⚠+17
"Jangan menyentuhku! Racun dan duriku akan membunuhmu."
Dunia ini kejam, tidak membiarkan kita mendapatkan kebahagiaan dengan mudah. Seorang gadis berjulukan 'Mawar Beracun' terpaksa menjadi calon istri dari pria yang menjadi benang merah kehi...
Happy Reading. Mana yang udah kangen sama Nerium🐾 Seperti biasa Vote and coment yah... ⚠Area Wajib Coment and Vote!!!
Semoga pertemuan kita adalah pertemuan menuju akhir. ~Nerium Fiorella.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
Tepat jam delapan pagi aku tiba di New York. Tubuhku rasanya lelah sekali belum lagi aku tidak tidur semalaman, terus memikirkan rencana misi, targetku dan apa yang akan terjadi nanti. Tetapi sudahlah lupakan saja apa yang terjadi nanti akan aku hadapi sendiri karena, aku tahu apa yang terbaik bagi diriku.
Tadinya Ela ingin menemaniku. Namun, aku menolaknya. Aku tak ingin Ela juga ikut dalam misi ini. Biarkan saja ini menjadi beban sendiri. Lagipula wanita tua itu tidak bisa hidup tanpa Ela dia selalu saja memerintah Ela sesukanya. Ck, ...tapi mau bagaimana lagi Ela adalah orang kepercayaan Retta dan juga Ela masih keluarganya.
Terakhir, aku ke New York enam bulan lalu, itu pun tugas dari Retta. Sepertinya aku mulai lupa jalan di kota ini. Sekarang aku berdiri menunggu seseorang yang akan menjemputku.
"Hai, Nerium, apa kabarmu?"
Aku terkejut, menoleh mendapati seorang pria bertubuh tegap. Ia tersenyum hangat, matanya menyipit.
"Jeff? Lo tambah handsome."
Aku berlari memeluknya erat. Senang rasanya kembali bertemu dengan sahabat lamaku, namanya Jeff. Pria yang sejak dulu selalu membantuku dia orang pertama yang mengetahui identitas asliku, dia juga menjadi sahabatku hingga sekarang. Aku beruntung memiliki sahabat seperti Jeff.
"Hei, kau ingin membunuhku, ya."
Aku terkekeh. Wajah Jeff seperti sedang menahan napas.
"Gue sangat merindukan lo. Lo tahu gue bahagia ketika tahu ternyata lo melanjutkan studi di New York."
Jeff tertawa, ia mengusap rambutku pelan. "Aku juga bahagia ketika kau mendapat misi di sini."
"Oh ... ayolah, lo terlalu kaku. Udah gue bilang pakai bahasa gaul aja."
Aku selalu kesal. Jeff pria kaku dia tak seperti anak muda lainnya yang menggunakan bahasa gaul. Ah ... aku lupa sepertinya ini karena Jeff tinggal di New York jadi bahasanya juga berubah.
Jeff hanya tersenyum kecil membalasnya, "Nerium, ayo, akan kuantar kau ke apartemenku."
Aku mengangguk mengikutinya dari belakang memasuki mobil merah yang terparkir di depan.
