10 menit kemudian, Daisy sampai di mall biasanya ia kunjungi 'Diamond Mall'. Daisy sering ke sini karena harga barangnya sedikit bersahabat.
Karena Daisy tidak mau menyusahkan orang lain nantinya jika ia menghabiskan banyak uang.
Daisy pun mengambil handphonenya dan membuka chat pribadinya bersama Kenzo
(Daisy) "yang--kamu titip apa >///<."
(Kenzo) "kamu sudah sampai?"
(Daisy) "ummm ya barusan."
(Kenzo) "kalau kamu ga nyaman manggil aku sayang, panggil namaku aja gapapa kok."
(Daisy) "aku akan cepat beradaptasi, mohon bantuannya."
(Kenzo) "hahaha baiklah, kalau soal titip apa nanti saya kabari ya."
(Daisy) "ok."
(Kenzo) "ya sudah saya fokus dulu ya."....
"Nyonya mau pergi ke mana?" Tanya Tamara tiba - tiba
"Saya ingin membeli pakaian dulu." Ujar Daisy
Lalu Daisy pergi ke tempat biasanya ia membeli baju, ia tidak suka baju yang terlalu mahal dan terkesan elegan.
Dia lebih suka baju yang harganya bersahabat, sederhana, dan imut\^-^/.
"Tamara, belilah satu baju untuk dirimu." Ujar Daisy sambil menepuk pundak maneger suaminya
"Ahhh tidak susah, saya menemani anda saja." Ujar Tamara menolak
"Ahhh tidak apa - apa." Ujar Daisy
"Kalau kau tidak memilih 1, aku akan pergi tanpa pengawasan mu setelah ini." Ujar Daisy mengancam
"Baiklah nyonya, saya akan memilih." Ujar Tamara ragu
.....
30 menit kemudian, mereka berdua menemukan apa yang cocok diselera mereka. Tamara memberi 1 set piyama sementara Daisy..
Ia membeli 3 set piyama, 4 kaos lucu, 2 celana pendek, 3 pakaian dalam, 1 penutup mata, dan 2 pasang kaos kaki.
"Hahhh yuk, kita ke yang lainnya." Ujar Daisy
"Baik." Ujar Tamara
Sepertinya Daisy akan boros hari ini karena dia membeli terlalu banyak barang.
Ia pun pergi ke toko parfum, kosmetik, dan skin care.
"Mbak, yang cherry blossom satu ya."
"Aku mau warna yang ini sama yang ini."
"Masker ini satu kotak ada ga?"
"Tonernya ada?"....
Mereka pun pergi ke food court untuk mengisi sementara perut mereka.
"Tamara kau mau makan apa??" Tanya Daisy
"Hmmm, saya terserah nyonya saja." Jawab Tamara
"Mau pangsit mie ga?" Tanya Daisy
"Ummm boleh. Biar saya saja yang belikan." Jawab Tamara
"Ummm ok aku pesen yang mie ayam aja ya." Ujar Daisy
Lalu Tamara pergi untuk memesan makanan yang ingin mereka pesan.
"Ini harus menunggu dulu, nanti diantar." Ujar Tamara sambil memberikan nomor
"Ok." Jawab Daisy singkat
Daisy pun mengambil handphonenya dan mengecek chat dari Kenzo.
(Kenzo) "P"
(Kenzo) "P"
(Kenzo) "P"
(Kenzo) "P"
(Kenzo) "P"
(Daisy) "ada apa?"
(Kenzo) "aku ga titip apa - apa, aku habis ini mau ke sana nyusul kamu."
(Daisy) "emmm ok, aku tunggu ya."
(Kenzo) "ok see you, babe."
(Daisy) "see you."....
"Ini pesanan anda." Ujar seorang laki - laki menghampiri meja mereka membawa 2 mangkok mie yang mereka pesan
"Makasih mas." Ujar Tamara
"Sama - sama." Ujar mas itu sambil membungkuk dan tersenyum lalu pergi
"Nyonya ayo dimakan, nanti keburu dingin." Ujar Tamara sambil memberikan mie ayam kepada Daisy
"Baiklah." Ujar Daisy sambil mengambil mienya
Mereka pun makan tanpa mengobrol, setelah makan mereka langsung pergi ke lobby utama untuk bertemu Kenzo.
