3. SETAN GANTENG

382 26 9
                                    

"Hai sayang?."

Mendengar itu pun semua yang duduk se-meja dengan Ressa pun menoleh kaget.

"ASTAGFIRULLAH! DAJALL!!." Kaget Ressa pura-pura saat melihat siapa yang memanggilnya sayang.

"Durhaka lo sama abang sendiri dikatain dajal."  Kesal Gavin saat sang adik mengatainya dajal, lalu duduk disamping Ressa dan menyeruput minuman milik Ressa.

"Yaampunnnnnnnn, sumpah ya! gak elo, gak Cindy. Dateng dateng maen minum punya orang!, sebel gue ah ga mood." Kesalnya lalu mendorong makanan serta minuman yang tadi sedang disantapnya.

"Yeh si sayang ngambek, ulu ulu ulu sini sini babang peyuk." ujar Gavin sambil mengunyel ngunyel pipi Ressa lalu hendak memeluknya.

Ressa yang hendak dipeluk Gavin pun menjauh lalu mendorong muka Gavin dengan tangannya.

"Idih najis! sono lo ah jangan deket deket gue." Usirnya.

"Ko kamu gitu sih?." Gavin memanyunkan bibirnya pura pura ngambek.

Tak lama Gavin pun merasa ada yang merangkul sambil menepuk bahu nya.

"Bro, mendingan lo pergi deh jangan ganggu cewek gue!." Ucap seseorang itu sambil menepuk nepuk bahunya.

"Lah ini cewek lo Rel?." Tanya Gavin.

"Yoi lah." Jawabnya santai. Ressa pun melotot kaget bercampur kesal mendengar percakapan duo setan itu.

"Lo mau sama jakocan satu ini?." Tanyanya sambil menunjuk tepat diwajah Ressa.

Ressa yang ditunjuk serta dikatai jakocan pun mendelik tajam ke arah abang nya.

"Anj-##," Umpatnya tertahan saat sang setan kampret Darel membekap mulutnya dengan tangannya sambil menatapnya tanpa dosa.

"Jangan ngomong kasar babe, aku gak suka." Ucapnya sambil menatap wajah Ressa polos.

Ressa pun melongo menatapnya ilfeel lalu membuang kasar tangan Darel yang tadi membekap mulutnya serta menatapnya tajam.

"Heh setan kampret alien kutu monyet!."

Darel yang dipanggil seperti itu pun melotot, Astaga ganteng gini dapet panggilan sayangnya jelek amat.

"Ap-----"

Ressa yang tau kalo Darel hendak mengoceh pun meletakkan jarinya dibibir Darel.

"Sstttt! Dengerin gue ya setan anoa! YANG PERTAMA gue gak kenal lo! YANG KEDUA gue bukan pacar lo! YANG KETIGA jangan SKSD sama gue deh! YANG KEEMPAT gak usah so asik deh ya tan!." Ujarnya dengan intonasi yang dibilang tidak pelan.

"Yaampun sayang kamu ga inget kemarin kita ngapain?."

"Heh anj--

"Dan di opsi keempat kok lo nyebut tan? emang gue mantan lo?." Tanya Darel bingung sambil menggaruk kepalanya.

"Tan itu SETANNNNN BUKAN MANTAN!!! ANZINK LO YA REL!." Ucapnya yang diakhiri dengan suara menggelegar lalu berdiri hendak meninggalkan area kantin.

Darel yang tidak kuat dengan suara toa nya Ressa pun menutup telinganya dengan kedua tangannya. Setelah kepergian Ressa pun ia mengusap dadanya sabar.

"Ressa tungguinnn guee anjirrrr." Heboh Oliv lalu hendak menyusul Ressa yang diikuti lainnya.

"Untung sayang." Gumamnya yang masih bisa didengar oleh Gavin yang berada di sebelahnya.

"Lo beneran pacaran ama tu anak?." Tanya Gavin padanya.

"Iya kenapa emang? Ohh lo suka juga ya sama cewek gue? wah kurang ajar lo ya Vin demen sama pacar temen sendiri." Tuduhnya dengan tatapan mengintimidasi.

DARRES [Complicated Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang