Stop The Rain
Chapter 17: School Festival is Coming
.
.
.
[standard disclaimer applied]
hunshine delight
present.
.
.
Festival sekolah semakin dekat, para murid sudah sibuk dengan persiapan kelas mereka atau pun klub mereka. Bisa terlihat banyak sekali murid yang berhamburan di lorong dengan membawa banyak properti atau barang. Salah satunya Mark yang kedua tangannya penuh dengan kain hitam tidak berbentuk. Lucas sendiri ada di belakangnya sambil membawa satu kotak kardus berisikan cat dan kuas.
Tidak seperti dua tahun sebelumnya yang selalu mengadakan café, mulai dari ordinary café sampai crossdressing café, tahun ini kelas Mark dan Lucas memilih untuk mengadakan Rumah Hantu. Tentu saja, Mark dan Lucasㅡselain bertanggung jawab atas propertiㅡmereka juga akan berperan sebagai hantu nantinya. Sepasang sahabat itu memang tidak akan pernah bisa lepas dengan mudah dari kewajiban mereka terhadap kelas.
"Mark!! Dimana, Mark Lee?!" seru seseorang dari dalam kelas saat Mark baru saja hendak membuka pintu.
"Aku di sini!" Mark balas berseru sambil membuka pintu kelas dengan sedikit kasar lalu meletakkan gumpalan kain hitam yang ada di tangannya ke atas meja.
"Oh, bagus. Kamu sudah mengambil kainnya," sahut Kim Yerim begitu melihat kain hitam yang sudah di atas meja sebelum kembali berteriak. "Yaaa! Lee Chan, kamu salah memasangnya!!"
Mark yang melihat semangat luar biasa dari ketua kelasnya itu hanya bisa mengerutkan kening dan merasa kasihan pada teman-temannya yang telah dipaksa melakukan kerja 'rodi' demi festival sekolah.
"Selalu seperti ini setiap tahunnya, dan aku masih tidak tahan," kata Seo Changbin, salah satu teman sekelas Mark, yang baru saja kembali ke kelas dan menyederkan lengan kirinya pada bahu kanan Mark.
"Jika kamu tahan dengan ini semua, ada yang salah dengan otakmu," balas Lucas yang sejak tadi berdiri di samping kiri Mark.
"Setidaknya rumah hantu lebih baik dari pada harus dipaksa crossdressing lagi." Satu orang lagi bergabung dalam percakapan mereka, Kim Woojin yang baru saja selesai mengecat beberapa properti.
"Ngomong-ngomong, aku lapar," sahut Kim Jibeom yang ternyata sejak tadi ada di hadapan Mark sembari memotong beberapa kardus menjadi bentuk properti.
"Uhh.., guys?" Mark yang menyadari bahwa mereka malah berkumpul dan tidak melakukan apa-apa mulai merasakan hawa tidak nyaman.
"YAAA! KENAPA KALIAN DIAM SAJA?! CEPAT BERKERJA!!"
Berbeda dengan kelas Mark yang penuh dengan teriakan dan keluhan, kelas para anggota klub band di tingkat dua lebih teratur dan kalem. Mungkin karena mereka adalah angkatan pertama dimana muridnya memiliki teman sekelas yang berbeda setiap tahunnya, jadi rasa malu-malu dengan teman baru pun masih ada di diri mereka masing-masing. Kecuali Haechan tentunya, pemuda itu sudah sukses membuat satu kelas heboh hanya karena tindakan konyolnya yang berlarian dengan aksesoris kucing.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』
FanficHanya sebuah cerita tentang kehidupan tujuh anak muda yang membentuk sebuah band, lika-liku perjalanan mereka untuk mendapatkan pengakuan, pertentangan oleh keluarga dan sekolah, pertengkaran dalam persahabat, dan berbagai masalah yang setia meneman...