Happy reading.
Sebelum membaca silakan Follow, vote and Coment.
Dengan begitu kamu menjadi pembaca yang baik.Nerium Baccara Rose .aka. Nerium Fiorella.
Bunga yang indah namun, berbahaya.
* * *
Memandangi pemandangan jalan dengan duduk tenang di mobil berharap tempat tujuan yang kutuju tak cepat tiba. Perasaanku tiba-tiba tak tenang seakan ada sesuatu yang nanti membuatku dalam posisi bahaya. Lamunanku buyar saat mobil berhenti di depan restaurant ala Italia.
"Nona, sudah sampai."
Aku hanya mengangguk singkat kemudian turun dari mobil menatap bangunan yang menjulang tinggi. Melihat keadaan restaurant yang sepi sepertinya Retta telah menyewa tempat ini. Aku bertambah curiga padanya buat apa dia menyewa restaurant ini jika yang berada di ruangan itu hanya aku dan dirinya. Pemborosan. Kecuali ada tamu penting yang ikut makan siang bersama.
Kulangkahkan kakiku memasuki gedung ala Italia. Setelah menunjuk-kan kartu pengenal aku diizinkan masuk. Kulihat seorang wanita duduk di pojok berdekatan dengan dinding kaca. Wanita itu Retta.
Tanpa mengucapkan salam atau sapaan, aku menarik kursi lalu duduk di hadapannya. Tanganku bersedekap dada meminta penjelasan.
"Tumben, mengajak saya makan siang bersama, ada apa? Ada hal pentingkah, hingga harus menyewa tempat ini."
Retta tersenyum, bukan senyum manis, tetapi senyum yang menyebalkan.
"Bagus jika kau paham."Pandanganku beralih pada seorang pelayan yang datang membawa nampan berisi makanan dan minuman menyajikannya di atas meja. Bau lezat makanan membuatku lapar. Padahal niatnya tadi ingin bicara serius.
"Makanlah dulu, kau butuh tenaga nantinya." Mendengar ucapan Retta aku memicingkan mata, tapi dasar perut! Selalu mengganggu di waktu yang tidak tepat.
"Sudah kenyang?" tanyanya. Aku menghela napas, rasanya perutku sudah terlalu kenyang tak mampu menelan lagi.
Aku berdeham, memperbaiki posisi duduk menjadi tegap. Karena perutku sudah kenyang, aku kembali menatapnya dengan serius. Retta, wanita itu meminum air bening dengan satu teguk. Bukan air bening biasa. Itu adalah jenis minuman alkohol. Heran aku, dia sudah bau tanah, tapi minumannya seperti anak muda.
"Kau, tahu 'kan jika dulu aku menyelamatkanmu yang hampir terbunuh." Aku mengangguk singkat. Bingung dengan arah pembicaraan-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerium Fiorella.
Roman pour Adolescents⚠+17 "Jangan menyentuhku! Racun dan duriku akan membunuhmu." Dunia ini kejam, tidak membiarkan kita mendapatkan kebahagiaan dengan mudah. Seorang gadis berjulukan 'Mawar Beracun' terpaksa menjadi calon istri dari pria yang menjadi benang merah kehi...