16. First Song

1.4K 226 37
                                    

Stop The Rain

Chapter 16: First Song

.

.

.

[standard disclaimer applied]

hunshine delight
present

.

.

.

Hari demi hari berlalu, jadwal festival sekolah pun sudah di tentukan. Beberapa kelas sudah mulai membicarakan tema apa yang akan dibawakan oleh kelas mereka masing-masing dan para klub juga telah mempersiapkan penampilan yang akan mereka persembahkan di panggung festival nanti. Tidak terkecuali Klub Band yang juga sudah latihan sejak jauh-jauh hari.

Perkembangan Haechan bisa dibilang cukup cepat, setidaknya sekarang ia bisa memainkan satu lagu dengan bassnya. Perkembangan yang cukup membuatnya besar kepala sekaligus membuat Jeno bangga. Jisung juga sudah sangat terbiasa dengan drum milik Klub Band, begitu juga dengan Renjun yang mulai memiliki ikatan dengan instrumennya.

Bisa dikatakan bahwa, orang-orang yang paling santai di Klub Band adalah Chenle dan Jaemin. Mereka sudah memiliki skill dasar--tidak seperti Haechan, dan tidak memiliki masalah untuk membangun ikatan dengan instrumen baru seperti Renjun ataupun Jisung. Chenle yang tidak memiliki masalah untuk memakai gitar lain selain gitar pribadinya, sedangkan Jaemin selalu membawa gitar kesayangannya ke mana pun.

Dikarenakan perlunya persiapan untuk festival yang memang terjadwal dengan waktu yang berdekatan, sehingga hari ini proses belajar-mengajar di Shizen High School hanya di laksanakan setengah hari.

"Oh, Felixie!" sapa Haechan pada Felix yang tengah membawa sebuah kotak kardus berisikan sesuatu.

"Annyeong," balas Felix ramah. "Baru selesai makan siang?" tanyanya.

Haechan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Felix lalu dengan seenaknya membuka kotak kardus yang dibawa pemuda kelahiran Australia itu. "Oh, ini untuk kegiatan OSIS?"

"Yeah, persiapan dokumentasi," jelas Felix dengan singkat sebelum ia menyadari bahwa sejak tadi Heachan tidaklah sendirian.

"Ah, annyeonghaseyo," sapa Renjun dengan formal, bahkan ia membungkukkan tubuhnya sedikit.

"Annyeonghaseyo." Felix juga membalas dengan formal, tapi karena kotak kardus yang dibawanya, ia hanya bisa menundukkan kepalanya sebagai ganti membungkukkan tubuh.

"Oh, kalian belum saling kenal, ya?" Haechan yang baru menyadari bahwa kedua temannya ini tidak saling kenal. "Felixie, ini Huang Renjun, teman sekelasku. Renjunie, ini Felix Lee, mantan teman sekelasku," sambungnya sambil memperkenalkan Renjun dan Felix.

"Nice to meet you, Renjun." Felix menunjukkan senyuman ramah pada Renjun sebelum menatap sinis Haechan. "Apa maksudmu dengan 'mantan teman sekelas' itu, huh?"

"It's my honor to meet you, Felix," balas Renjun yang juga mengulas senyuman. Sebenarnya, ia cukup mengenal Felix sang wakil ketua OSIS yang paling bisa diandalkan menurut desas-desusnya.

"Karena kita sudah tidak sekelas, jadi kamu 'mantan teman sekelas'-ku!" jelas Haechan sebelum tertawa nyaring. Tidak menyadari tatapan datar yang diberikan Felix dan Renjun.

[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang