Sepulang dari kantor Taehyung langsung menuju ke rumah orang tuanya. Siang ini dirinya berniat bertanya soal perjodohan dirinya. Mobil Taehyung sudah sampai di depan gerbang rumah orang tuanya, lalu satpam bergegas membukakan gerbang untuk Taehyung. Taehyung pun langsung masuk ke dalam rumah orang tuanya.
"Omo Tae kau pulang sini nak duduk"sahut manis eomma Taehyung. Kim Sowon.
Taehyung pun menurut pada eomma nya dan duduk di sebelah appa nya. Kim Namjoon.
"Wah kita liat siapa yang datang"sambut Namjoon senang melihat anaknya pulang ke rumah.
Setelah Taehyung duduk mereka pun makan bersama dengan hening. Suara yang ada hanyalah dentingan sendok yang beradu dengan piring. Setelah selesai Taehyung memutuskan untuk menanyakan soal perjodohannya.
"Eomma"panggil Taehyung kepada eommanya yang membuat Sowon dan Namjoon serentak menoleh terhadapnya.
"Ada apa nak?"bingung Sowon.
"Apa eomma menjodohkan Tae lagi?"tanya Taehyung sebelum Sowon menjawab Taehyung langsung memotongnya.
"Kan sudah Tae bilang Tae tidak ingin di jodohkan, biarkan Tae mencari jodoh Tae sendiri"sambung Taehyung.
"Tapi nak kau kan sudah matang untuk menikah, lagian juga kau belum menemukan jodohmu kan, jadi apa salahnya?"ucap Sowon yang membuat Taehyung gusar.
"Bukan begitu eomma masalahnya Taehyung sedang fokus-fokusnya dengan pekerjaan Taehyung eomma pasti tau itu kan"bujuk Taehyung seraya memegang tangan Sowon.
Namjoon yang mengerti suasana pun segera menyela untuk meluruskan.
"Tae eomma mu itu tidak salah, kau sudah mapan untuk menikah, dan juga Soheo itu menurut appa baik"ucap Namjoon yang membuat Taehyung terbelalak kaget. Dia barusan mendengar appanya mengatakan bahwa Soheo baik, dia tidak salah dengar kan.
"Appa bilang apa tadi, Soheo baik?"ucap Taehyung yang diangguki oleh Namjoon.
"Bagaimana bisa wanita yang appa sebutkan baik tadi, mendorong sekretaris ku sampai pelipisnya terluka?"sontak ucapan Taehyung mengagetkan Namjoon dan Sowon."Kamu jangan asal bicara Tae"tegur Sowon kepada Taehyung.
"Aku tidak asal bicara, kalau eomma mau bukti silahkan eomma tanya sama karyawanku yang lain"bela Taehyung.
"Ayolah eomma aku akan mencari istri ku sendiri, ya eomma ya"bujuk Taehyung menyakinkan Sowon dan Namjoon.
"Huh baiklah Tae tapi kamu harus janji bawa calon menantu eomma secepatnya"balas Sowon.
"Yes terimakasih eomma, aku mencintaimu"girang Taehyung sambil mengecup pipi Sowon.
"Hey anak kurang ajar kau, bisa-bisa nya kau tidak mencium appamu ini huh?"ucap Namjoon dengan sebal.
"Hehehe aku juga mencintai mu appa"ucap Taehyung seraya mengecup pipi Namjoon.
"Ya sudah Taehyung pulang ke kantor dulu appa eomma"pamit Taehyung yang di balas anggukan oleh Sowon dan Namjoon.
***
"Pak sepertinya ada masalah dengan cabang kantor yang ada di Paris"lapor salah satu pegawai Taehyung.
"Hah bagaimana bisa? Apa mereka tidak becus?"heran Taehyung.
"Saya juga tidak tau pak yang pasti Pak Taehyung harus turun tangan sendiri mengecek masalah ini, karena masalahnya cukup serius"ucap pegawainya itu.
"Huh baiklah siapkan saja jet pribadi saya, saya akan berangkat besok pagi"final Taehyung dengan menghembuskan napas gusar.
"Baik pak"ucap pegawai itu seraya keluar dari ruangan Taehyung.
Tak lama kemudian Taehyung memanggil Jisoo untuk masuk ke ruangannya. Setelah beberapa saat Jisoo masuk dengan wajah kusut.
"Ada apa cepat katakan"serbu Jisoo jengkel, bagaimana tidak pagi tadi dia sudah di suguhi berkas yang menggunung dan kata orang di depannya ini harus di selesaikan hari ini juga.
"Kenapa wajah mu kusut sekali sih Ji, macam keset tau tidak? Lukamu juga sudah sembuh kan?"komentar Taehyung yang melihat wajah sekretarisnya memberengut kesal.
"Sudahlah pekerjaan yang kau berikan tadi belum selesai, pelipisku juga sudah sembuh kok"ucap Jisoo.
"Ah iya pekerjaan nya tinggal saja tidak usah di kerjakan"ucap Taehyung yang membuat Jisoo sontak melebarkan matanya.
"Apa tadi? Aku tidak salah dengarkan"girang Jisoo yang wajahnya sudah cerah kembali.
"Iya sudah tak usah di kerjakan"jawab Taehyung santai sambil menatap Jisoo yang tengah jingkrak-jingkrak di depannya.
"Tapi jangan senang dulu, sekarang kau pulang lalu berbenah"ucap Taehyung yang sukses menghentikan tingkah Jisoo.
"Ha berbenah? Untuk apa?"Jisoo keheranan karena perkataan Taehyung. Untuk apa juga dirinya berbenah mau pindahan saja tidak kok.
"Besok kau harus temani aku ke Paris mengurus masalah yang ada disana, tidak ada penolakan apapun atau gaji mu bulan ini habis ku potong"ucapan Taehyung barusan membuat rahang Jisoo seakan jatuh ke bawah.
"Haaa kenapa aku harus ikut sih"sebal Jisoo.
"Kan kau sekretarisku sekarang lebih baik pulang besok pagi-pagi kita berangkat"final Taehyung telak.
"Huh baiklah-baiklah tapi kali ini harus ada bonus ya ya ya"mohon Jisoo dengan menunjukkan puppy eyesnya.
Taehyung pun hanya menganggukan kepalanya bahwa dia setuju, sedangkan Jisoo sudah heboh jingkrak-jingkrak kesana kemari.
"Baiklah sesuai permintaan mu berkas sialan itu aku tinggal, dan aku akan pulang"ucap Jisoo seraya keluar dari ruangan Taehyung.
Taehyung pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengingat dimana dia memungut Jisoo menjadi sekretarisnya. Sungguh kelakuan gadis itu di luar batas normal.
***
Holaaa udah update lagi nih hehehe🤗. Mohon dibaca yaa kalau suka kasih vote dan komen, jangan lupa kasih saran💜.
See you💙
#dirumahaja
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS
HumorStory by : @raraastianiananta Cover by : @byun_fabulistana Kim Jisoo seorang gadis cantik dan pintar, yang sialnya harus menjadi sekretaris dari Taehyung. Yang bisa membuatnya darah tinggi dalam sekejap. "Agh kenapa keparat itu memberikan pekerjaan...