06.45 malam kst
Soonyoung keluar dari kamar mandi dikamarnya sambil menggosok-gosokan handuk ke rambutnya yang basah, setelah berpakaian kaos putih polos + celana training hitam dan memakai losion dia pun keluar dari kamar. Baru saja dia membuka sedikit pintu kamarnya. Soonyoung disambut suara ketawa wanita yang sedang tertawa terbahak-bahak.
Alisnya berkerut pertanda bahwa dia penasaran, suara ketawa siapa itu?
Berjalan perlahan menuju pinggiran tangga dan melihat kebawah arah sofa.
'Ah aku lupa! Kupikir hantu ah sial!' Berdecak sebal dan menuju tangga untuk turun
Yang tertawa terbahak itu adalah Jihoon yang baru bangun tidur, mengenakan piyama rambut tergerai dan duduk disofa dengan bersimpuh berbalutkan kain tipis berwarna ungu(?) Ah mungkin itu kain warna ungu yang berada di atas selimutnya dikamar.
Jihoon menonton tv siaran sbs yang menayangkan Running Man. Ini pertama kali untuknya menonton Running Man dan dia sudah tertawa terbahak-bahak menontonnya, hmm sepertinya dia sudah 25 menit menonton itu.
*Hmm aku kasih visual baju tidur Jihoon ya.
*ketawanya tu gitu pokoknya wkwk
•••
Soonyoung yang sudah turun pun duduk disamping Jihoon, bersandar pada sofa menyilangkan kakinya dan memperhatikan tv dengan wajah datar, mungkin dia penasaran apa yang membuat gadis disebelahnya tertawa seperti itu.
Jarak duduknya agak jauh kok guys huhu.
Jihoon pun menegang, menatap kaget Soonyoung yang sudah duduk disebelah kirinya itu. Mengerjapkan matanya sesekali. Dan memberanikan dirinya menyapa.
"Anyyeonghaseyo"
"Tidak usah terlalu formal kepadaku. Kita sebaya" balas Soonyoung acuh seraya memainkan hpnya yang baru saja dia keluarkan dari kantong celananya. Padahal cuman mainin menu di hpnya doang saking saltingnya.
"Aah... nde" jawab Jihoon dengan ragu. Lanjut menyandar kesofa dan menonton acaranya
Sesekali Jihoon menahan tawanya karena takut untuk tertawa terbahak ketika Soonyoung disebelahnya. Takut bahwa dia tidak sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marmalade Day (SoonHoon)
Fiksi Remaja"Aaaaa~ biarkan aku melakukannya" Lee Jihoon, gadis mungil itu merengek dengan mata yang berbinar-binar kepada lelaki itu. "Arraseo. jangan sampai terluka, eomma akan memarahiku kalau kau terluka lagi" Kwon Soonyoung, lelaki itu mengembalikan pisau...