24. Bad Influence?

950 186 6
                                    

Stop The Rain

Chapter 24: Bad Influence?

.

.

.

[standard disclaimer applied]

hunshine delight

present

.

.

.

"Lee-haksaeng, aku tidak tahu apa yang terjadi padamu. Mungkinkah kamu sedang dalam fase pemberontakan?" tanya Irene yang fokus pada kertas-kertas di hadapannya, sama sekali tidak mengalihkan pandangan ke arah Mark yang berada di samping mejanya.

Mark tidak langsung menjawab, ia malah menundukkan kepalanya dan menatap ujung sepatunya.

Sadar bahwa lawan bicaranya tidak menjawab, Irene pun mengalihkan pandanganya dan menatap Mark yang telah hanyut dalam pikirannya sendiri. Alis Irene terangkat karena heran dan sedikit merasa kesal karena pertanyaannya telah diabaikan. Setelah menghela napas dengan tenang, Irene meletakkan dokumen yang ada ditangannya ke atas meja dan memberikan Mark atensi penuh.

"Lee-haksaeng, apakah kamu sedang dalam fase pemberontakan?" Irene mengulang pertanyaannya.

Kepala Mark terangkat, memberikan tatapan polos pada Irene dan ia dengan lambat mencerna pertanyaan yang ditujukan padanya itu. "Ah...," Mulut Mark terbuka. "Tidak, ssaem. Aku hanya sedang sangat senang," jawabnya jujur.

Irene memberikan tatapan heran. Apakah dipanggil ke ruang guru karena melakukan suatu kesalahan di kelas membuat pemuda di hadapannya ini merasa senang?

"Lee-haksaeng, apakah kamu sadar bahwa kamu sudah melakukan banyak pelanggaran di kelasku?"

"Maafkan saya, Irene-ssaem." Mark menundukkan kepalanya, merutuki perkataannya yang sebelumnya--bagaimana bisa ia menjawab seperti itu?

"Aku dengar, kamu baru-baru ini memulai kembali sebuah klub. Mungkinkah klub itu mempengaruhimu hingga seperti ini?" Sebelum Mark menjawab, Irene dengan cepat menambahkan. "Kamu adalah murid yang baik dan teladan, bahkan sebelumnya kamu sangat berprestasi dengan bakat basketmu. Tapi, begitu berada di kelas tiga, kamu berubah terlalu drastis. Tidak hanya tidak fokus di kelas, kamu juga berani untuk bolos, Lee-haksaeng."

"..." Mark dapat merasakan tatapan serius yang Irene berikan padanya. "Itu tidak ada hubungannya dengan Klub Band, Irene-ssaem. Seperti yang Anda katakan sebelumnya, sepertinya saya memang tengah berada dalam fase pemberontakan."

Mark sungguh tidak menyangka bahwa Irene akan membawa klubnya dalam masalahnya sendiri. Ia memang mengakui bahwa di tahun ketiganya ini, dirinya tidaklah seserius dulu dalam pelajaran. Bahkan dalam semester ini, ia sudah beberapa kali bolos karena merasa bosan atau bahkan tertidur di kelas. Tapi, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Klub Band yang telah ia mulai bersama para anggotanya.

Segala kenakalan yang tiba-tiba muncul dalam dirinya adalah murni dari dirinya sendiri yang mulai merasa jenuh. Salah memang, karena Mark sadar bahwa seharusnya ia menjadi lebih serius di tahun terakhirnya ini untuk menghadapi ujian nanti. Tapi, bukankah tidak apa-apa untuk melepaskan sedikit kejenuhan dan penat dalam belajar?

[ON HOLD] Stop The Rain; 『NCT DREAM』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang