalam rumah sambil memegang satu kotak susu strawberry, kegemarannya."Mau mantap mantap lagi kalian?" celetuk Jipey asal. Sora menatap Jipey tidak suka.
"Kau lebih muda dariku, jadi bisa diam! Apa kau tidak diajar sopan santun kepada yang lebih tua, hah?!" teriak gadis yang sedang memeluk lengan Jakos.
"Apa aku perlu menghormati wanita yang sudah tidak punya harga diri lagi didepanku dan dalam agama sepertimu?" Jipey terkekeh. Meremehkan sih lebih tepatnya.
"K-kau!!"
"Apa?" Gadis yang lebih muda menaikkan dagunya. Tentu saja dengan maksud menantang.
"Adikmu keterlaluan sekali!" Sora meneriaki Jakos yang bodohnya tengah terdiam saat ini.
"Apa masalahmu sampai sampai datang ke rumahku?" tanya Jipey dengan nada datar miliknya.
"Aku hamil dan kakakmu harus bertanggung jawab!"
"Oh?" Jipey memasang wajah sok tidak tahunya lalu ia mengedikkan bahunya acuh.
"Itu masalah kalian, aku tidak ada sangkut pautnya kan?"
"Dan ya, maaf sebelumnya tapi bisa kah kalian tidak ribut? Itu saja yang aku inginkan, oke permisi" Ia pun masuk kembali kedalam rumah. Tidak berniat masuk sebenarnya, jadi ia agak bersembunyi didekat pintu.
Tiba tiba saja ponselnya berdering. Mengharuskannya untuk masuk kedalam.
"Sial!" Ia merutuki ponselnya dan merutuki siapa yang menelfonnya disaat yang tidak tepat sekali.
"Gatra?"
.
.
.
"Minggu depan kita periksa kedokter, nanti aku akan pikirkan masalah itu, oke? Kau pulanglah" Jakos mengusap wajah gadis didepannya itu."Kau janji akan memikirkannya?"
"Ya, aku janji" Lelaki itu mengelus kepala kekasihnya dan tersenyum tipis.
"Baiklah aku pulang"
"Mauku antar?" tawar Jakos.
"Tidak usah, aku akan pulang sendiri" Gadis itu tersenyum dan mulai menjauh dari rumah kekasihnya.
Saat sudah lumayan jauh, Jakos mengacak rambutnya frustasi.
"Mana mungkin dia bisa hamil karena baru saja sekali ku masuki itupun yang keluar hanya sedikit, argh!"
.
.
.
"Udah?" seorang lelaki berambut hitam menghampiri Sora."Udah hehe, dia udah sepakat mau mikirin bayi ini" Sora tersenyum puas sekali.
"Tugas kamu sendiri udah?" tanya Gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JJ Twins!
Ficção GeralHanya sepasang saudara tiri yang saling mencintai, membuat kisah bersama teman-temannya dan disini ceritanya. ©️13/03/20. [Alurnya random dan sangat tidak jelas] [Penggunaan bahasa banyak yang tidak baku dan kata kasar] [#111 - roleplayer]