(Daisy) "yang, kamu dimana?"
(Kenzo) "ini mobil hitam depan kamu.".....
Saat mobil hitam itu berhenti, keluarlah seorang pria berjas abu - abu rapi. Dan tentu saja itu adalah Kenzo suaminya.
"Kyyyaaaa Kenzo~" teriak sekelompok gadis
"Kenzo a-" lanjut sekelompok gadis
Saat belum selesai berteriak - teriak, sekelompok gadis itu terkejut ketika Kenzo menggandeng seorang perempuan yaitu Daisy.
"Emmm, ini istri saya namanya Daisy." Ujar Kenzo yang mengejutkan sekelompok gadis itu
"Se-sejak kapan kamu menikah?!" Ujar sekelompok gadis itu kaget
"Emmmm barusan sih^^, jadi jangan salah paham ya." Ujar Kenzo sambil tersenyum lalu mengajak Daisy masuk
Dia sana, mereka menjadi pandangan seluruh pengunjung mall, ya gara - gara sekelompok gadis itu, dan semua pengunjung mall juga tau kalau itu CEO dari perusahaan terkenal di negara ini.
"Ayo kita ke supermarket aja. Ohhh iya kartu kreditku mana?" Tanya Kenzo
"Nih." Ujar Daisy sambil menyerahkan kartu kredit milik Kenzo
Sesampainya di supermarket, kami menjadi pusat perhatian lagi di sana.
"Kamu mau beli apa??" Tanya Kenzo sambil melihatku
"Biasanya cowo itu sukanya duduk - duduk daripada nemenin istrinya belanja." Ujar Daisy
"Hahahaha, aku tipe orang yang suka beli jajan kalau lagi disini. Kalau aku ikut kamu belanja, otomatis aku tau jajan favoritmu." Ujar Kenzo
"Emmm ya udah deh." Ujar Daisy
Mereka pun membeli jajan bersama - sama lalu mengantar Daisy kembali ke apartemen.
"Dai-" ujar Kenzo
"Jangan panggil aku Daisy lagi, panggil aku sayang/honey/babe." Ujar Daisy
"Oke sweet honey ku~♡." Ujar Kenzo sambil mencubit pipi istrinya
"Ya udah, aku besok mau pindah ke rumah." Ujar Daisy
"Lah??" Ujar Kenzo kaget
"Aku pengen deket sama suamiku." Ujar Daisy sambil memeluk suaminya
"Iya udah, besok kamu kemas - kemas barang kamu ya. Jam 10 aku jemput ok?" Ujar Kenzo sambil mencium kening istrinya
"Ya udah, jajannya kamu bawa pulang aja deh." Ujar Daisy sambil mengambil jajan - jajannya
"Ummm baiklah, lumayan banyak juga aku belinya." Ujar Kenzo
"Yang di kulkas, aku yang bawa aja." Ujar Daisy
"Baju - baju aku taruh sini aja, biar nanti kalau nginep disini tiba - tiba." ujar Daisy
"Besok kamu juga bawa beberapa baju buat ditaruh sini ya." Lanjut Daisy
"Ok, selamat malam istriku. Tidur nyenyak ya." Ujar Kenzo sambil pergi menjauh
"Ya kamu juga." Ujar Daisy lalu menutup pintu apartemen
"Hahhhh, andai saja dari dulu aku sadar kalau Kenzo sesabar dan sebaik ini sama aku." Ujar Daisy menyesal
Hati kecilnya berhasil membuat pikiran Daisy menerima Kenzo sepenuhnya, sekarang hanya butuh adaptasi dan terus berhubungan baik dengan Kenzo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
See you in the next chapter:)
*jangan lupa beri vote dan komen ya~
![](https://img.wattpad.com/cover/218437127-288-k775079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband ✔
RomanceKisah seorang wanita cantik berusia 28 tahun bernama Daisy yang dipaksa untuk menerima perjodohan dengan pria yang 3 tahun lebih tua darinya yaitu Kenzo, penerus tunggal perusahaan Dirgantara. Di balik perjodohan mereka, ada tujuan yang di rahasiaka...