15

370 50 2
                                    

Dosa banget aku anggurin ini lama☹ maaf ya teman-teman. Akhir-akhir ini lagi sibuk, buka tutup google translet, sama grup voting. Bantuin voting base lain supaya nanti bisa bantu voting sebong juga. Soalnya aku masuk CVC. Apakah ada yang masuk juga??? Ayuk kita mutualan ngeheheh

Semangat streaming dan vote♡

•••

~Masih dimalam yang sama~

Soonyoung merebahkan dirinya di atas kasur menatap langit-langit kamarnya selama beberapa saat.

"Apa aku terlalu kejam?"

Bayangan Jihoon terlintas dikepalanya.

Jihoon yang yang berdiri cukup lama menunggunya.

Jihoon yang memperlihatkan lebam di pahanya.

Jihoon yang makan sambil menangis.

"Bagaimana ini?"
Soonyoung memijat pangkal hidungnya.

'Dia hanya gadis kecil' kesimpulan dari rasa penyesalan Soonyoung.

Bangkit mengambil hp yang berada di nakas samping tempat tidur, dan kembali merebahkan dirinya. Soonyoung menelepon seseorang.

Tuut...  tuut...

"Hallo?"

"Hmm"

"Soon kenapa?"

"Tentang Jihoon"

"Ah sebelum itu, aku minta maaf Soon. Aku sibuk mengurus kegiatan dan memantau anak-anak yang lain jadi aku tidak terlalu memperhatikan Jihoon. Tapi teman-temannya selalu bersamanya"

"Apa tidak terjadi apa-apa? Kau tau bagaimana Hyo Jun kan?"

"Aku tau Soon. Maka dari itu Hyo Jun selalu ku usahakan tidak pergi jauh dariku"

"Apa kau melihat Jihoon membentur sesuatu? Jihoon mendapat lebam di paha kirinya" Selidik Soonyoung.

"Benarkah? Aku tidak tahu. Kami tidak melakukan kegiatan yang berat. Apa mungkin Hyo Jun? Tapi kapan?"

Soonyoung menghela nafas "Entahlah. Aku rasa Hyo Jun mengambil kalung Jihoon. Aku melihat Hyo Jun memakainya tadi siang. Bagaimana dia bisa mengambilnya. Dia selalu bersamamu, kan?"

"Wahh memang bedebah hahaha selama acara dia selalu didekatku"
"Ah... apa jangan-jangan... ketika acara selesai?"

Soonyoung kembali menghela nafas.

"Ah iya, anak yang bernama Minghao yang menjaga Jihoon ketika dia dan teman-temannya mabuk"  Lanjut Jeon Min.

"Teman baru Jihoon yang dari China itu?"

"Iya, yang itu"

"Baiklah terima kasih banyak Min" setelah Jeon Min mengiyakan, Soonyoung mematikan panggilan tersebut.

.

.

.

Jihoon masih tersedu-sedu hingga piring terakhir. Tidak banyak yang perlu di cuci tapi karena dia belum pernah mencuci piring jadi dia mempraktekan dari hasil pengamatannya melihat Soonyoung ketika mencuci piring.

Menaruh piring terakhir di rak pengering disamping keran, mencuci tangannya dan mematikan keran.

Menggosok air matanya asal. Dan berjalan menuju kamar.

Our Marmalade Day (SoonHoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang