Seperti hari-hari sebelumnya. Pagi hari ini dilalui oleh Kim Jisoo dengan sumpah serapah yang mengalir deras dari mulutnya.
"Dasar sopir sinting, sopir sialan, sopir bedebah ku doakan ban mobilmu meledak di tengah jalan"seperti itulah kira-kira umpatan yang keluar dari bibir Jisoo.
"Agh gara-gara sopir itu jidat ku harus memerah dan sakit seperti ini huaa"teriak Jisoo seperti orang gila.
Bahkan banyak orang yang terang-terangan mengatainya gila tapi ya namanya juga Jisoo. Dia terlihat cuek bebek mendengar orang-orang yang mengatainya.
Byurr
"HEY WOY KALAU JALAN ITU LIHAT-LIHAT SIALAN MOBIL BOLEH MAHAL OTAK MISKIN HEY KEMBALI KAU SIALAN!!"teriak Jisoo tatkala sebuah mobil melaju kencang di sampingnya.
Sebenarnya sih tidak apa-apa, yang jadi masalahnya adalah mobil tadi melaju kencang dan melewati genangan air kotor bekas hujan. Alhasil kemeja yang di kenakan Jisoo terkena air genangan tadi.
"HUAA KENAPA BERAT SEKALI HIDUP KU HUAA"teriak Jisoo seraya menangis meratapi nasibnya hari ini. Bagaimana tidak tadi di bus Jisoo berdiri karena bangku sudah penuh alhasil saat bis itu mengerem mendadak kepalanya terantuk besi cukup keras yang menyebabkan jidat nya memerah.
Lalu sekarang apa kemeja putihnya sekarang sudah berwarna coklat kehitam-hitaman karena terkena air genangan tadi.
"HUAA AKU INGIN PULANG SAJA"adu Jisoo kepada angin. Yang membuat gadis itu menjadi tontonan untuk orang lewat.
Tak berselang lama sebuah mobil melaju mensejajarkan langkah kaki milik Jisoo.
Tinn tinn
'Astaga tadi jidatku lalu kemejaku sekarang apa harus jantung ku yang terkena sial' batin Jisoo seraya mengelus dadanya kaget karena bunyi klakson tadi.
Sebelum sumpah serapah keluar dari tenggorokannya, buru-buru kata-kata maksiat itu di tarik kembali tatkala mengetahui siapa pemilik mobil tadi.
"APPAA"tangis Jisoo pecah tatakala mengetahui mobil tadi adalah milik appanya.
Appa Jisoo pun segera turun dari mobil melihat keadaan putrinya itu.
"Hey Jis kenapa, ada apa?"tanya appa nya Suho
"Astaga nak kenapa bajumu kotor seperti itu, dan juga kenapa jidat mu merah sekali"itu adalah pertanyaan yang keluar dari bibir eomma nya Irene.
"EOMMA"sekarang Jisoo menangis di pelukan eommanya.
Sadar akan tempat Suho pun langsung menyuruh kedua wanita tercintanya untuk masuk kedalam mobil.
Setelah masuk kedalam mobil tangis Jisoo pun belum juga reda.
"Hey tenanglah sayang, sekarang coba beri tau eomma kenapa menangis huh?"tanya Irene.
"Hari ini mungkin hari tersial ku eomma, lihatlah jidat ku merah terpentok besi bus, terus lihatlah kemeja putihku iuhh sudah seperti ini padahal nanti ada meeting di kantor bosku"adu Jisoo seraya menunjukkan jidat dan kemejanya.
"Astaga appa kira kau kenapa, hanya masalah seperti itu kau sampai menangis di pinggir jalan"ledek Suho kepada putrinya.
Mendengar itu Irene pun memukul bahu Suho cukup keras.
"Anak nya nangis kok di ledek"
"Sukurin wlekk kena tabok eomma"ledek balik Jisoo kepada Suho.
"Jisoo juga mau kena tabok eomma ngeledek appa?"ancam Irene main-main kepada Jisoo.
"Ani aku tidak mau"ucap Jisoo seraya menggelengkan kepalanya."Tapi eomma appa bagaimana kemejaku ini kotor sekali"
"Huh kau itu ya sudah kita ke butik eomma sebentar ya"ajak Irene.
Setelah itu mobil Suho pun melaju ke tempat butik milik Irene.
***
Sekarang mobil Suho telah berada di depan butik milik istrinya. Dirinya menunggu sang istri dan anaknya untuk memilih kemeja. Kasihan emang.
"Appaa"seru Jisoo senang seraya menghampiri appanya.
"Wahh anak appa sangat cantik"puji Suho kepada Jisoo.
"Ayo sekarang naik mobil biar appa mengantarmu ke kantor"suruh Irene yang diangguki oleh Jisoo.
Mobil Suho pun sekarang kembali melaju membelah jalanan.
"Hey nak apa tidak sebaiknya kamu pulang kerumah dan mengurus kantor milik appa"tanya Suho seraya melirik Jisoo yang sedang memasang jam tangannya.
"Tidak mau, aku ingin belajar mandiri dengan tinggal sendiri. Dan oh ya kalau mengurus kantor appa aku harus banyak belajar lagi makanya aku menjadi sekretaris untuk saat ini"jawab Jisoo setelah memasang jam tangannya.
"Huh baiklah kalau begitu appa akan mendukung mu"ucap Suho seraya mengacak-acak rambut anaknya.
"Appa, berantakan nanti rambut aku"ucap Jisoo cemberut.
***
Tak lama kemudian mobil Suho pun berhenti di depan kantor milik Taehyung. Di depan sana ternyata sudah berdiri sesosok Taehyung yang mungkin sedang menunggu sekretarisnya itu.
"Ah maaf Tae aku sedikit terlambat"ujar Jisoo setelah turun dari mobil.
"Huh untung kau hanya terlambat beberapa menit saja"ujar Taehyung seraya memutar bola matanya. Kemudian matanya fokus melihat seorang pria yang kira-kira berumur empat puluhan tahun keluar dari mobil yang tadi Jisoo tumpangi.
"Ah ya Tae ini appa ku, dan appa ini adalah bos ku Taehyung"ujar Jisoo mengenalkan dua orang tersebut.
"Oh ini bos mu, kenal kan saya Kim Suho"ujar Suho seraya mengulurkan tangannya yang di sambut oleh Taehyung.
"Oh appanya Jisoo, saya Kim Taehyung"ujar Taehyung sesudahnya.
Setelah perkenalan singkat tersebut Suho pun pamit untuk kembali ke kantornya yang di angguki oleh Jisoo dan Taehyung.
Setelah mobil Suho sudah tak terlihat barulah Taehyung membisikkan kata-kata yang membuat Jisoo ingin sekali menendang kepalanya.
"Hey Ji kupikir itu adalah pacarmu, ckk jika itu pacar mu ihh kau seperti berpacaran dengan sugar daddy hahahaha"bisik Taehyung tepat disamping telinga Jisoo.
"DASAR SIALAN" teriak Jisoo seraya mengejar Taehyung yang sudah berlari masuk ke dalam kantor.
***
Jangan lupa vote dan komen ya man-teman🤗💜. Masih pemula💙.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS
HumorStory by : @raraastianiananta Cover by : @byun_fabulistana Kim Jisoo seorang gadis cantik dan pintar, yang sialnya harus menjadi sekretaris dari Taehyung. Yang bisa membuatnya darah tinggi dalam sekejap. "Agh kenapa keparat itu memberikan pekerjaan...