JJ Twins!

Enaam beelaass

HAYYY KIW .Y
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
:
:
:
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Wtf?!"

Jipey hanya mengeluarkan ekspresi datar, ia sudah tau jika responnya akan seperti itu.

"Serius lu jir?"

"Ga, boong gua"

Jakos menatap Jipey datar, ia fikir ia serius tadi.

"Bangsat, yaiya anjir"

"Telfon coba, tanyain maksud dia apa ngelakuin ini"

Jakos mengernyit, tidak mengerti.

Jipey mengusap wajahnya kasar, sial.

"Tanyain anjir maksud dia apaan sampai nipu lu gitu bangsat, lu belum block nomornya kan?"

"Hooh"

"Nah, telfon"

Lelaki itu hanya mengangguk dan menghubungi nomor yang ia cari.

Tersambung..

"J-jakos"

"Maksudnya ini apaan Ra?"

"G-ga gitu"

"Buru lu bilang, sebelum gua ngasih tau ini ke bokap nyokap gua terus minta mereka nuntut keluarga lu"

"Jangan!"

"Yaudah kasih tau"

"J-jangan marah daddy"

"Gua bukan daddy lu, buru kasih tau lu ngapain sampai nipu gua kayak gini?"

"..."

"SORA!"

Jipey tersentak karena suara bentakan Jakos yang tepat berada disampingnya itu.

"Aku ga suka lihat kamu dekat sama Jipey!! Kamu buta?! Kalian dikira pacaran disekolah! Kalian dibicarain sama adik kelas, aku cemburu!! Kamu pacarku kan? Kamu sama dia cuma sebatas saudara Jakos ga lebih!"

"Terus hubungannya sama Gatra, apa?"

"Gatra suka sama Jipey! Gatra juga ga suka sama kayak aku! Kamu sama dia udah kelewatan tau ga?!"

"Sampai nipu kayak gini Ra? Lu sadar ga sih? Otak lu dimana? Gua ga sudi buat nikahin lu, dia bukan anak gua"

"T-tapi Jak-"

"Suruh Gatra yang tanggung jawab, udah? Gausah ganggu gua sama Jipey, dah"

"Jakos-"

Tutt tut..

Jipey hanya tersenyum kecut saat tau kebenarannya.
Hanya karena cemburu? Mereka sampai melakukan hal seperti ini, bodoh.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
:
:
:

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Jakos, gua mau keluar"

Lelaki yang tengah membuat susu hangat itu langsung berhenti dengan aktivitasnya dan berbalik menatap sang Adik dengan pakaian yang tentu teramat rapi.