Lab
Keduanya menatap cairan putih kental yang di dalam botol dengan tatapan tidak percaya "ini beneran menyuruh kamu memeriksa cairan ini?"tanya Nayeon untuk memastikan."Tentu, ini tugas kalian. Hanya memastikan apakah pria atau wanita saja" jawab Tzuyu tersenyum tanpa dosa
"Bagaimana jika lab ini menjadi bau cairan ini?"tanya Jeongyeon
"Tidak apa, lagi pula nanti saat kalian malam pertama juga pasti akan saling memakan cairan masing-masing"ujar Tzuyu, keduanya terdiam tanpa bisa membalas perkataan Tzuyu.
Sebenarnya mereka udah pernah mencium bau cairan putih masing-masing, tanpa anggota lain tau mereka sering melakukan nya secara sembunyi.
"Sudah tidak ada pertanyaan kan? Aku kembali dulu ya, banyak tugas di berikan oleh Jihyo nuna"kata Tzuyu dengan meninggalkan mereka berdua masih diam menatap botol kaca kecil di depan mereka.
"Mari kita kerjakan saja, masalah bau itu belakangan saja"Jeongyeon mengambil botol tersebut dan di tuangkan ke petridish setelah itu di berikan alkohol 70% sedikit. Di aduk hingga rata dengan mengunakan grass rod dan di masukin ke sebuah mesin kapsul.
Mereka pun menunggu sambil melihat hasil dari abu bakar yang di bawa Nayeon "kertas yang di bakar adalah kertas F4, di perkirakan kertas yang di bakar sebanyak 43 lembar sampai 47 lembar"ucap Nayeon.
"Wow, banyak juga yang di bakar oleh nya. Ku pikir hanya 10 saja"komentar Jeongyeon Namun wajah nya tidak menujukkan kaget.
"Mungkin yang di bakar belum dengan seberapa sama kertas yang di lantai"
"Apa isi kertasnya?"
"Transaksi uang dari investasi hingga pengeluaran untuk beli tanah"
"Beli tanah? Apakah tidak di berikan penjelasan tanah seperti apa di beli?"
"Tidak ada, menurut perkiraan ku ada satu hektar kali"
"Apa guna tanah itu?"
"Molla"
Mesin kapsul pun terbuka dan memperlihatkan hasil analisa mesin.
'90% milik pria
10% milik wanita'"Pelakunya adalah seorang pria, heol?! Buat apa dia melakukan hal bejat seperti itu? Apakah dia kekurangan hormon?"komentar Nayeon.
Lab komputer
Tzuyu baru saja kembali setelah dari ruangan Nayeon dan Jeongyeon, ia melihat kekasihnya masih sibuk mengotak atik komputer milik tanpa henti."Apakah sudah dapat Sana?" Tanya Tzuyu duduk di samping Sana
"Belum, sidik jari nya campur aduk" jawab Sana menujukkan komputer nya pada Tzuyu.
"Biasanya ke susahan begini karena ada campuran dari alkohol di jejak tersebut, tidak mungkin Jeongyeon hyung memberikan alkohol di sana" Kata Tzuyu melihat apakah ada salah tidak dari hasil analisa Sana.
Tzuyu terlihat terdiam dengan menyempit kan matanya melihat ada sekitar 2 sidik jari yang di tunjukan oleh komputer, satu sidik jari yang terlihat begitu jelas sedangkan satu lagi terlihat hampir menghilang namun masih terdeteksi oleh komputer.
"Apakah ada yang salah kah di aku?"tanya Sana khawatir melihat komputer nya tidak bisa memberikan informasi sidik jari di tunjukan.
"Kamu tidak salah tapi komputer nya yang terlalu pintar, coba kamu geser biar aku yang paksa"ujar Tzuyu.
Sana pun menurut dengan bergeser sedikit membuat ada ruang buat Tzuyu untuk mengetik. Dengan paksa berlebihan dari Tzuyu kepada sang komputer akhirnya membuat teknologi tersebut menyerah.
Komputer Sana langsung menunjukkan dua orang dari sidik jari tersebut.
"Jungkook?!"
Sana dan Tzuyu terlihat syok melihat foto Jungkook dan pria lain terpampang di komputer.
"Bukannya sidik jari cuma satu? Kenapa bisa muncul 2 orang?" Tanya Sana bingung sekaligus panik takutnya komputer nya ngaco.
