22. Anyelir

136 22 3
                                    

Gue menatap anak laki laki yang sedang bermain sepak bola dilapangan sekolah setelah mereka selesai tes layup basket. Gue sendiri udah tes, tapi ya gitupas pasan sih yang penting lulus. Gue lagi disuruh olahraga. Cewenya belum kelar, masih ada setengah yang belum tes makanya belum boleh ganti baju.

Akhirnya semua anak cewe kelar, pak Donghae nutup kelas, cewenya bangkit dan bersiap untuk mengganti baju dan laki laki lanjut main sepakbola karena masih ada setengah jam sebelum kelas selanjutnya.

"Ririana!" panggil seseorang dan gue menemukan Anyelir dekat tangga sekolah tidak jauh dari tempat gue berdiri, gue  menatapnya dan mengangguk.

"Yeon, gue kesana ya" ucap gue pada Siyeon yang ada disebelah gue menunjuk kearah Anyelir. Siyeon mengangguk ikut bangkit hendak menuju kelas.

"Ada apa?" tanya gue saat sudah didepan Anyelir.

"Gue denger omongan lo sama Hyunjin kemarin."

"Terus?"

"Gapapa aja sih, lo jadi makin menyedihkan aja." ucapnya dan gue tertawa pelan. Jadi sekarang dia dengan terang-terangan nunjukin sifat aslinya?

"Mau lo apa?"

"Berterima kasih karena lo memperburuk keadaan, bukan memperbaikinya." ucapnya dan gue tertawa.

Gila, kok ada manusia macem gini ya?

"Gue gak tau kalo lo gini aslinya"

"Bukannya lo udah tau dari temen lo? Ngga usah pura pura ngga tau. Munafik" ucapnya.

Wah gila aktingnya jago banget. Kenapa ini orang gak jadi aktris aja deh. Pasti banyak yang mau pasti jadiin dia pemeran utama di filmnya, orang jago banget ini orang aktingnya.

Pyscho emang ini cewek.

"Makasih ya udah buka mata gue. Baru sadar kalo lo emang seburuk ini"

"ANYELIR AWAS" teriak gue tiba tiba. Menarik dirinya menjauhi tangga. Gue yakin gue menarik Anyelir agar menepi, tapi entah kenapa dia malah tertarik kearah gue, lalu kita berdua jatuh dengan gue sebagai bantalan dia jatuh.

Yatuhan ini orang ngapain sih. Gue tarik kesamping kok malah kearah gue sih.

Gue mengaduh, merasakan sakit diseluruh tubuh gue.

Gue mendorong dia karena jujur aja Anyelir berat karena dia lebih tinggi dari gue dan gue lagi capek banget abis olahraga badan gue ngga sanggup untuk menahan lebih lama beban tubuhnya.

Tapi gue gak tau kalo dia akan berguling kearah yang salah, dan akhirnya Anyelir tertimpa galon yang menggelinding dari lantai dua, alasan gue menariknya.

"Riri!" gue bisa mendengar teriakan Jaemin.

"Bawa Anyelir ke UKS, dia pingsan." gue bisa mendengar suara pak Donghae, guru olahraga gue, sedangkan gue dituntun Jaemin untuk segera duduk. Gue cukup berterima kasih karena tangga ini berada tidak jauh dari UKS dan kelas gue.

"Kita ke uks juga ya?" ucap Jaemin dan gue mengangguk. Lalu gue menyadari bahwa fokus semua orang kepada Anyelir dan pak Soogeun yang terpeleset tangga. Gue membiarkan Jaemin dan Eunbin yang baru sampai memapah gue menuju UKS agar gue segera diobati.

---

02.04.2020

Pit A Pat 📌Hyunjin Stray Kids📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang