TFH | 7.TIDAK SECEPAT GERHANA (2)

110 44 34
                                    

"Hargai pertemuan singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hargai pertemuan singkat. Karna meski momen nya sedikit, tapi pelajarannya banyak."

👣

Vyan mengikuti arah yang Gilang tunjuk. Ada Ayya di sana dengan air mineral di tangannya. Perlahan Vyan menarik senyum pada orang itu. Namun sayang, tak ada balasan senyum dari Ayya. Seketika itu juga senyum yang sudah ia pasang begitu manis memudar.

"Yahhh," keluh Galang kecewa.

"Aduh, sad bener, bro..." tambah Gilang sembari menundukkan kepalanya tak sanggup melihat kejadian itu. Sementara Bima hanya mendengus, ia sudah menduga bahwa beginilah akhirnya.

"Kak Vyan,"

Panggilan yang membuat empat orang itu langsung menoleh cukup kompak. Ada Fira di sana.

"Kak, ditunggu di ruangan kepala sekolah." katanya memberitahu dengan nada yang amat sopan dan pecicilannya yang hilang.

Tak ada respon dari Vyan. Ia hanya menatap orang itu dengan mata yang disipitkan seakan menyelidiki. Lalu Vyan beralih menatap Ayya yang masih memalingkan tubuhnya dari mereka diambang pintu kantin sana.

"Pak Hans titip perintah pemanggilan gue ke siapa?" tanya Vyan datar sembari sesekali melirik Ayya.

"Ke, anu," gusar. "Ke Ayya, kak," jawab Fira sedikit takut.

"Terus sekarang kenapa lo yang berbicara di hadapan gue?" tanyanya lagi dengan tegas.

"Mm, itu, anu," tak bisa menjawab, lidahnya seperti disetrum ketakutan.

"Ra, udah, kan? Ayo!" teriak Ayya dari tempatnya.

"I-iya," menyahut Ayya. "Mm, maaf kak, saya permisi,"

"Gak baik berteriak begitu, Ayya." pesan Vyan dari tempatnya dengan nada yang lembut tapi cukup nyaring.

"Sendirinya juga teriak," cibir Ayya pelan tanpa menoleh pada orang itu. Ayya sudah memutuskan untuk tidak perduli.

👣

"Ayya," panggil Vyan lantang.

Ayya lantas menoleh sembari melepas airphone yang menyumpal telinga kanannya itu. Ayya menghembuskan nafas beratnya.

"Kenapa ke sini? Kangen abang, ya? godanya sembari berjalan menuju Ayya kemudian duduk di kursi kayu panjang itu.

Vyan menemukan Ayya di halaman rumput di depan gudang. Tempat Ayya menenangkannya untuk yang pertama kali. Namun baru beberapa detik Vyan sukses duduk, Ayya malah berdiri.

TRES FLAVORS HUMAN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang