🔵7.Lembur Sialan🔵

1.9K 195 0
                                    

Sekarang Jisoo sedang duduk anteng, tapi mulutnya yang tak bisa anteng.

"Agh kenapa keparat itu memberikan pekerjaan sesulit ini, kenapa kenapa?"lirih Jisoo sambil menjambak rambutnya frustasi.

"Hey Ji jangan mengeluh lebih baik cepat selesaikan pekerjaan yang itu kemudian selesaikan yang ini juga"ucap Taehyung seraya menepuk berkas yang menggunung di seberang mejanya.

'Aku bisa gila kalau seperti ini terus'jerit Jisoo dalam hati seraya menatap horor tumpukan berkas yang di tepuk Taehyung.

"Apakah tidak bisa di kerjakan besok? Aku janji akan menyelesaikannya besok"minta Jisoo dengan muka memelasnya.

"No no no tidak ada kata besok-besok, sekarang cepat turuti perintah ku saja kau selesaikan yang itu kemudian kau selesaikan yang ini juga"

***

Sekarang sudah jam sepuluh malam tapi Jisoo masih asik berkutat dengan berkas sialan milik nya.

"Ish kenapa tidak jadi-jadi sih"omel Jisoo seraya menekan-nekan tombol keyboard dengan kuat.

"Hey Ji jangan seperti itu jika komputer itu rusak bagaimana?"cerocos Taehyung.

"Nih nih rusak nih"kesal Jisoo dengan mengetuk-ngetuk layar komputer dengan jarinya.

"Hey jangan seperti itu!komputer itu mahal tau?"oceh Taehyung seraya menyingkirkan tangan Jisoo dari layar komputer.

Ouh ya Taehyung menemani Jisoo lembur di kantor, alasannya adalah dia tidak ingin Jisoo mangkir dari pekerjaanya.

"Sudahlah Tae aku sangat mengantuk. Apa kau tak liat mataku sudah merah?"ucap Jisoo dengan melebarkan matanya lebar-lebar di hadapan Taehyung.

"Kenapa kau melebar-lebarkan matamu apa kau ingin aku colok?"tanya Taehyung kelewat santai.

"AGHHH KAU MEMANG MENYEBALKAN"teriak Jisoo di depan wajah Taehyung.

"Hehehe apa kah kau baru tau jika aku menyebalkan?"pertanyaan itu sukses membuat Jisoo ingin mendaratkan ulekan milik neneknya yang berat ke wajah Taehyung.

Dengan menghentak-hentak kan kakinya Jisoo kembali ke kursinya untuk mengerjakan kembali berkas sialan itu.

***

Sekarang sudah jam dua belas malam. Akhirnya pekerjaan Jisoo sudah beres semua. Kemudian ia menoleh ke kursi yang di duduki oleh Taehyung. Dia melihat Taehyung sesang tertidur dengan menggunakan lengannya untuk bantal. Kemudian dia mendekat ke arah Taehyung,mungkin akan membangunkan Taehyung tapi dengan cara yang tak biasa. Dia mengapit hidung Taehyung dengan jempol dan jari telunjuknya seraya berbisik rendah di samping telinga Taehyung.

"Aku adalah malaikat mautmu, sekarang aku akan mencabut nyawa mu jadi rileks lah sekarang. Lihat--sekarang kau kesulitan bernafas, lihat--sekarang kau akan mati"

Sukses suara Jisoo membangunkan Taehyung dengan wajah yang pucat pasi dan bulir-bulir keringat terlihat di dahi si pria Kim itu.

"ASTAGA JANGAN MENCABUT NYAWAKU DAHULU!!AKU MASIH INGIN HIDUP,BAHKAN AKU BELUM MENIKAH!!"teriak Taehyung seraya menempelkan tangannya di depan dada.

"Astaga muka mu Tae, astaga lucu sekali"ucap Jisoo seraya memukul bahu Taehyung dengan kencang.

Taehyunh yang mendengar suara Jisoo kini beralih menatap Jisoo dengan heran.

"Hey Ji dimana malaikat mautku apa kah sudah pergi? APA JANGAN-JANGAN MALAIKAT MAUTKU JUGA MENCABUT NYAWA MU MAKANYA KAU DISINI!!"heboh Taehyung seraya mengguncang bahu Jisoo.

Sontak gadis Kim itu kini semakin tertawa menjadi-jadi karena ucapan Taehyung tadi.

"Hey sudah lah Tae kau beluk mati tenang saja, dan yang berbisik tadi adalah aku"ucap Jisoo dengan nafas yang tersengal karena tertawa terlalu banyak.

Tukk

Taehyung pun menyentil jidat Jisoo dengan keras sampai gadis Kim itu memandang kearahnya dengan wajah murka.

"Hey sakit tau!"seru Jisoo.

"Salah sendiri kenapa kau mengerjaiku dengan berpura-pura seperti tadi. Mana kau berpura-pura menjadi malaikat mautku lagi"

"Hey Tae salah kau juga kenapa di saat aku tengah pusing dengan berkas mu itu kau malah enak-enakan tidur"balas Jisoo sengit.

Keduanya sekarang terdiam karena kehabisan kata-kata untuk mendebat lawannya.

"Baiklah apa sudah selesai berkasnya?"tanya Taehyung.

"Sudah dari tadi"jawab Jisoo dengan penekanan kata.

"Huh ya sudah sana pulang"usir Taehyung acuh tak acuh.

Jisoo yang mendengarnya pun langsung memasang wajah cengo dengan bibir yang terbuka akibat ucapan Taehyung tadi. Apa dia bilang? Pulang? Pulang katanya? Wahh ingatkan Jisoo untuk menjedukkan kepala Kim-Taehyung ke tembok.

"Hey sialan ini sudah jam dua belas malam! M A L A M dan kau dengan seenak hatinya menyuruh ku pulang? Woah kepalamu harus aku benturkan dengan tembok agar waras Kim"cerocos Jisoo cepat layaknya raper.

"Hey kau ini kalau mau diantar pulang olehku ya bilang saja sih tidak usah membuat kuping ku pengang dengan teriakanmu"ucap Taehyung seraya mengambil kunci mobilnya dan beranjak keluar dari ruangan.

Woahh kali ini Jisoo benar-benar ingin membenturkan kepala Taehyung lalu mencekiknya sampai mati.

tak lama sebuah teriakan pun menggema mengaburkan khayalan Jisoo untuk membunuh Taehyung.

"HEY JIKA KAU TIDAK TURUN AKU AKAN PULANG DULUAN, DAN OH YA JANGAN LUPAKAN LAMPUNYA UNTUK DI MATIKAN SEKARANG LISTRIK SUDAH MAHAL TAU!!"

Ya kalian bisa menebak itu suara siapa? Siapa lagi kalau bukan bedebah Kim Taehyung.

"BEDEBAH SIALAN TUNGGU AKU!"teriak Jisoo tak kalah keras.

Dengan segera Jisoo mematikan lampu ruangan dan berlari turun mengejar Taehyung agar tak di tinggal.

Dengan segera Jisoo mematikan lampu ruangan dan berlari turun mengejar Taehyung agar tak di tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jangan lupa kasih saran, vote dan komen🤗💜.



MY BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang