Senyum smirk khas Sarah membuat Mona langsung ciut dan pucat pasi.
"Jangan pernah pegang sahabat gua dan nyentuh gua seujung kuku lo atau lo bakal habis di tangan gua." Sarah langsung membawa sahabat nya ke kelas.
"Maaf telat nolong."
"Gapapa,makasih udah nolong." Dea tersenyum.
Bel pulang pun berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas. Ada yang mengikuti ekskul dan ada yang nongki di cafe.
Karena hari ini Sarah membawa mobil jadi ia langsung pergi ke markas untuk mengecek keadaan di sana.
Di ujung jalan Sarah melihat perkelahian yang cukup brutal. Ternyata The Allard yang sedang berkelahi melawan Geng Teta yang di pimpin oleh Adriell.
The Allard yang sudah sangat lelah melawan Geng Teta yang cukup banyak dan membawa senjata. Akhir nya Sarah menelfon anggota nya untuk menyusul sekalian pembalasan dendam karena kejadian tadi malam.
"Kalian cepat ke sini jalan cakrawala."
"..."
Sarah langsung mematikan telfon nya dan turun untuk membantu The Allard.
"Banci lo pake senjata." Sarah memandang Adriell dengan tajam.
"Ga usah ikut campur lo."
"Anggap aja ini pembalasan tadi malam."
"SERANG DIA!!"
Sarah menendang dan memukul satu persatu lawan tanpa senjata, hanya dengan tangan kosong cuman 5 menit lawan nya sudah terjatuh dan tinggal setengah anggota nya lagi. Anggota geng Viktor yang baru saja datang langsung membantu ketua nya.
"Pergi lo dari sini." Adriell pun pergi dengan langkah gontai dan muka lembam.
"Thanks ya." ucap The Allard. Sarah hanya mengangguk dan pergi membawa The Allard ke markas nya untuk memgobati luka nya.
"Ternyata lo ketua geng nya gilaa keren banget coyy." kagum Wira
"Iya anjir kagak nyangka gua di sekolah aja diem diem bae rupa nya yang asli serem banget cuk." teriak Rian. Sarah hanya tersenyum mendengar nya.
"Lo ada urusan apa sama Adriell?"tanya Aris.
"Geng gue tadi malam di kepung sama geng dia secara tiba-tiba,yaudah gue ga tinggal diam buat balas mereka." di angguki oleh Aris.
"Tapi,cewek kek lo jago juga bela diri." ucap Rian
"Emang seharusnya bisa bela diri biar kalo ada apa-apa kita bisa ngelindungin diri."
"Tapi ni ya,lo kok kalau di sekolah diem banget kek orang ga tau apa-apa gitu terus satu sekolah juga ga tau kalau lo itu ketua geng."
"Gue emang ga mau ngasih tau ga penting juga."
"Yaudah kita semua pulang ya,makasih udah nolong kita." ucap Vero yang sedari tadi diam.
"Lain kali kalo mau berantem boleh lah ajak kita,bosen lawan nya Adriell mulu." Sarah terkekeh.
"Ay ay Kapten." ujar Wira belalu pergi.
"Gue cabut dulu ya udah mau malam,jangan lupa hati-hati." Sarah pergi pulang ke rumah nya.
Sarah menempuh rumah nya sekitar 20 menit,sampai di rumah nya Sarah naik tangga menuju ke kamar, karena hari ini ia sangat lelah.
"Sayang turun dulu kita makan malam." teriak Miranda dari bawah.
Sarah langsung turun ke bawah untuk makan malam dengan muka ngantuk nya.
"Sarah kenapa sayang muka nya kok gitu." tanya Miranda.
"Aku capek ma."
"Maka nya kamu tu kurang-kurangin deh tawuran,kamu tu cewek."ujar Rafi.
"Gapapa kok pa,udah tugas aku sebagai ketua pa,lagian kalo papa sama abang pergi aku jadi bisa jagain mama"
"Yaudah makan dulu baru kamu istirahat." Miranda tersenyum.
###
Hari ini Sarah datang terlambat,karena ia masih sangat lelah karena habis berkelahi,biasa nya ia tak pernah selelah ini menghadapi musuh musuh nya tapi kemarin menguras banyak tenaga walaupun Sarah sudah sering melawan Adriell. Sarah yang tak fokus berjalan akhir nya ia menabrak seseorang yaitu Vero
"Eh lo kenapa dah."tanya Vero
"Capek gua."
"Maaf ya gara-gara kemaren lo jadi kek gini."
"Elah gapapa kok santai aja."
"Kita ke kantin aja yuk lagi jamkos." ajak Vero. Sarah hanya mengangguk sebagai jawaban ia terlalu malas buat berbicara yang ia butuh kan cuman mau tidur.
Mereka menjadi pusat perhatian di kantin dan terdengar suara berbisik-bisik.
'cocok anjir kenapa ga jadian aja ya'
'patah hati satu sekolah'
'potek gue elah'
'tapi cocok tau couple goals gitu'
"iya juga si'
Sarah tidak membalas perkataan mereka walaupun berbisik-bisik tetap saja kedengaran.
"Kayak nya fans lo pada potek dah." ujar Sarah terkekeh.
"Ga usah di dengerin." Vero tertawa.
"Udah kebal ama yang begituan."
"Lo mau pesen apa?gue traktir."
"Mie ayam sama es jeruk aja."
"Tunggu gue pesenin." Vero pun pergi memesan makanan. Saat makanan datang Sarah langsung melahap nya tanpa memperdulikan Vero.
"Makan tu pelan-pelan napa kayak ga pernah makan aja."Vero terkekeh.
"Laper banget ni elah." Sarah melanjutkan makan nya.
"Eh bentar de apaan tu." Vero mengelap sisa makanan di sisi bibir Sarah,mereka terkunci dengan tatapan satu sama lain.
'Ngapa gua deg-deg an' batin Sarah.
'kok gue deg-deg an,apakah ini yang nama nya getaran cinta?' 'batin Vero.'
***
Apakah ada getaran cinta antara Vero dan Sarah?MAKASIH LEADERS JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ^_^
