Story by : @raraastianiananta
Cover by : @byun_fabulistana
Kim Jisoo seorang gadis cantik dan pintar, yang sialnya harus menjadi sekretaris dari Taehyung. Yang bisa membuatnya darah tinggi dalam sekejap.
"Agh kenapa keparat itu memberikan pekerjaan...
'Aghapakahtadibukanmimpiaku benar-benarmenciumnya, haduhmauakisumbangkankemanawajahtampankuini'batin Taehyung seraya menuangkan air ke dalam gelas.
Tiba-tiba Jimin lewat di depan Taehyung dan melihat bahwa sepupunya itu tengah menuang air sampai meluber kemana-mana.
"Hey Tae itu airnya meluber"ucap Jimin agak keras yang menyadarkan Taehyung dari lamunanya.
Taehyung yang tersadar pun langsung meletakkan tekonya di atas meja, kemudian mulai mengelap meja karena ulahnya barusan.
"Kenapa kau melamun? Ada masalah?"tanya Jimin.
"Kau tidak akan percaya apa yang akan aku katakan, tadi aku mencium bibir seorang perempuan, ya bukan mencium sih tapi tepatnya tragedi"ucapan Taehyung sukses membuat Jimin melototkan matanya.
"Hey Kim jangan gara-gara kau tidak punya pacar, kau main asal cium"jeplak Jimin.
Taehyung pun langsung menggeplak kepala Jimin, dirinya tidak akan seperti itu. Walaupun tidak punya pacar dia tidak akan mencium orang kok.
"Mulut mu belum pernah di jahit ya Jim?"ucap Taehyung seraya memelototkan matanya.
"Hehehe memangnya siapa yang kau cium?"tanya Jimin penasaran.
"Jisoo"jawab Taehyung padat, singkat, dan jelas.
Sejenak Jimin berfikir sepertinya dia familiar dengan nama barusan tapi lupa siapa. Kemudian dia terkejut setelah mengetahui bahwa Jisoo adalah sekretaris Taehyung dan sahabat kekasihnya.
"Whatt Tae kau mencium Jisoo? Sekretaris mu sekaligus teman kekasihku?"Jimin masih tak percaya akan ucapan Taehyung.
"Aku berani bersumpah Park Jimin"ucap Taehyung seraya memutar bola matanya.
"Lalu-lalu?"
"Apanya?"tanya Taehyung kebingungan.
"Aishh apa yang kau rasakan saat berciuman dengan Jisoo?"
"Mmm aku merasa gugup, malu, jantung ku pun rasanya melorot jatuh, dan pipi ku terasa memanas"jelas Taehyung seraya menatap ke atas.
"Fiks Tae kau, kau dan diaa woahh"heboh Jimin seraya meloncat-loncat.
"Hey berhenti-berhenti maksudmu aku dan dia bagaimana?"tanya Taehyung.
"Kau pasti suka dengan sekretarismu itu"tebak Jimin.
Taehyung hanya diam saja, selama ini dia dan Jisoo biasa-biasa saja kecuali saat di Paris.
"Mmm Jim boleh aku bertanya? Saat kau menyadari bahwa kau suka terhadap Rose apa yang kau pikirkan"
"Aku? Aku mmm aku merasa sangat nyaman di dekatnya, aku juga ingin melindunginya, dan masih banyak lagi lah? Kau juga merasakan seperti itu?"
"Aku rasa iya"ucapan Taehyung barusan membuat Jimin heboh luar biasa.
"Kalau kau dan dia aku sangat mendukungmu, Jisoo itu wanita cantik, baik, pintar lagi, daripada siapa itu yang kau ceritakan tempo hari lalu So... Soo siapa?"
"Soheo"
"Nah ya itu kalau kau dengan dia aku yang akan maju pertama di barisan yang menentang"
"Heyy kau pikir aku mau dengan wanita itu? Lebih baik tidak punya pasangan saja kalau seperti itu"
"Tapi Tae aku sarankan kau harus gerak cepat, gadis seperti Jisoo pasti banyak orang yang suka"ucap Jimin memperingati.
"Mmm aku akan pikirkan itu, oh ya Jim kau datang kan ke acara pernikahan Kai?"tanya Taehyung.
"Ouh sudah tentu aku akan datang, dan tak lupa juga membawa gadisku"balas Jimin seraya menyengir ke arah Taehyung.
"Kau sendiri datang kan?"kali ini Jimin yang bertanya dan diangguki oleh Taehyung. "Kau mau datang dengan siapa memangnya?"
"Aku akan datang bersama Jisoo"balas Taehyung seraya melihat ke atas.
Jimin yang sedang meminum air pun langsung menyemburkan airnya ke wajah Taehyunh saking terkejutnya.
"Yha maaf lagian kau kalau mau bermimpi jangan tinggi-tinggi Tae, aku tau kau suka dengan Jisoo tapi jangan seperti itu. Itu membuatku merasa kasihan kepadamu ckk"ucap Jimin seraya menggelengkan kepalanya.
"Hey aku tidak bercanda, kalau kau tidak percaya lihat saja nanti pasti aku akan membawa Jisoo sebagai pasangan"balas Taehyung sengit.
"Agh kau itu gerak cepat sekali"
"Masih tiga hari lagi kan ya?"
"Ha iya masih tiga hari lagi, bagaimana kalau kita pesta bujang saja, itung-itung melepas Jong In yang akan menjadi pengantin"usul Jimin.