"Emang ada 2 sidik jari Sana ku, coba lihat ujung kayu di situ ada"Tzuyu langsung memperbesar kan gambar tersebut. Seketika Sana tenang dan mengangguk.
"Pasti temen mu itu sempat menyentuh palu nya, buktinya jejaknya ada di ujung"
"Pasti lah orang penasaran anaknya, tidak mungkin gak nyentuh sama sekali"
"Jadi pelakunya adalah seorang pria bernama Lee Heesung, kelahiran tahun 2001, pernah berkerja di perusahaan Kookie feel company selama 3 tahun dengan jabatan sebagai manejer keuangan dan sekarang kerja Enhy mode sebagai developer game, alasan di pecat dari Kookie Feel company karena Heesung pernah melakukan pengelapan uang"baca Sana dari biodata singkat dari seseorang.
"Bisa di simpulkan bahwa kejadian bisa jadi karena ada unsur bales dendam buktinya saja teror an yang ia lakukan lebih parah di banding pembunuhan tapi tetap aja pembunuhan juga seram"komentar Tzuyu dengan nada naik turun.
" jejaknya, sudah di pastikan dia adalah pelunya. Aku akan simpan untuk di krim ke luar negeri" ujar Sana
"Pastikan masuk ke flashdisk, aku akan melawan nya"
Ruang diskusi
Chaeyoung menyusun setiap foto yang telah ia ambil dengan menempelkan di papan putih, sedangkan Jihyo dan Mina lagi merasakan persamaan tanah dengan tanah bekas injakan kaki.Ini semua adalah ide Momo yang membawa tanah dari rumah korban, setelah di bawa kesini malah Momo tidak ada.
Momo dan Dahyun justru pergi, mereka tidak bisa ikut untuk membantu mendapatkan bukti karena keluarga besar Dahyun akan mengadakan acara dan orang tua Dahyun memaksa Dahyun membawa Momo datang.
Pada akhir keduanya pergi dan menyisakan mereka.
"Chaeng kenapa ada foto 3 manusia ini?"tanya Jihyo sambil menunjuk foto Jeongyeon Dahyun dan Tzuyu.
"Mau ku jual ke fotografer lain" jawab Chaeyoung
"Apa ini yang kau ambil adalah bukti?"
"Betul nuna, aku menyusun sesuai dengan perjalanan nya"
"Pelaku merusakkan pintu dengan menggunakan palu bangunan setelah itu menyeretnya dan memecahkan meja kaca. Sofa nya di rusakin kemungkinan mengunakan pisau karena tidak ada barang bukti. Pelaku juga memecahkan vas bunga berwarna hitam dan merah, pelaku merusakkan pintu ruang kerja korban dan membakar sesuatu yang kemungkinan kertas. Apa ini brangkas? Cairan putih? Jejak tangan?"Tanya Jihyo kepada Chaeyoung.
"Kata Tzuyu brangkas nya telah di rusakin oleh pelakunya dan brankas nya sudah tidak bisa di buka harus mencari tekniksi profesional untuk membukanya, katanya cairan putih itu sperma tapi masih belum yakin jadi sedang di urusin oleh Nayeon nuna dan hyung, katanya jejak tangan nya berasal dari bakaran abu yang tertempel di tembok kamar korban. Sana nuna dan Tzuyu sedang mencari jejak tangan bersama sidik jari berdasarkan bukti yang kita dapat"jelasin Chaeyoung begitu serius..
Jihyo pun menganguk mengerti dengan penjelasan Chaeyoung, pandangan dia pun ke arah Mina yang masih sedang mencocokkan tanah di injak oleh pelaku. Mina merelakan tangan halusnya untuk memegang tanah dari berbagai jenis.
🔺 peringatan tidak semua tanah bisa di pengang
"Bagaimana Mina?" Tanya Jihyo
"Aku belum menyentuh semua cuma tanah humus yang lebih mirip, jika ini tanah humus maka kemungkinan pelaku pernah melakukan perjalanan melewati hutan atau lain" jawab Mina.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Detective Monster {✓}
FanfictionKisah 9 detektif dari perusahaan JYP City yang menjalankan kasus mereka dengan Identitas mereka tidak pernah di ketahui oleh siapa pun. 9 orang ini bukan sembarang orang, namun mereka adalah 9 latar belakang yang berbeda. Kasus yang mereka tangganin...