4. Excuse Me

1.8K 281 8
                                    

Stop The Rain
.

.

.

[standard disclaimer applied]

hunshine delight
present
.

.

.

"Waeyooooo?!!" Mark meletakkan kepalanya diatas mejaㅡyang didapatkannya setelah berdebat sengit dengan Penjaga Sekolahㅡsambil menggerang frustasi. "Kenapa tidak ada yang datang? Ini sudah hari kedua dari taruhan yang kubuat dengan Lee-saem!"

Tidak jauh dari tempat Mark berada, tepatnya pada sofa yang ada diruangan itu terlihat Lucas dengan tubuh besarnya yang berbaring santai dengan kedua tangan memegang handphone karena asik bermain online gameㅡtidak memberikan sedikitpun berhatian pada Mark yang sudah terlihat menyedihkan padahal mereka hanya berjarak sekitar dua meter. Mark memainkan puplen yang ada ditangannya dengan tidak minat dan memberikan tatapan kesal pada Lucas yang benar-benar santai seperti tengah berada di hotel bintang lima. Ada beberapa kertas yang sudah tidak tertata rapi dihadapan Mark, bahkan kertas itu sudah hampir Mark buang jika dia tidak ingat bahwa kertas itu adalah formulir pendaftaran klub band.

Ini sudah hampir jam lima sore dan Mark sudah sangat lelah. Hari ini Mark bergerak seperti setrika, dia terus bolak-balik untuk memenuhi kebutuhan pada ruang klub band. Mulai dari mencari beberapa meja, mengajukan perbaikan segera pada AC dan pintu serta jendela, menganggu Kim-ssaem agar mau meminjamkan kipas angin selama AC belum diperbaikiㅡtapi tidak berhasil dan gantinya Mark hanya mendapatkan satu kipas tangan, memohon beberapa pelapis dinding agar ruang kecil di ruang klub band bisa dijadikan studio, dan beberapa hal kecil lainnya yang masih harus diurus. Mark mengambil kotak jusnya yang masih tersisa dan menghabiskan isinya dengan cepat.

"Hei, Lucas. Daripada kamu hanya asik bersantai disini, bagaimana jika kamu mengisi formulir pendaftaran ini dan bergabung dengan Klub Band?" tawar Mark yang sudah putus asa untuk bisa mendapatkan Ten menjadi pembina klubnya.

"Aku tidak bisa main alat musik," sahut Lucas tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphonenya.

"Kamu bisa menjadi vokalis, tidak diharuskan bisa memainkan alat musik." Mark tidak menyerah.

"Aku sudah memiliki klub."

"Memangnya tidak boleh memiliki dua klub?" tanya Mark dengan cepat.

"Entahlah. Tapi aku tidak ingin menyibukkan diri dengan memiliki dua klub." Lucas melirik Mark sekilah. "Sorry, man. Aku tidak bisa membantumu untuk yang satu ini."

Mark menghela napas lalu mengelengkan kepalanya pelan, dia tidak bisa memaksa Lucas dan ini juga bukan kesalahan laki-laki tinggi itu. Jadi, Mark hanya berusaha tenang dan yakin pada hatinya, dia yakin akan ada yang datang, jika tidak datang hari ini maka masih akan ada hari esok dan seterusnya meskipun setelah hari esok tidak ada yang datang maka Mark tidak akan bisa mendapatkan Ten sebagai pembina klub band. Sedikit disayangkan, tapi dia sendiri yang membuat taruhan konyol itu dan mengapa dia ingin sekali Ten untuk menjadi pembinanya?

Bosan hanya duduk diam, Mark bangkit lalu berjalan menuju jendela dan memperhatikan lapangan sekolah yang sudah sepi. Sepertinya semua murid sudah pulang kecuali dirinya dan Lucas, tatapan Mark menuju jam ditangannya dan dia memutuskan untuk menunggu lebih lama lagi disini. Setidaknya Mark tidak menunggu sendirian, masih ada Lucas yang setia menemaninya meski harus diiming-iming dengan makanan dulu pada awalnya.

[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang