🍁🍁🍁
“Jalan seperti apa yang sudah kupilih?
Ini bukan tentang cinta yang menghamba pada jejak angin saat wangi napasmu menerpa wajahku. Kau adalah belenggu … dan aku tak tahu jalan kembali meski aku ingin segera beranjak dari kegelapan ini.”***
Rhae Hoon menyibak tirai ruangan yang akan menjadi rumah barunya. Gadis bergaun putih menjuntai itu berjalan ke segala arah. Mata cokelatnya bergerak-gerak perlahan, mengagumi gaya Eropa paviliun milik suaminya. Ya Tuhan … gadis itu menelan saliva saat mengingat bahwa kini ia sudah terikat dalam suatu hubungan suci dengan seorang pria.
“Rhae Hoon-ssi?”
Kyu Hyun berdiri di dekat pintu masuk, entah sejak kapan pria ber-tuxedo hitam itu ada di sana. Rhae Hoon mengerjap sebentar saat aroma tubuh pria itu memasuki penciumannya. Dua detik lalu Rhae Hoon kehilangan kesadarannya hingga tak tahu jika pria itu sudah berdiri di depannya – berjarak dua jengkal tangan orang dewasa.
“Kau melamun?” Kyu Hyun mengernyit.
“Tidak, ada apa Kyu Hyun-ssi?”
Kyu Hyun menggeleng, ekor matanya menelusuri wajah cantik istrinya. Ia tersenyum, tak pernah terbayang sebelumnya akan menikahi gadis yang bahkan baru dikenalnya dua hari lalu.“Ada apa kau ke mari Kyu Hyun-ssi?” Rhae Hoon mengulang pertanyaannya dengan sabar.
“Ah, itu. Hanya ingin bertanya, apa kau suka tempat ini? Aku sengaja meminta pelayan untuk menyiapkan pavilliun ini sebaik mungkin.”
Rhae Hoon mengedarkan pandangan ke segala arah, entah dari mana pria itu tahu bahwa ia menyukai warna merah muda hingga menyulap segala perabot di tempat ini dengan warna itu – termasuk wallpaper di atas ranjang. Itu sedikit berlebihan.“Aku suka – sangat. Terima kasih.”
“Baiklah, kalau begitu selamat malam. Istirahatlah.”
Kyu Hyun menjauh, punggung pria itu bergerak-gerak bersama langkahnya yang kian menjauh. Rhae Hoon terhenyak saat mengingat senyum miring pria itu beberapa detik lalu. Ia baru sadar jika hari ini ia baru saja menikahi pria paling diminati sedaratan Korea Selatan.
Apa gadis itu begitu beruntung?“Ah,” Kyu Hyun berbalik, “Besok kita akan bertemu keluargaku. Siapkanlah dirimu dengan baik, kau harus bersiap menerima perlakuan yang tidak bisa kita prediksi. Tentang kapan aku akan menyentuhmu … kita akan bicarakan nanti, aku sangat lelah. ” Kyu Hyun tersenyum penuh arti lalu berlalu begitu saja.
Rhae Hoon menggigit bibir, disentuh? Ah, baru saja ia merasa beruntung karena bisa menikahi pria tampan itu, namun dalam sekejap ia sudah harus kembali pada kenyataan bahwa pernikahan ini adalah sebatas hubungan simbiosis mutualisme ; Rhae Hoon membutuhkan uang Kyu Hyun dan pria itu memerlukan gadis itu untuk memuluskan rencananya.
Gadis itu tersenyum samar, ia menatap ranjang besar di hadapannya dan menggigit bibir. Wangi bunga mawar yang ditebar di atas ranjang bersprei merah muda itu seakan tengah menertawai nasibnya. Tidak menutup kemungkinan bukan jika ia akan menghabiskan malam pertamanya dengan pria itu di atas sana – dengan saling berbagi selimut? Gadis itu kembali menggigit bibir, ia tak pernah memimpikan akan menjalani kehidupan pernikahan seabstak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet✔️
FanfictionPernikahan antara Kyu Hyun dan Rhae Hoon seperti membuka kotak pandora yang menyingkap rahasia kelam yang terkubur selama belasan tahun, apa yang harus ia lakukan saat misteri yang perlahan terungkap membuatnya harus menjauh dari Kyu Hyun? -Dutulis...