Kenzo pov.
Keesokan harinya, aku bergegas bangun dari tidurku. Membangunkan Daisy dan bergegas mandi. Selesai mandi, aku membuatkan sarapan untuk kami berdua.
"Babe, ini baru jam 9 kamu kok keburu - buru banget?" Tanya Daisy bingung
"Gapapa, aku ga bisa tidur lagi." Ujarku sambil menatapnya
"Kamu minta aku nemenin kamu??" Tanya Daisy yang masih mengantuk walaupun sudah mandi
"Iya aku mau manja lama sama istriku yang paling manis." Ujarku
"Ihhh dasar." Ujar Daisy mendekatiku
"Ini sarapannya udah jadi." Ujarku sambil memberikan sepiring nasi goreng ham kepada Daisy
"Makasih." Ujarnya imut
Kami pun menghabiskan sarapan lalu aku memutuskan untuk manja ke Daisy sementara dia sibuk lihat drama korea (lagi).
"Pengen di elus." Ujarku sambil menaruh tangannya di kepalaku
"Ihhh pahaku keram tau." Protes Daisy yang keram karena kepalaku yang beristirahat di pahanya
"Hmmmm pengen dikelonin." Ujarku makin manja sambil bangkit memeluknya dari samping
"Orang istri lagi enak - enak lihat drama korea, yang ini minta dikelonin. Aku juga harus baca subtitlenya tauk." Ujar Daisy sambil mencubit pipiku
"Babe diluar dingin lo." Ujarku sambil memeluknya erat kode - kode kalau kedinginan
"Emang aku sehangat itu ya?" Tanya Daisy sambil merangkulku
"Ya lah, tapi masih hangatan mana sama pelukanku?" Tanyaku
"Ya punya kamu pake nanya lagi, badan kamu kan lebih besar dari aku." Ujar Daisy
"Hahaha iya sih." Ujarku sambil tertawa
Lalu aku memutuskan untuk keluar mengecek seberapa dingin hari ini.
"Ihhhh babe udara di luar dingin juga." Ujarku bergegas menutup pintu
"Ohhh iya? Bawa jaket aja kalau gitu nanti." Ujar Daisy
"Nanti aku pake coat kok." Ujarku
"Ummm bentarnya 1 episode lagi kok, nanggung kalau dijeda." Ujar Daisy
"Okok." Ujarku lalu duduk disampingnya
2 jam kemudian kami bersiap - siap ke rumah sakit, kami memakai pakaian tebal karena udaranya dingin banget di luar.
Saat aku keluar, rasa dinginnya sudah menembus pori - poriku walaupun sudah pake pakaian 3 lapis.
"Ihhh dingin banget ini mah, ga salju apa ya?" Tanya Daisy bingung
"Entah babe, ya udah kita langsung ke rumah sakit aja." Ajakku sambil masuk mobil
Kami pun berangkat ke rumah sakit, dan segera ke ruangan papa secepat mungkin.
"Hahhh masih jam setengah satu." Ujarku sambil ngos - ngosan
"Owww papa telpon." Ujar Daisy sambil mengambil handphonenya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband ✔
عاطفيةKisah seorang wanita cantik berusia 28 tahun bernama Daisy yang dipaksa untuk menerima perjodohan dengan pria yang 3 tahun lebih tua darinya yaitu Kenzo, penerus tunggal perusahaan Dirgantara. Di balik perjodohan mereka, ada tujuan yang di rahasiaka...