Stop The Rain
.
.
.
[standard disclaimer applied]
hunshine delight
present
.
.
.
"Mark-sunbae?"
Mark menolehkan kepalanya dan menemukan dua sosok yang lebih muda darinya menatap kearahnya dengan tatapan heran. "Oh, Renjunie, Haechan. Ada apa?" sapanya.
"Renjunie, mau mengumpulan formulir." Haechan menjawab santai.
"Oh?!" Mark berseru. "Kamu bergabung, Renjunie?"
Renjun menganggukan kepalanya lalu menyerahkan selembar kertas pada Mark. "Aku rasa tidak ada salahnya untuk bergabung, lagipula...," ia melirik Haechan sekilas sebelum kembali menatap Mark dan tersenyum sopan. "ada teman-temanku disini."
"Woo-hoo!" Mark kembali berseru. "Welcome to the gang! Wow, today is really a good day!" Ia menerima kertas formulir Renjun dengan hati yang sangat senang.
"Kalau begitu kami permisi, sunbae. Waktu istirahat sebentar lagi selesai," pamit Renjun dan tidak lupa menundukkan tubuhnya.
"Sampai jumpa lagi, sunbae," sambung Haechan sebelum mereka berbalik dan pergi.
Raut bahagia masih tertera di wajah Mark hingga ia kembali masuk ke dalam kelas. Mengundang tatapan heran dan sedikit takut dari teman-teman sekelasnya. Tapi, kemudian mereka ingat bahwa Mark itu sahabat Lucas, dan kelakukan Lucas memang selalu mengherankan jadi tidak heran untuk Mark yang akhirnya tertular 'penyakit aneh' ini. Beberapa menit lagi sebelum bel berbunyi, Lucas akhirnya kembali sambil meminum jus jeruk yang dibelinya di fending machine.
Menemukan sahabatnya yang tersenyum seperti orang gila, sukses membuat Lucas bertanya-tanya. "Ada apa denganmu?"
"Ehehehe...," Mark tidak menjawab, hanya menatap Lucas dengan raut senang dan tertawa riang.
"You looks so creepy, man." Lucas mendudukan dirinya di bangkunya sendiri, menatap Mark dengan takut dan memilih untuk bertanya pada Yohanㅡsalah satu teman sekelas mereka yang duduk tidak jauh dari Lucas. Tapi, bahkan teman sekelas mereka tidak tahu apa yang terjadi padanya.
Ring. Ring. Ring.
Bel masuk berbunyi, semua orang langsung berada pada posisi mereka masing-masing. Berusaha melupakan keanehan yang terjadi pada Mark dan berusaha untuk fokus pada mata pelajaran yang akan dimulai. Bahasa Inggris adalah pelajaran selanjutnya, Tenㅡsang guru bahasa Inggrisㅡbisa dibilang termasuk guru yang selalu tepat waktu. Jadi, tidak lama setelah bel berbunyi, ia sudah membuka pintu kelas dan masuk.
Pelajaran dimulai dengan tenang dan serius, hingga Ten menyadari keaneh pada salah satu murid 'favorit'nya. Sembari menjelaskan sambil mengelilingi kelas dan menunjuk random siswa-siswa untuk melanjutkan bacaan atau sekedar menanyakan pertanyaan kecil. Hingga akhirnya ia berdiri di depan Mark dan dengan santai tapi cukup keras memukul kepala Mark dengan buku bahasa Inggris yang ada ditangannya.
"So, Mr. Lee. What's on your mind now?" tanya Ten dengan sinis. "You are smiling widely like the most happiness person in this world."
"U-Uh." Mark menatap Ten dengan linglung, tanda bahwa ia memang tidak memperhatikan kelas sedari tadi. "Uh! Yeah, I'm happy!" Ia menjawab dengan sangat lugu dan polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』
FanficHanya sebuah cerita tentang kehidupan tujuh anak muda yang membentuk sebuah band, lika-liku perjalanan mereka untuk mendapatkan pengakuan, pertentangan oleh keluarga dan sekolah, pertengkaran dalam persahabat, dan berbagai masalah yang setia meneman...