8. Bioskop

4.3K 170 1
                                    

Kebahagiaan bukanlah kebetulan, tetapi karena pilihan.
.
.

Mereka pun menuju ke bioskop semua nya berpasangan kecuali Rian yang jomblo dari lahir😂

"Gue sendiri gitu." tanya Rian

"Iyalah dongok." ujar Aris

"Sungguh malang nya nasib Rian seorang."

"Lo di kasih Mona kagak mau."

"Mending gue jomblo daripada ama tu nenek lampir eww."

"Bisa aja ni nanti lo jodoh nya tante." ujar Wira yang mengundang tawa mereka semua.

"Tai lo,Valen jangan mau sama Wira dia tu sebenarnya homo apalagi ni dia suka mintah jatah ama gue."

"Sialan lo, lo tuh homo dateng-dateng rumah gue langsung manggil gue sayang."

"Jahat sekali kakanda kepada adinda,adinda kecewa sama kakanda."

"Bacot lo mending kita masuk ke teater 6, udah mulai film nya dengerin kalian berdua ngebacot." teriak Sarah.

Mereka pun masuk ke teater 6 duduk mereka berpasangan kecuali Rian (miris banget si Rian)

"Nasib jomblo gini amat yaa."

"Bisa diem kagak lo ngerusak suasana aja." bisik Aris.

"Gila film nya romantis banget." bisik Dea tetapi kedengaran Aris.

"Lo mau kayak gitu?"

"Pala lo peang."

"Gue nanya goblok kalo mau nih sama gue." Dea langsung menyentil dahi Aris.

"Pede amat lo tai."

"Sakit tai." Aris meringis kesakitan,sebenarnya Dea sudah lama menaruh hati pada Aris tapi Aris nya yang budek atau congean.

"Yee si Kuda gue beneran elah." Aris langsung menaut kan jemari nya ke tangan Dea dan menyandarkan kepala Dea ke pundak Aris.'anjir deg deg an gue' batin Dea.

"Ribut lo berdua ganggu ketenangan cewe gua aja." bisik Rendi.

"Cewe lo aja kagak sewot." bisik Aris tak terima.

"Udah Ren,mereka lagi kasmaran ga boleh di ganggu." Rendi pun terkekeh dan menautkan jari-jarinya ke tangan Liona.

"Kita juga lagi kasmaran ni." Rendi tertawa.

"Kamu ganggu aku nonton tau ga."

"Iya maaf sayang." seketika pipi Liona memerah untung saja bioskop agak gelap jadi tidak terlalu kelihatan kalo pipi nya sedang merona.

"Iya Rendi."bisik Liona langsung saja Rendi menyenderkan kepala Liona ke pundak nya.

"Biar enak nonton nya sayang." Pipi Liona sudah pasti memerah atas ulah pacar nya ini.

"Sayang sayang pala lo peang."sahut Wira.

"Sirik aja lo jomblo."

"Suka suka gue la."

"Valen lo mendingan jangan mau ama ni anak otak nya gesrek."

"Tai lo."

"Udah jangan di ladenin." bisik Valen.

"Iya Valen ku sayang."

"Alay lo, jadian juga belum main sayang sayang aja." bisik Valen

"Gapapa,sayang ga harus memiliki kok."sontak saja Valen salah tingkah mendengar perkataan Wira.

"Sad banget lo boy."sahut Rian

"Cinta ga seharusnya memiliki boy,cukup sadar diri aja."

"Titisan gue nii,gue suka gaya lo." kagum Rian

"Bacot lo berdua ganggu aja." sahut Vero.

"Iya deh yang lagi pdkt." ingin rasanya Vero mencabik-cabik muka Wira.

"Pala lo enam."

"Ngegas bae."

"Berisik." ujar Sarah.

"Maaf deh hehe."

"Hmm." dari tadi Vero memandangi Sarah,Vero ingin menyatakan perasaan nya ke Sarah tapi dia masih gugup untuk menyatakan nya.

"Ngapain lo ngeliatin gue."

"Lo cantik." Sarah langsung salah tingkah dan pipi nya sudah merah seperti tomat.

"Sa ae si monyet." Sarah berusaha menetral kan jantung nya.

"Masa ganteng gini di bilang monyet."

"Berisik lo ngerocos mulu kayak cewe."

Mereka diam menikmati film nya sampai film selesai. Rian hanya menghembuskan nafasnya kasar melihat adegan sok romantis dari teman-teman nya.(suka sirik emang si Rian)

"Kusut amat muka lo." tanya Aris.

"Kalian semua bucin lah gue ga dianggap."

"Maka nya cari cewe daripada lo ngenes gini."

"Yang suka sama gue tu banyak cuman gue nya aja belum nemu yang pasti."

"Sok jual mahal lo tai.

"Sekarang kita mau kemana?" tanya Sarah.

"Miniso kuyy." ajak Liona.

"Kuyyyy." jawab para cewe semangat yang cowo hanya menggeleng kan kepalanya.

"Lo ga ikut mereka?"tanya Vero.

"Gue ga tau mau beli apaan."

"Yaudah gimana kita jalan aja." Sarah hanya mengangguk.

"Kita ke Gramedia dulu yuk."ajak Sarah.

"Mau ngapain."

"Beli novel." Vero hanya ber o ria.

Satu jam sibuk memilih novel,akhirnya mereka pulang ke rumah.

"Gue pulang dulu ya,jangan lupa mandi."

"Iya iya."

"Gue pulang dulu ya dahh." sebelum pergi Vero mengacak-ngacak rambut Sarah.

"Udah sono pulang." Vero terkekeh dan langsung pulang.'jantung lo napa detak nya cepet banget aduh' batin Sarah.

***
Stay safe semua,jangan keluar rumah ya #dirumahaja, jika ingin berpergian jangan lupa pake masker dan rajin lah cuci tangan😊

MAKASIH READERS JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA^_^

Leader GirlWhere stories live. Discover now