10. DIA KENAPA?

232 21 2
                                    

"Kalo lo heran kenapa gue berubah, gue juga gatau kenapa gue begini. Mungkin rasa suka gue yang kemaren maren itu cuma sekedar kagum. Atau entahlah I dont know and I dont care this, --------- Darel Kevinsyah Alfinto.

___________

Hari ini Ressa berangkat sekolah menggunakan motor Scoopy black mate nya sendirian dengan helm bogo nya warna kombinasi hitam abu, untuk kali ini ia tidak berangkat dengan Abang gesrek nya itu. Sudah lama juga ia tidak menggunakan motor kesayangannya ini.

Oiya perihal Ressa tidak suka naik motor itu berlaku jika dia diboncengi aja, ia lebih baik membawa motor daripada diboncengi.

Sesampainya di sekolah ia langsung berjalan ria dengan memasang wajah seramah mungkin sambil bersenandung ria, engga biasanya ia bersenandung sambil berjalan di tempat umum, tapi kali ini beda, mood nya lagi bagus entah kenapa yang buatnya senang.

"ASSALAMUALAIKUM YA ABI YA UKHTI." Salam nya berteriak dengan nada nyanyi sesampainya di pintu kelas sambil memutarkan badan dengan kedua tangan yang dikatupkan.

Teman sekelasnya yang melihat Ressa seperti itu pun menatapnya aneh, Keadaan kelas masih sepi baru ada 2 orang doang yang dikelas.

"Lah anjir masih sepi, 25 menit lagi bel padahal." Ujarnya saat menyadari yang datang baru 2 orang.

"Lo kenapa dah Res?." Tanya Ratu teman sekelasnya melihat keanehan Ressa hari ini.

"Ha? Gue? Kenapa?."

"Aneh lo hari ini." Ujar Fera teman sekelasnya.

Ressa hanya menggedikan bahunya pertanda tidak tau, lalu ia berjalan ke bangkunya meletakkan tasnya, lalu pergi ke kantin untuk sarapan dengan membawa buku tulis untuk mengerjakan tugasnya yang belum sempat ia kerjakan.

Saat ia sedang membeli Air mineral di kantin mamih ia melihat Darel disampingnya sedang membuka kulkas. Entah Darel menyadari ada dirinya atau tidak, engga kaya biasanya yang kalo ketemu dirinya selalu heboh.

"Tumben." Ucapnya pelan. Lalu menggedikan bahunya, setelah membayar ia mencari tempat duduk.

Saat sedang memakan Roti nya sambil mengerjakan PR, tiba tiba kursi panjang yang ia duduki bergoyang seperti ada yang duduk di sampingnya. Ia pun menoleh dan mendapati sahabatnya yang sedang cengengesan, ia pun memutar bola matanya malas.

"Gue cariin lo Res." Ujar Tamara.

"Hm, so? lo ngapain disini?." Ia sudah paham sebenernya tujuan sahabatnya ini menyusul dirinya ke kantin, cuma ya dirinya pura pura gatau aja.

"Ya kita nemenin lo lah biar gak sendirian." Ucap Cindy semangat.

Ketiga yang lainnya mengangguk mengiyakan.

"Kita kan solid, setia, apalagi setia nya sama Ressa, paling setia dah gue sama lo Res." Ucap Oliv.

"Gue udah paham." Ucapnya setelah selesai mengerjakan Pr nya lalu menyerahkannya ke Cindy yang duduk disampingnya.

"Emang paling debest deh lo." Ujar Cindy seraya menyengir.

Kringggggggg

" Udah bel, lo gamau masuk kelas?." Tanyanya sambil berdiri hendak meninggalkan kantin.

*****

"Baik anak anak hari ini kita akan mengulang materi kelas 11 yaitu Peta Buta." Jelas Pak Zidan.

"Yah Pak ngapain si belajar Peta Buta? Kan mata kita masih pada waras." Keluh Wildan anak PCP (Pasukan Cowok Pojok).

"Bodoamat." Sahutnya sarkas Pak Zidan.

DARRES [Complicated Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang