Pernyataan

26 6 1
                                    

"Mungkin saat ini gue kalah, tapi bukan berarti seterusnya akan begitu. Gue akan merebut semua yang memang jadi milik gue!"
-I
——————————-
Happy reading
.
.
.
Sorrt typo bertebaran
_______________________________

AUTHOR POV

   Icha mendongakkan kepalanya ke arah belakang, ia mendapati Alex dengan pandangan yang berbeda

   "Lo kenapa Cha?" Tanya Alex, cepat-cepat Icha menghapus air matanya, dan menggelengkan kepalanya,

   "Serius gak papa? Gue perhatiin lo abis nangis ya?" Tebak Alex dengan salah satu alis yang terangkat

   "Apaan sih Lex, ini masih privacy gue. Lo gak usah ikut campur" jawab Icha sengit, Icha lebih sensitif tentang hubungan nya dan Raihan

   "Lo gak perlu jujur sama gue, dan gue udah ngerti semuanya. Lo cemburu kan sama Kayla dan Raihan?" Ujar Alex kembali,

   "Lo gak perlu sungkat untuk minta bantuan gue Cha, gue tau rasanya diposisi lo. Karena sampai saat ini pun gue masih merasakan hal yang sama kaya lo," sambung Alex. Icha mengernyitkan dahinya heran,

   "Maksud lo?" Tanya Icha, "gue ngerasain hal yang sama setiap lo bareng sama Raihan. Sakit Cha, hati gue lebih sakit dari apapun. Gue paham rasanya diposisi lo." Sayang sekali, Alex hanya mengucapkan itu dalam hati, sedangkan dihadapan Icha, ia lebib memilih untuk menggelengkan kepalanya,

   Tiba-tiba, datang suara berisik dari arah belakang, "ICHAAA! YAAMPUN CHA GUE CARIIN LO DIMANA, EH MALAH ASIK BERDUAAN" teriak Via kencang, lihat kan disituasi seperti ini saja Via masih berceloteh seperti itu,

    "Ck. Berisik Vi" jawab Icha, "lo nangis Cha? Gara-gara Raihan lagi?" Tanya Asya,

   "Lupain dia Cha, dia udah milih Kayla. Buat apa lo perjuangin dia lagi." Sambung Via,

   "Huh. Gue udah berusaha Vi, tapi gak bisa" jawab Icha, "kita disini dukung lo kok. Apapun yang terbaik buat lo, kita dukung" ucap Vani.

***
   Icha sudah bersekolah kembali, saat ini ia sedang dikantin bersama para sahabatnya, mengisi perut sebelum masuk ke kelas sudah menjadi rutinitas mereka,

   "Cieee yang kemaren kita diemin, sampe nangis" sindir Via, "yee bambank! Itu semua gara-gara kalian ya." Jawab Icha,

   "Tau gak sih ini ulang tahun paling berkesan buat gue. Gila, bayangin kalian cuek kaya gitu buat gue pusing anjirr." Komentar Icha

   "Maaf Cha, heheh gak sengeja" jawab mereka,

   Saat sudah menyelesaikan makanannya, tiba-tiba Kayla—seorang diri tanpa Raihan,

   "Cha gue mau bicara sama lo, BERDUA!" Ucap Kayla menekan akhir kalimatnya,

   "Gue ikut Kayla dulu ya, kalian duluan aja masuk ke kelas" ujar Icha,

***
   Ditempat ini—Taman belakang sekolah, tempat Raihan dan Icha untuk menghabiskan waktu bersama,

   Tempat untuk mereka mengeluarkan keluh kesah, tempat ia bersama sahabatnya untuk melakukan apapun. Namun sayang—sahabatnya, sudah resmi menjadi milik orang lain,

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang