Danger Detective Monster {✓}

11

Laboratorium
"Jeong, sepertinya kita perlu teliti untuk memeriksa pisau"ucap nayeon hampir frustasi karna tidak menemukan jejak di pengangan pisau "nay bersabar lah"ucap jeongyeon menenangkan nayeon.

"hampir gila aku hanya untuk menemukan jejak nya"ucap nayeon "ella, kau tolong urusin masalah ini"ucap jeongyeon meletakan pisau tersebut kapsul.

"Baiklah tuan"

Kapsul tertutup, sistem komputer mulai bekerja dengan menyelidiki lebih dalam pada pisau tersebut. sedangkan jeongyeon menghampiri  nayean terlihat begitu frustasi.

"Ada apa dengan mu nay?"tanya jeongyeon "jeong...rumah appa ku di bakar oleh mark"ucap nayeon mulai menangis "bagaimana bisa?!"tanya jeongyeon "para tetangga ku, mengirim video rumah ku yang di bakar oleh mark. tidak ada satu pun polisi yang mau menahan nya, mereka takut kalau jabatan mereka di cabut oleh appa nya"jelasin nayeon sambil nangis segukan.

"Tidak bisa di biarkan, aku harus memberikan dia pelajaran"ucap jeongyeon mengempal tangan nya "jangan jeong, kita hanya orang biasa sedangkan appa nya memiliki jabatan tinggi. Kamu bisa di apa apakan oleh appanya"larang nayeon sambil memohon.

"memangnya appanya siapa? Mengapa semua orang takut pada nya?"tanya jeongyeon tidak mengerti dengan begitu gilanya kekuasaan dalam hidup ini.

"Appanya adalah seorang anggota politik di Amerika dan per bisnis asal amereka, mereka tidak berani mengusik mark demi menjaga hubungan kerja sama antara negara Amerika dan Korea Selatan"jelasin nayeon "beritahu pada ku  nama appa nya, biar ku urusi mereka dengan cara ku"ucap jeongyeon

"Bahaya!! Ada  penyusup masuk ke trowongan menuju markas kita!!"

"Katakan lah siapa dia?!"tanya jeongyeon melihat ke layarnya monitor terpapar seseorang membawa mobil mewah masuk di trowongan.

"Nona sana sudah melakukan pintu darurat dan tidak ada yang bisa menemukan markas kita. Nona nayeon boleh kah letakan ponsel Anda pada kapsul info, kami butuh periksa."

Nayeon meletakan ponselnya pada kapsul info dengan suka rela, Ella pun memunculkan layar lebar yang berisi semua data dan File milik nayeon.

"Terdeteksi! seorang pria bernama mark tuan telah membobol data dan file anda berserta dengan memasang pelacak pada ponsel anda. Saya sudah membuat seluruh sistem milik nona nayeon menjadi aman dan kembali semula"

"Gomawo ella"ucap nayeon merasa lega "ella apakah sudah dapat jejak sidik jarinya?"tanya jeongyeon.

" sudah tuan. Sidik jari nya di ketahui milik hwang yennie dan ia lahir di busan, dia pernah berkerja sama dengan tuan mark untuk membunuh seseorang"

Lampu alarm menyala seketika membuat mereka berdua saling pandang "kita harus menghentikan tzuyu sekarang"teriak jihyo dari luar, segera kedua orang ini lari keluar tanpa mendengar info lanjut dari Ella.

"Termasuk lee sooman pendiri agensi SM entertainment yang ingin membunuh kang tzuyu"

__________

chaeyoung, jihyo, dan dahyun baru selesai mendengar alat perekam, mereka pun mulai menyimpulkan di balik pembunuhan yang terjadi dalam kasus kali ini.

"Berati pria hwang ini bunuh diri karen   menghamili gadis yang bermarga kim. Hwang tidak mau tanggung jawab akhirnya kim meneror hwang sampai ia depresi dan memilih akhir hidupnya"simpul chaeyoung.

"Artis nayoung itu hanya mantan  dari pria hwang ini mereka sudah putus sebelum gadis kim ini hamil anaknya hwang"ucap dahyun "berati sebenarnya nuna pria hwang ini hanya salah paham dengan nayoung dan ia mengetahui nya tapi tetap memilih sembunyikan buktinya"ucap jihyo.

"Buat apa dia menyimpan ratusan piano?"tanya dahyun "mungkin itu adalah pemberian orang tuanya"jawab chaeyoung asal.

"aniya, piano adalah pemberian dari
Nuna hwang. dimana di bukunya tertulis bahwa hwang sangat menyukai piano"jelasin jihyo setahu dirinya.

