Empaaat (spesial ujian)

47 12 4
                                    

Saat kembali kekelas, 20 menit kemudian diadakan ujian.

"Jakos, nomor 23, 24, 25 apa dah?" Jakos berbalik menatap Kie dan membentuk huruf tangan (bahasa isyarat) berbentuk 'A'
"23 a?" Jakos mengangguk kemudian membentuk huruf S
"Ha? S?" Jakos mengangguk lagi lalu membentuk huruf U
"Apa dah kos?" Jakos mulai tersenyum.
"Coba gabungin Ki" Kie mulai bingung.
"ASU!" teriak Kie. Semua murid dan gurupun ikut berbalik menatap Kienna.
"Kamu, berdiri" Guru pengawas menatap Kie tajam hingga membuatnya mau tidak mau ya harus berdiri. Saat Kie berdiri dari tempat duduknya, ia menatap Jakos seakan-akan ingin membunuhnya. Jakos yang melihatnya hanya menyengir.
"Keluar, angkat 1 kakimu sampai jam istirahat, mengerti?" ucap Gurunya dan diangguki oleh Kie.
"Mayan tinggal 14 menit cuy" Kesi mulai memberikan jempol. Gwen mengangguk.
"Bangsat"

"Anjinglah" ucap Kie sambil menjalankan hukumannya. Saat dia masih berdiri, ada yang lewat..
Yaps, Dik. Mantannya
Lewat sambil mencoba untuk mengeringkan rambutnya yang basah karena habis bermain basket.

"Eh?" Kie yang melihatnya langsung menunduk. Tapi..
"Gausah nunduk, gua udah tau itu lu Ken" ucapnya.
'bangsat, bangsat, bangsat, bangsatt' batin Kie
"Kenapa diluar?" tanya Dik
"Liat kaki gua kaga?" Dik langsung nunduk untuk melihat kakinya Kie, dan yaa terangkat satu.
"Oh, kenapa?"
"Ujian tadi gua tereak bilang asu" jawabnya.
"Emang ngapain teriak? Kesetanan?" Dik tertawa kecil. Kie berdecak malas.
"Diamlahh" ucap Kie sambil memajukan bibirnya.
"Hm, lucu sekali" Dik mencubit pipinya dan mengelus kepalanya.
"Duluan ya? Gua mau ganti baju" Kie mengangguk. 6 menit kemudian, bunyi lah bel istirahat.
"YUHUU" Kie melompat karena hukumannya sudah selesai.

     "Hei kelen" Kila langsung membuat teman-temannya menatapnya.
"Tau Kajev ga?" tanyanya.
"Kajep? Gebetannya Gatra?" jawab Jipey.
"Hooh"
"Kenapa dia?" Jipey mengerutkan dahinya
"Tadi dia berantem sama Gatra cuy"
"Lah serius?" Jipey langsung membulatkan matanya.
"Dia masih ngamuk"
"Dimana?"
"Kantin" ucap Jakos didepan pintu masuk kelas sambil meminum teh k*taknya santai.
"Masa?" Kesi memandang Jakos tidak percaya.
"Yasudah"
"Intinya kalau mau kesana jan ajak Jipey. Ntar masalahnya tambah besar" sambungnya sambil berjalan ketempat teman-temannya dan mengambil kursi untuk duduk disebelah Jipey.
"Males ya gua, ntar bunda tau lu bikin masalah disekolah gegara dipanggil guru, gua kaga mau bantuin ye"
"Gila, kejam parah sama adek ndiri yeu" Jipey mendengus.
"Nah iyak" Gwen mengangguk setuju dengan Jipey.
"Gwen, Kesi lu dicariin!" teriak salah satu murid didepan kelas.
"Siapa?" tanya Gwen
"Kenzo sama Zico!"
"Jha, pacaran aja terus" sindir Deja
"Ya monmaap aja nih dej, gua sama Gwen punya masdep. Kasian jomblo, cari pacar sana" ucap Kesi sambil tertawa remeh dan berjalan keluar bersama Gwen.
"Putus ntar gua ketawain" balas Deja
"Gua juga jomblo, cariin cowo kek" Wawa mulai memajukan bibirnya sepanjang 5 cm.
"Pey, buangin dong. Mager" Jakos menyengir dan memasang wajah polos.
"Heleh cot" ucap Jipey sambil keluar untuk membuang sampah. Saat diluar kelas dia bertemu Kanu, gebetannya Wawa. Wah pas sekali

"Pey, Wawa nya ada?" tanyanya.
"Oh Wawa? Ada, bentar ya~" ucap Jipey sambil mengedipkan matanya sebelah, cih.
"WOE WAWASU ADA KANU!" teriak Jipey.
'parah nih cewe' batin Kanu
"LAH MASA?" balas Wawa dari dalam kelas.
"GAMAU KOAR? GUA EMBAT NIH?" mendengar itu, Wawa langsung keluar dan memukul lengan Jipey
"Parah lu, bilang makasih kek" cibirnya
"Masama" Wawa langsung menarik Kanu untuk menjauh.
"PONAKAN YA 69!" teriak Jipey sambil melihatnya dan tertawa kecil hingga saat ingin masuk kelas..

Brukkk!
Sesuatu yang keras mengenai kepalanya

"Aw!!" ringis Jipey.

Sekarang kepalanya sakit, dia mulai terjatuh sambil memegang kepalanya dan melihat ada darah yang mengalir didahi bagian atasnya. Samar-samar dia melihat ada beberapa orang yang mendekatinya dan kerumunan orang hanya diam.

Satu dari beberapa orang itu menarik rambut Jipey dengan kuat dan menatapnya tajam.

"Oh? Jadi ini nih pelakornya? Wkwk" ucap orang itu.
"Bawa" sambungnya
"S-siapa.." lirih Jipey. Dan dia juga mendengar banyak yang meneriaki namanya.
"J-jakos.." ucapan terakhirnya dan kemudian dia tidak sadarkan diri.

T b c

JJ Twins!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang