"Hng.."
Matanya terbuka, berkedip beberapa kali agar penglihatannya tidak kabur, mengerutkan dahi bingung karena ia berada ditempat yang gelap dan hanya ada 1 lampu redup yang sedikit menerangi ruangan itu.'G-gudang' batinnya
"Halo tuan putri?"
Samar-samar ia mendengar suara gadis. Ia tidak bisa melihatnya karena dia masih pusing akibat benturan keras dikepalanya"J-jakos.." ucapnya lirih
"Oh? Kau mencari kekasihmu ya?" suara itu terdengar membesar yang artinya dia semakin mendekat dengan suara kursi kayu yang bergesekan dengan lantai.
Walau samar, dia melihat lelaki yang diikat dengan tali, duduk pasrah tak sadarkan diri dikursi itu. Dan parahnya lagi, hidungnya mengeluarkan banyak darah.
"S-siapa kau?!" bentaknya
"Langsung saja"
"Kau Jipey, Jivella Peyvina benar?"
Dia hanya terdiam. Memiringkan kepalanya tidak minat membuka mulut. Hingga gadis yang bertanya itu berjalan kearahnya
"Hei, aku bertanya"
Gadis itu mencekik lehernya hingga ia hampir kehilangan nyawa"K-kajev"
"Ah, kau mengenalku rupanya"
Gadis itupun berhenti dengan kegiatannya, dia berjalan memutari kursi Jipey sambil menyilangkan tangan didadanya"Kekasihmu tampan sekali" bisiknya ditelinga Jipey. Jipey kemudian menatap kearah Jakos yang tidak bergerak dari tempatnya. Panik, gelisah, khawatir tercampur dipikirannya
Tapi, tiba-tiba saja dia menjadi tenang. Menarik nafas dan membuangnya.
"Heh, kau tidak takut ada guru yang tau?"
Jipey tertawa merendahkan"Aku juga bisa saja melaporkanmu dipolisi" sambungnya
"Silahkan saja, kau taukan keluarga ku sekaya apa? Kalaupun aku dipenjara, aku hanya akan bertahan selama 5 detik saja kau paham?"
"Ck, bodoh sekali" sambung Kajev
'Sial, aku lupa keluarganya kaya' batinnya kesal
"Hei, bisakah kau langsung bicara saja apa masalahmu denganku? Tidak usah membawa temanku!"
Nada bicaranya makin menaik."1 kata. Gatra"
Sontak, otak Jipey mencerna 1 kata itu dan setelah tau, dia tersenyum licik
"Oh? Kau tau kan Gatra mencintaiku?" ucap Jipey dengan nada meremehkan
"K-KAU?!"
"Apa?"
Jipey memasang wajah datarnya."Tidak percaya? Telfon saja" sambungnya
"Apa hubungannya?!"
"Telfon saja kubilang. Maka kau akan tau dia mencintaiku daripada kau"
"Wajah polosmu itu seharusnya dari tadi sudah kuhancurkan" ucap Kajev
"Hancurkan saja"
Jipey masih tetap memasang wajah datarnya seakan tidak takut.Rencananya dia menunggu Jakos sadar agar cara dia kabur lebih mudah
'J-jakos ayo bangunlah!'
Jipey mengigit bibirnya hingga mengeluarkan darah segar"Huh? Menyakiti diri sendiri ya?"
"Bisa kah kau diam? Mending kau mengurungku saja daripada kau berbicara" ucap Jipey sadis
Jipey kemudian meraba tali yang digunakan Kajev untuk mengikatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
JJ Twins!
Художественная прозаHanya sepasang saudara tiri yang saling mencintai, membuat kisah bersama teman-temannya dan disini ceritanya. ©️13/03/20. [Alurnya random dan sangat tidak jelas] [Penggunaan bahasa banyak yang tidak baku dan kata kasar] [#111 - roleplayer]