"Jadi maksud mu supaya jiwa tenang dengan memberikan nya ratusan piano?"tanya dahyun tidak percaya "mungkin saja"ucap jihyo.

sebuah tulisan bahaya tentang kondisi di luar muncul di layar lebar merekan "sepertinya ada penyusup datang"ucap chaeyoung membuka camera cctv "dari mana dia tau tempat kita?"tanya  dahyun "mungkin dia mengincar salah satu kita"ujar jihyo.

"Namanya mark tuan"ucap chaeyoung "anak dari per bisnis dan politik di Amerika, memiliki paman di kepolisian dengan jabatan tertinggi"ucap jihyo mengenalnya "lihat lah tzuyu datang dan sejak kapan dia keluar markas? Bukan nya dia di ruang komputer?"tanya chaeyoung penuh pertanyaan.

"Lebih baik kita hentikan aksi tzuyu supaya tidak kena apa apa"ucap jihyo panik "tzuyu akan menembaknya kajjaa"ucap dahyun "kita harus menghentikan tzuyu sekarang"teriak jihyo.

____________
Tzuyu menatap orang di depan nya dengan kesel "kapten terbaik kita datang kesini? Apa kau adalah dektetif juga hm...kapten terbaik"ucap mark

"Buat apa kau kesini? pulang! "ucap tzuyu datar "hey kapten kita harus saling menyapa dahulu dan mengobrol dahulu baru aku akan pulang, kau tau semenjak kau dan Taecyeon bertengkar. semua nya langsung bubar dan hancur"kata mark dengan senyuman smirk.

"Setelah  lulus kau malah berkerja seperti ini, bukan kah kau mafia yang sangat banyak harta dan di takuti. mengapa kau harus berkerja seperti orang bodoh saja"komentar mark

"Tidak perlu kau campurin urusan ku"ucap tzuyu mengeluarkan pistolnya dan mengarah ke arah mark "hey bro, santai jangan memikir macam macam. aku kesini hanya untuk menemui mantan kekasih ku namanya bae nayeon"ucap mark.

"Bohong! Aku tau kau kesini bukan hanya satu tujuan tapi kau memiliki 4 tujuan"ucap tzuyu "benarkah apa itu?"tanya mark sambil memiringkan kepalanya.

"Pertama kau ingin memaksa nayeon untuk menjadi milik mu seutuhnya, kedua kau ingin mencari tau tentang informasi detektif JYP City, ketiga kau ingin membunuh ku dengan kerja sama dengan pemilik industri musik, keempat di balik aku bertengkar hebat dengan Taecyeon. kau lah yang membuat kami salah paham sehingga taecyeon salah paham pada ku"jawab tzuyu.

"jadi, Kau sudah mengetahui nya. ini sangat menakjubkan"ucap mark bertepuk tangan "pulang lah atau aku menembak mu"ancam tzuyu " Bagaimana kalau aku tidak menuruti apa mau mu?"nantang mark.

Dorr!

Satu peluru keluar dari pistol dan mengenai telinga sebelah kiri mark yang  memakai alat pendengar dan perekam. telingga mark mengeluarkan darah akibat peluru panas lewat begitu cepat.

"YAKK!! APA KAU GILA!!"marah mark sambil memengang telinganya "aku tau kau sedang mendengar orang berbicara dan merekam"ujar tzuyu membuat mark panik.

Tzuyu kembali menarik pelatuk pistol nya dan mengarah ke mark "pergi dari sini atau ku tembak otak mu"ancam tzuyu.

"Cukup! Tzuyu jangan lakukan lagi, jika kamu tidak ingin mendapat masalah"peringat jihyo datang bersama orang lain tapi bukan tzuyu namanya jika dia tidak menurut.

Dorr!

Satu peluru lolos mengenai kaki mark  membuat pemiliknya teriak kesakitan "tzuyu!!"teriak mereka "jangan ada yang menolong nya, jika kalian menolongnya maka otaknya akan ku ledakan"ancam tzuyu.

"Liat saja kau kang tzuyu, aku akan membalas Nya"ucap mark pergi sambil memegang kaki yang terluka "pelaku sudah meninggal sebelum kita sampai,  di ketahui pelaku telah bunuh diri dengan gantung diri. tim kepolisian sedang mengurusnya dan kita hanya perlu memberikan bukti fakta pada kasus ini ke pengadilan"jelasin tzuyu sambil menyimpan pistolnya.

Bersambung...

Revisi: 29 November 2021™

🎯⭐100