15. NCT Dream

1.5K 257 33
                                    

Stop The Rain

Chapter 15: NCT Dream

.

.

.

[standard disclaimer applied]

hunshine delight
present

.

.

.

Suara tawa Ten langsung memenuhi seluruh ruangan, ia tidak habis pikir dengan apa yang baru saja Jisung katakan. Bagaimana bisa bocah itu begitu lugu sekali. Berbeda dengan Ten yang tertawa lepas hingga menepuk-nepuk bahu Doyoung yang duduk di sampingnya. Doyoung memberikan tatapan lembut seperti induk burung saat melihat anaknya yang tengah panduan suara alias berkicau dengan nyaring.

"Apa-apaan itu tadi?! So cuteee!!" seru Ten disela-sela tawanya dengan tangannya yang masih tidak bisa diam.

"Kamu kesal karena itu, Jisung-ah?" tanya Mark yang tidak percaya, meski ia sadar bahwa Jisung adalah yang paling muda di klub. Tapi, ia tidak menyangka bahwa Jisung sepolos dan semenggemaskan ini dengan badannya yang tinggi itu.

Haechan pun terlihat kaget, "Woah, jinjja daebak!"

Jisung yang mendapatkan reaksi seperti itu tidak bisa untuk tidak mengembungkan kedua pipinya karena kesal. Semua orang terus menggodanya, kecuali Renjun dan Doyoung yang seakan-akan menganggap dirinya anak kecil yang manis. Tapi, Jisung serius dengan perkataannya tadi. Ia benar-benar kesal, sejak kecil ia menyukai NCT sejak pandangan pertama.

Saat itu, kakak sepupunya yang waktu itu bersekolah di Shizen High School mengajaknya untuk berkunjung ke festival sekolah. Di sanalah Jisung bertemu dengan Klub Band Shizen High School, dan di sana juga Jisung berdiri diam karena terpukau atas penampilan band yang ditunjukkan oleh NCT. Bahkan, begitu band tersebut selesai tampil, Jisung buru-buru mencari stand band tersebut hanya untuk membeli beberapa merchandise sebagai kenang-kenangan.

Gantungan kunci dengan bandul NCT itulah satu-satunya yang bisa ia dapatkan.

"Kamu benar-benar menyukai kami, huh?" tanya Ten pada Jisung yang akhirnya menghentikan tawa panjangnya, ia mengusap air mata yang hampir jatuh karena terlalu banyak tertawa.

"Iya! Kalian sangat keren!" jawab Jisung langsung. Sangat terlihat dari kedua matanya bahwa ia bersungguh-sungguh dengan kata-katanya.

Mendengar itu, baik Ten maupun Doyoung sama-sama menunjukkan ekspresi terkejut.

"Wah, seberapa kerenkah mereka?" tanya Jaemin yang penasaran.

"Sangat keren!" sahut Jisung. "Bahkan karena mereka aku belajar memainkan alat musik!"

"Tapi, kamu bahkan tidak tahu nama mereka," kata Chenle tiba-tiba dan ia hampir saja mendapatkan lemparan gantungan kunci dari Jisung jika saja Doyoung tidak menanggapinya.

"Itu karena kami menggunakan nama panggung."

Ten yang ada di sampingnya mengangguk setuju, "Sedikit kekanak-kanakan tapi kami pikir itu keren, saat itu," sambungnya sambil tersenyum lebar.

"Iya! Aku hapal nama panggung kalian!" Jisung kembali bersemangat.

"Benarkan?" Ten menatap Jisung dengan tatapan menantang. Tapi di dalam dirinya, ia sudah percaya jika Jisung memang hapal nama panggung mereka.

[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang