"KINA, mau kue cokelat, nggak?"
Kina yang sedang mengerjakan tugas matematika segera menoleh ke arah pintu, dimana Bunda menyembulkan kepalanya. Mendengar kue cokelat yang Bunda sebut, mendadak Kina jadi semangat. Pas sekali, Kina butuh yang manis-manis untuk memperbaiki mood karena rumus-rumus menyebalkan itu.
"Mau, Bun!" Kina balas berseru senang. "Nanti Kina susul ke dapur, ya."
"Ya udah, Bunda tinggal ya."
Setelah Bunda meninggalkan kamar, Kina kembali berkutat dengan soal nomor terakhir yang sudah ia temukan jawabannya. Kina mengembuskan napas lega. Sambil mencepol rambut, Kina keluar dari kamar, segera menyusul Bunda ke dapur.
"Bunda bikin kelebihan lagi?" tanya Kina pada Bunda yang sibuk kesana kemari menyiapkan beberapa boks kue pesanan. Bunda tidak sendiri. Beberapa pegawai kepercayaan Bunda juga turut membantunya.
Dan dapur yang Kina maksud sebelumnya adalah dapur produksi khusus toko kue milik Bunda.
"Nggak kelebihan, yang ini Bunda bikin khusus buat Kina," kata Bunda sambil tersenyum hangat. Kemudian ia menyerahkan satu whole cake rasa cokelat yang masih utuh pada Kina. "Besok anak Bunda ulang tahun, tapi kuenya sekarang aja, ya."
Kina terkekeh sambil memandang kue cokelat itu dengan mata berbinar. "Kan masih besok, Bundaaa."
"Besok akan ada lebih banyak lagi kue cokelat buat Kina, tenang aja." Bunda mencubit hidung Kina dengan gemas.
"Ya udah, Kina bawa ke dalam dulu ya, Bun."
Setelah mendapat anggukan dari Bunda, Kina pun berbalik hendak menuju dapur di rumahnya. Namun baru beberapa detik berlalu, Kina kembali lagi menemui Bunda.
"Bun," panggil Kina. "Kalau besok kuenya Kina bawa ke sekolah buat dibagiin ke temen-temen sekelas Kina, Bunda keberatan, nggak?"
Kedua alis Bunda terangkat rendah. "Ya nggak, dong. Ide bagus malah. Nanti kasih tau Bunda, ya, teman-teman suka apa enggak sama kue bikinan Bunda."
Kina tersenyum lebar. "Asik! Siap, Bun!"
Kina jadi tidak sabar menunggu hari esok. Meski teman sekelasnya tidak banyak yang tahu kalau besok adalah hari spesial bagi Kina, gadis itu ingin membagi sedikit kebahagiaannya pada mereka. Kina juga ingin mereka merasakan kue cokelat paling enak buatan bundanya.
- - -
author's note:
hola!
i'm back with a new short story!
rasanya tangan ini gatel banget kalau nggak nulis short story yang ringan-ringan begini, soalnya ceritaku yang lain (dalam bentuk novel) konfliknya agak lebih berat jadi kadang nggak mood aja gitu nulisnya huhu.
yang ini beneran ringan banget, kisah manis sepasang remaja di sekolahan, karena kukangen sekolah :')
oke, semoga kalian suka sama kisah kalvi dan kina, ya!
see you on the next chapt!
regards,
dindaarula.
(bandung, 5 april 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
As Sweet as You Are [END]
Short StoryKinata Aria menyukai apa-apa saja yang berasa manis. Namun, sejak Kina mulai dekat dengan seorang Aliandra Kalvi, ia baru tahu ternyata ada rasa yang lebih menyenangkan ketimbang rasa manis dari apa-apa yang disukainya. --- © April 2020 by Dinda Aru...