2. We Are Friends

2.6K 329 26
                                    

Stop The Rain
.

.

.

[standard disclaimer applied]

hunshine delight
present
.

.

.

Huang Renjun bukanlah anak yang mudah bergaul, dia sedikit kesulitan dalam mencari teman baru karena bingung dengan topik apa yang harus dibahas pada orang baru yang tidak dikenal dan tidak mengenalnya. Apalagi saat kelas satu dia tidak mempunyai teman dekat karena terlalu sibuk belajar dan fokus untuk perlombaan piano yang berhasil dimenangkannya tahun lalu. Renjun mengenggam tangannya dengan gugup, dia mendapatkan kelas dengan penuh orang asingㅡkarena tidak ada teman sekelasnya saat kelas satu yang kembali sekelas dengannya dikelas duaㅡseperti saat hari pertamanya bersekolah di sekolah menengah atas. Sudah hampir lima menit Renjun berdiri didepan pintu kelas dan akhirnya dengan perasaan yang campur aduk dia membuka pintu itu dan masuk kedalam, mendadak kepalanya menjadi pening.

Sudah ada beberapa murid didalam kelas dan mereka sudah memilih bangku mereka masing-masing, sepertinya hanya ada setengah bangku yang masih kosong. Renjun sangat ingin duduk didepan karena dia memiliki pengelihatan yang cukup buruk, tapi dia merasa tidak nyaman jika langsung mengambil posisi depan dengan kondisi dimana semua murid disini sangat asing dengannyaㅡdia tidak ingin dianggap sombong. Sebenarnya, Renjun hanya terlalu banyak berpikir hal negatif dan itu membuatnya tidak tenang.

Brak!

"Annyeonghaseyo!!" seru seseorang yang baru saja membuka pintu kelas dengan kasar karena terlalu bersemangat. "Lee Donghyuck-ibnidaaaa!!"

"Huh, Donghyuck berisik seperti biasanya!" sahut seorang siswa yang segera ditanggapi oleh siswa lainnya. Kelas pun mendadak menjadi ramai karena penuh dengan adu mulut dan tawa disela-selanya.

"Ah, kepopuleranku yang tidak bisa hilang. Aku memang sangat populer," kata Donghyuck dengan santai dan bergaya layaknya seorang model di sebuah runawayㅡtidak peduli dengan sahutan 'huuu' yang diberikan padanya. Tapi, tak lama semuanya kembali menjadi tenang seolah tidak terjadi apapun.

Renjun sangat takjub, itu tadi bukanlah sebuah argumen perkelahian melainkan hanya sebuah percakapan dengan sedikit candaan yang menyenangkan. Tidak ada yang merasa sakit hati dan semua orang senang, bahkan beberapanya tertawa karena kejadian itu. Renjun sungguh ingin bisa merasakan hal itu, tapi dia terlalu bingung harus mulai darimana dan bagaimana memulai percakapan seperti itu. Tanpa sadar Renjun melamun dan berdiri diam hingga sedikit menghalangi jalan Donghyuck yang ingin memilih bangku paling belakang.

"Kamu Huang Renjun, kan?" kata Donghyuck dengan nada yang cukup nyaring karena sukses membuat Renjun tersentak.

"Ah..., Iya." Renjun menatap Donghyuck dengan ragu.

"Kenalkan, aku Lee Donghyuck. Beberapa orang memanggilku Haechan." Donghyuck tersenyum ramah dan mengulurkan tangannya.

"Senang berkenalan denganmu," kata Renjun pelan dan menjabat tangan Donghyuck.

"Kenapa hanya berdiri diam disini? Kamu belum memilih bangkumu?"

"Sebenarnya aku ingin didepan, tapi aku takut ada yang tidak suka."

"Kenapa?"

"Karena sepertinya hanya aku yang dari kelas 1-3 yang ada disini...," bisik Renjun, seakan-akan tengah mengakui suatu kejahatan.

[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang