•••"Soonyoung, ini Lee Jihoon dan jihoon ini Kwon Soonyoung yang akan menjagamu mulai sekarang" jun memulai pembicaraan.
Jihoon yang tadi melirik jun berbicara sekarang matanya tertuju pada lelaki didepannya yang bernama Kwon Soonyoung itu.
"Annyeonghaseyo" jihoon menyapa sambil menundukan badannya dengan memberikan senyuman kecil yang sangat manis
Soonyoung? Wkwk kaget dia dari kegiatan menatap kagum pada jihoon ditambah mendengar suara jihoon yang manis dan jangan lupakan senyum yang jihoon berikan padanya seakan memberikan jantungnya pelumas untuk menambah kecepatan detak jantungnya, tanpa sadar dia hanya bisa menjawab "Nde" sambil sedikit menunduk dengan mata yang berkedip-kedip saking tidak tau lagi mau jawab apa, karena masih mode shock hehe
"Kajja" jun langsung berbicara ketika soonyoung menjawab jihoon.
Mereka pun menuju pintu keluar dengan posisi jun dikiri dengan 2 koper di sisi kanan dan kirinya sedangkan jihoon di sebelah kanan jun berjalan sambil tangan kirinya memegang lengan kanan jas jun, dan soonyoung yg mengekori dibelakang mereka masih tengan keadaan yg linglung guys hahaha
Jihoon merasa sangat bersemangat dan gugup ditambah detak jantungnya yang berdetak sangat cepat.
'Jantung aku mohon, berdetaklah dengan pelan' lirihnya dalam hati
•••
Sampai di gerbang depan, supir Jun pun langsung mengambil alih koper jihoon untuk dimasukan kedalam van.
"Kau membawa mobil?" Jun sedang bertanya kepada soonyoung
"Tidak, terlalu pagi untukku menyetir hyeong" jawab Soonyoung, Jun pun mengangguk-anggukan kepalanya mengisyaratkan bahwa dia mengerti perkataan soonyoung.
'Keputusan tepat aku menggunakan van untuk menjemput Juhoon' batin Jun berucap
*Bugh*
"Sudah selesai?" Jun bertanya pada supirnya, supirnya pun menjawab "iya tuan" sambil berjalan ke arah pintu pengemudi.
Soonyoung pun membuka pintu dan langsung duduk dikursi dekat pintu itu, tiba-tiba saja jun datang dan membentaknya.
"Yak! Duduk dibelakang!" Jun membetak kecil sambil menepuk lutut soonyoung untuk berpindah tempat, karena dia ingin duduk disamping Jihoon.
Yang di bentak pun berdecak sebal dan segera berpindah tempat di belekang.
Jun, dituntunnya Jihoon untuk duduk di dalam dan dia pun ikut mendudukan dirinya disebelah Jihoon tempat yang soonyoung duduki tadi dan menutup pintu van disampingnya.
Jun menoleh kebelakang untuk mengambil selimut kecil, dan melihat keadaan soonyoung yang cemberut di lihat oleh jun "Jelek sekali cemberutmu itu" bisik jun yang berhasil membuat soonyoung menghentak-hentakkan kakinya sebal, jun pun hanya terkekeh.
Jihoon yang sudah tenang pun tidak terlalu memperhatikan karena dirinya agak lelah.
•••
Ketika Jihoon memasang seatbelt, Jun pun segera menyelimuti Jihoon sambil berucap "Buat dirimu nyaman" sambil memberikan senyum ramah.
Jihoon hanya membalas "nde oppa, gomawo" sambil membenarkan posisi selimut dan memeluk selimutnya.
Jun yang melihat Jihoon sudah nyaman pun melirik Soonyoung yang menatap jendela van dan kembali menyamankan duduknya dan membuka tablet untuk memeriksa pasar saham dan mobil pun meluncur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marmalade Day (SoonHoon)
Teen Fiction"Aaaaa~ biarkan aku melakukannya" Lee Jihoon, gadis mungil itu merengek dengan mata yang berbinar-binar kepada lelaki itu. "Arraseo. jangan sampai terluka, eomma akan memarahiku kalau kau terluka lagi" Kwon Soonyoung, lelaki itu mengembalikan pisau...